LSIP Kuartal I-2025 Moncer, Cek Rekomendasi Saham London Sumatra

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kinerja Gemilang London Sumatra (LSIP) Kuartal I 2025: Laba Bersih Melonjak 45% Berkat Strategi Jitu dan Pengelolaan Biaya Disiplin, Analis Rekomendasi Beli

JAKARTA – PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) berhasil menunjukkan ketangguhan finansial yang luar biasa sepanjang kuartal pertama tahun 2025. Meskipun pasar kelapa sawit diwarnai volatilitas harga sejak awal tahun, emiten Grup Salim ini sukses mencatatkan kinerja solid yang melampaui ekspektasi.

Pada periode Januari hingga Maret 2025, LSIP membukukan laba bersih signifikan sebesar Rp 391,8 miliar, melesat 45% secara tahunan (YoY). Lonjakan laba ini tak lepas dari peningkatan pendapatan yang juga impresif, mencapai Rp 1,2 triliun atau naik 47% YoY. Pencapaian ini menegaskan posisi LSIP sebagai salah satu pemain utama di sektor perkebunan yang mampu beradaptasi dengan dinamika pasar.

Baca Juga :  Intip Saham-Saham Favorit Investor Asing Selama Sepekan Terakhir

Arief Machrus, seorang analis dari INA Sekuritas, menyoroti bahwa meroketnya pendapatan LSIP ini didorong oleh kombinasi harga jual rata-rata produk yang lebih tinggi serta volume penjualan minyak sawit yang lebih kuat. Segmen minyak kelapa sawit mentah (CPO) sendiri masih menjadi penopang utama kinerja perseroan, menyumbang Rp 937 miliar dari total pendapatan kuartal ini. Menariknya, volume penjualan CPO LSIP juga mengalami kenaikan 9% YoY, mencapai 65.000 metrik ton.

Berkat pendorong tersebut, LSIP mampu menumbuhkan laba kotor hingga 95% YoY menjadi Rp 500,7 miliar. Kinerja cemerlang ini tetap terjaga meskipun perseroan menghadapi kenaikan biaya produksi yang tercatat 26,73% YoY menjadi Rp 788,8 miliar. Menurut Arief, kemampuan manajemen keuangan yang cakap menjadi salah satu kunci vital penyokong kinerja positif LSIP.

Baca Juga :  Indika Energy: Laba INDY Terjun Bebas di 2024, Apa Penyebabnya?

“Ketahanan ini sebagian besar berkaitan dengan pengelolaan biaya yang disiplin, yang mana membantu meredam kinerja operasional di tengah tantangan eksternal,” jelas Arief dalam risetnya pada 8 Mei 2025. Dengan catatan keuangan yang mengesankan ini, laba per saham dasar LSIP juga turut terdongkrak 46% YoY menjadi Rp 57 per saham.

Melihat fundamental perusahaan yang kuat dan dividen yang menarik sekitar 7%, Arief Machrus mempertahankan rekomendasi *buy* untuk saham LSIP. Ia optimistis, target harga saham LSIP dapat mencapai level Rp 1.450 per saham hingga akhir tahun ini, menjadikannya pilihan investasi yang menarik bagi para pelaku pasar.

Berita Terkait

RS Grup Emtek Kompak, Kenapa Saham Tak Dapat Dividen?
BI Rate Stabil, Bank Mandiri Optimis Kredit Tumbuh Berapa Persen?
NCKL Bagi Dividen Jumbo, Investor Harita Nickel Auto Cuan!
The Fed Tahan Suku Bunga, Apa Dampaknya Bagi Rupiah?
BI Respon Tarif AS, Optimalkan Moneter Jaga Ekonomi Global
IHSG Terkoreksi, Tensi Timur Tengah Jadi Beban Pasar?
IHSG Melemah? Ini Rekomendasi Saham Kamis 19 Juni untuk Anda
Rekomendasi Saham BBTN, HRUM, UNTR Kamis Ini, Potensi Cuan!

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 04:33 WIB

RS Grup Emtek Kompak, Kenapa Saham Tak Dapat Dividen?

Kamis, 19 Juni 2025 - 04:18 WIB

BI Rate Stabil, Bank Mandiri Optimis Kredit Tumbuh Berapa Persen?

Kamis, 19 Juni 2025 - 03:17 WIB

The Fed Tahan Suku Bunga, Apa Dampaknya Bagi Rupiah?

Kamis, 19 Juni 2025 - 02:27 WIB

BI Respon Tarif AS, Optimalkan Moneter Jaga Ekonomi Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 01:23 WIB

IHSG Terkoreksi, Tensi Timur Tengah Jadi Beban Pasar?

Berita Terbaru

Uncategorized

Mariah Carey Konser di Indonesia, Catat Tanggal dan Harga Tiketnya!

Kamis, 19 Jun 2025 - 04:43 WIB

technology

Facebook Ubah Semua Video Jadi Reels, Upload Lebih Gampang!

Kamis, 19 Jun 2025 - 04:38 WIB

finance

RS Grup Emtek Kompak, Kenapa Saham Tak Dapat Dividen?

Kamis, 19 Jun 2025 - 04:33 WIB