Emosional! Rachmat Irianto Kembali ke Persebaya Surabaya: Mengemban Petuah Mendiang Bejo Sugiantoro & Misi Juara Liga 1 2025/2026
Surabaya, Ragamutama.com – Kepulangan Rachmat Irianto ke pangkuan Persebaya Surabaya untuk Liga 1 musim 2025/2026 bukan sekadar gebrakan transfer biasa di bursa pemain. Di balik keputusan mengejutkan yang diumumkan bertepatan dengan HUT ke-98 Persebaya pada 18 Juni 2025 ini, tersimpan sebuah narasi emosional yang menyentuh hati: misi tulus untuk menunaikan petuah terakhir dari sang ayah tercinta, mendiang legenda Bajol Ijo, Bejo Sugiantoro.
Rian—sapaan akrab Rachmat Irianto—resmi diumumkan sebagai rekrutan anyar Bajol Ijo melalui unggahan akun @officialpersebaya. “Arek e moleh… (Anaknya pulang),” tulis klub singkat namun penuh makna, diikuti dengan ucapan, “Welcome home Rian.” Namun rupanya, di balik sambutan hangat tersebut, tersimpan sebuah kisah pribadi yang baru kini dibagikan Rian kepada publik, mengungkapkan alasan terdalam di balik keputusannya kembali ke Kota Pahlawan.
Petuah Terakhir Mendiang Ayah Jadi Dorongan Terbesar
Dalam rekaman suara yang beredar luas di kalangan jurnalis olahraga, Rachmat Irianto secara terbuka mengakui bahwa keputusan monumental untuk kembali berseragam Persebaya sangat dipengaruhi oleh pesan mendiang sang ayah, Bejo Sugiantoro, yang wafat pada 25 Februari 2025 lalu. “Alasan yang pertama karena ada petuah dari bapak,” ungkap Rian dengan nada haru, seperti yang dikutip SURYA.co.id dari RAGAMUTAMA.COM.
Lebih lanjut, ia menambahkan, “Bahwa beliau juga pengin lihat saya juara di Persebaya.” Bagi Rian, ini adalah misi yang belum tuntas, sebuah janji yang harus ia penuhi. “Jadi saya harus tuntaskan itu bagaimana caranya. Kalau bisa tahun ini ya bismillah saja,” lanjutnya, menunjukkan tekad kuat untuk membawa pulang trofi juara Liga 1 ke Surabaya, sesuai harapan almarhum sang ayah.
Sempat Dapat Tawaran dari Klub Lain, Namun Hati Memilih Persebaya
Menariknya, Persebaya Surabaya bukanlah satu-satunya klub yang mengincar jasa Rachmat Irianto setelah dirinya memutuskan hengkang dari Persib Bandung pada 12 Juni 2025. “Oh, ada, ada (tim lain yang memberi tawaran),” ungkap Rian membenarkan. Namun, ia menegaskan prioritasnya. “Tapi saya lebih prioritas ke sini.”
Rian menjelaskan bahwa keputusannya ini bukan semata-mata soal tawaran finansial, melainkan panggilan hati dan tanggung jawab sebagai putra daerah. Surabaya bukan hanya kota asal baginya, melainkan medan tugas untuk menuntaskan mimpi bersama orang-orang terdekat yang telah lama mendukung penuh kariernya. Keluarga menjadi alasan utama di balik keputusannya untuk kembali mengabdi di tanah kelahiran.
Membawa Mental Juara & Menekankan Kolektivitas Tim
Setelah dua musim yang penuh tekanan berseragam Persib Bandung dan berhasil meraih gelar juara, Rachmat Irianto kini pulang ke Persebaya Surabaya sebagai figur yang lebih matang. Bonek, suporter setia Persebaya, tentu berharap mental juara yang ia bawa dari Bandung dapat menular ke seluruh tim. Namun, Rian memilih untuk merendah dan menegaskan bahwa sepak bola adalah olahraga kolektif yang tak bisa ditaklukkan sendirian.
“Mental juara tidak bisa dibicarakan oleh satu pemain,” ujarnya. “Harus dibicarakan dengan seluruh staf, pelatih dan teman-teman juga.” Meskipun banyak yang menaruh harapan besar pada dirinya untuk menjadi tulang punggung kesuksesan Bajol Ijo musim ini, Rachmat Irianto mengajak tim untuk berpikir kolektif. “Karena bisa juara pun karena ada hasil kerja keras di dalam itu. Jadi tidak saya sendiri yang bekerja nanti,” pungkasnya, menekankan pentingnya kerja sama tim.
Sebagai anak dari legenda klub, Rian kini menyadari bahwa waktunya telah tiba untuk mengenakan kembali baju hijau khas Persebaya dengan sepenuh hati. Kembalinya Rachmat Irianto juga akan menandai reuni dengan rekan-rekan lamanya seperti Ernando Ari, Koko Ari Araya, dan Toni Firmansyah. Mereka adalah bagian dari generasi emas Persebaya yang juga naik kelas bersama Timnas kelompok umur. Chemistry yang kuat di antara mereka berpotensi menjadi senjata rahasia Bajol Ijo musim ini, terlebih dengan sistem baru di bawah asuhan pelatih kepala Eduardo Pérez.
Posisi Strategis dalam Skema Persebaya Musim Ini
Dalam formasi fleksibel yang diusung oleh Eduardo Pérez, Rachmat Irianto diprediksi akan mengisi peran krusial sebagai bek tengah atau gelandang bertahan. Ia dikenal sebagai pemain yang tangguh, disiplin, dan memiliki pemahaman taktis yang tinggi. Bersama duet bek asing Mitrevski dan Dimov, kombinasi ini diharapkan dapat membentuk tembok pertahanan yang sulit ditembus oleh lawan-lawan Persebaya di Liga 1. Dengan pengalaman yang telah ia raih di level tertinggi kompetisi, Rachmat Irianto juga digadang-gadang sebagai pemimpin alami di ruang ganti, siap membimbing rekan-rekannya menuju kejayaan.