IPCM Gelontorkan Dividen Jumbo Rp 125,16 Miliar, Cerminan Kinerja Moncer Tahun 2024
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), entitas usaha strategis di bawah naungan Grup Pelindo, siap memanjakan para pemegang sahamnya dengan pembagian dividen tunai. Total dividen yang akan digelontorkan mencapai Rp 125,16 miliar, mencerminkan komitmen perseroan terhadap pengembalian nilai kepada investor. Angka fantastis ini setara dengan 75,02% dari total laba bersih IPCM untuk tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp 166,84 miliar.
Pembagian dividen IPCM ini sudah mengakomodir dividen interim yang sebelumnya telah disalurkan pada Januari 2025 senilai Rp 20,05 miliar, di mana setiap pemegang saham kala itu menerima Rp 3,80 per lembar. Melengkapi informasi tersebut, Direktur Utama Jasa Armada Indonesia, Shanti Puruhita, mengungkapkan bahwa sisa pembagian dividen merupakan dividen final sebesar Rp 105,11 miliar. “Dividen final sebesar Rp 105,11 miliar ini akan dibayarkan kepada pemegang saham pada Juni 2025,” tegas Shanti dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (20/6). Dengan demikian, setiap saham akan mendapatkan tambahan Rp 19,92 dari dividen final ini.
Keputusan distribusi dividen yang besar ini tak lepas dari kinerja finansial IPCM yang solid sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2024, PT Jasa Armada Indonesia Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 166,84 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 5,82% secara tahunan (Year on Year/YoY) dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya yang tercatat Rp 157,66 miliar.
Kenaikan laba bersih IPCM didorong oleh melonjaknya pendapatan dari berbagai segmen bisnisnya. Kontributor utama pendapatan berasal dari segmen jasa Pelabuhan Umum, yang menyumbang Rp 583,79 miliar atau 43,40% dari total pendapatan. Pendapatan dari segmen ini tumbuh impresif 11,09% dari Rp 525,49 miliar secara YoY. Tak kalah penting, jasa Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) turut berkontribusi sebesar Rp 230,69 miliar, setara dengan 17,15% dari total pendapatan, dengan pertumbuhan signifikan 20,45% YoY. Selain itu, segmen Terminal Khusus (Tersus) juga menunjukkan performa cemerlang dengan menyumbang Rp 486,77 miliar, atau 36,19% dari total pendapatan, setelah mengalami kenaikan fantastis 41,60% secara YoY.