Sabrina Carpenter Pertimbangkan Larangan Ponsel di Konser: Pengalaman Penuh Tanpa Gangguan Digital
Penyanyi populer Sabrina Carpenter, yang dikenal lewat hit “Espresso”, sedang mempertimbangkan langkah berani untuk melarang penggunaan ponsel selama konsernya. Sebuah gagasan yang mungkin akan mengejutkan para penggemarnya, namun ia menyatakan siap menghadapi protes keras demi menciptakan pengalaman konser yang lebih mendalam dan autentik. Rencana ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Rolling Stone.
“Jujur, ini pasti akan membuat penggemar saya kesal, tapi jelas ini hal yang ingin saya coba,” ungkap Carpenter, merujuk pada kemungkinan larangan dan penguncian ponsel di setiap pertunjukannya. Pelantun berusia 25 tahun ini meyakini bahwa langkah tersebut dapat meningkatkan kualitas interaksi antara dirinya dan penonton, serta sesama penonton.
Inspirasi di balik gagasan ini datang dari pengalaman pribadinya. Carpenter mengenang betapa transformatifnya menonton konser Silk Sonic di Las Vegas, di mana kebijakan larangan ponsel diterapkan secara ketat. Ia menggambarkan momen itu sebagai pengalaman konser terbaik yang pernah ia rasakan. “Saya benar-benar merasa seperti kembali ke tahun 70-an, meskipun saya belum lahir saat itu,” kenangnya. Tanpa gangguan layar ponsel, ia merasa sepenuhnya hadir, menyaksikan semua orang bernyanyi, menari, saling memandang, dan tertawa, menjadikan pertunjukan itu terasa sangat indah dan istimewa.
Meskipun demikian, bintang kelahiran 1999 ini menyadari bahwa bagi generasinya, merekam setiap momen konser dengan ponsel sudah menjadi kebiasaan. Ia pun tidak menyalahkan keinginan penggemar untuk mengabadikan kenangan. Namun, Carpenter memiliki pandangan yang berbeda tentang masa depan pertunjukannya. Ia berkelakar, tergantung berapa lama ia akan terus tur dan berapa usianya nanti, ia ingin penonton menyingkirkan ponsel mereka. “Kalian tidak bisa *zoom in* wajah saya. Saat ini, kulit saya lembut dan kenyal. Tidak apa-apa. Tapi jangan *zoom in* wajah saya saat saya berusia 80 tahun di panggung nanti,” ujarnya dengan nada humoris.
Gagasan untuk membatasi atau melarang penggunaan ponsel di konser bukanlah hal baru. Sabrina Carpenter sejajar dengan deretan musisi papan atas yang telah menerapkan kebijakan serupa. Nama-nama besar seperti Madonna, Bob Dylan, dan Adele pernah memimpin tren ini. Adele, misalnya, pernah secara langsung menegur penggemar yang merekamnya dengan kamera video saat konser pada tahun 2016, menegaskan pentingnya kehadiran fisik dan menikmati momen. Manajer band *heavy metal* Iron Maiden, Rod Smallwood, juga pernah merilis pernyataan keras terkait penggemar ‘egois’ yang terlalu banyak merekam konser bandnya. Ia berulang kali menyerukan agar penggemar fokus menikmati pertunjukan secara langsung, meyakini bahwa pengalaman tanpa gangguan ponsel akan jauh lebih berkesan. Langkah Sabrina Carpenter ini menunjukkan tren yang semakin kuat di industri musik untuk mengembalikan fokus pada pengalaman langsung yang tak terlupakan.