Wall Street Berdarah, The Fed & Iran Bikin Saham AS Terjungkal!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

The Fed di Persimpangan Jalan: Konflik Timur Tengah dan Data Ekonomi Lemah Guncang Pasar Saham Amerika Serikat

JAKARTA – Pasar saham Amerika Serikat berada di bawah tekanan kuat. Eskalasi konflik antara Israel dan Iran, ditambah dengan data ekonomi yang kian melemah, menciptakan sentimen negatif yang signifikan. Kini, seluruh perhatian investor tertuju pada keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed yang dijadwalkan pada 17—18 Juni 2025.

Perlambatan ini sudah tercermin dari pergerakan indeks-indeks utama. Data *Bloomberg* hingga Selasa (17/6/2025) pukul 12.20 waktu New York menunjukkan Indeks S&P 500 merosot 0,2%, diikuti Nasdaq 100 yang melemah 0,2%, serta Dow Jones Industrial Average yang turun tipis. Secara global, MSCI World Index juga tidak luput dari koreksi, tercatat turun 0,4%.

Kenny Polcari, seorang analis dari SlateStone Wealth, menekankan bahwa kewaspadaan masih menyelimuti pasar. Menurutnya, kondisi pasar tidak akan stabil sebelum ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel di Timur Tengah mereda dan “temperatur” geopolitik menurun.

Baca Juga :  Saham Apple Terjun Bebas, Wall Street Anjlok Terseret Sentimen Tarif Trump

Selain itu, para pelaku pasar juga mencermati dengan saksama data-data ekonomi terbaru yang menunjukkan sinyal pelemahan. Penjualan ritel AS, misalnya, telah mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut, diiringi oleh penurunan produksi industrial. Optimisme di kalangan pengembang properti AS bahkan mencapai titik terendah sejak Desember 2022, mengindikasikan prospek yang kurang cerah.

Bret Kenwell dari eToro menyampaikan bahwa para investor masih harus mengantisipasi volatilitas data ekonomi, terutama akibat dampak kebijakan perdagangan. Kenwell turut menyoroti adanya sinyal kerapuhan ekonomi dan daya beli konsumen. Kondisi ini, menurutnya, berpotensi menimbulkan risiko signifikan pada paruh kedua tahun 2025, terlebih jika terjadi perlambatan pada pasar tenaga kerja atau penurunan belanja konsumen.

Menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed) pada 17-18 Juni 2025 di Washington D.C., para *trader* masih optimis The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebanyak dua kali tahun ini. Langkah pertama diperkirakan akan diambil pada Oktober. Kendati demikian, The Fed diperkirakan akan menahan Fed Fund Rate pada bulan Juni dan Juli, namun berpotensi memberikan sinyal mengenai arah kebijakan mereka melalui revisi proyeksi ekonomi dan suku bunga yang dijadwalkan pada Rabu (18/7/2025).

Baca Juga :  IHSG Berpeluang Menguat Awal Pekan, Cek Rekomendasi Saham ARTO, INCO & MEDC

Seema Shah, pakar dari Principal Asset Management, mengibaratkan posisi The Fed saat ini sedang “menempuh jalan yang sempit”. Ia memperkirakan bahwa bank sentral tersebut akan menunda pemangkasan suku bunga acuan hingga kuartal IV tahun 2025.

Meskipun demikian, Andrew Tyler, Head of Global Market Intelligence di JPMorgan Chase & Co., mengamati adanya mentalitas “beli saat harga murah” (*buy-the-dip*) di pasar saham. Namun, ia menyarankan agar investor berhati-hati dan menarik diri dari risiko. Tyler menegaskan, “Indikasi pasar menunjukkan bahwa, terlepas dari sentimen konflik Israel-Iran, pasar sedang bersiap untuk mengalami koreksi atau *pullback*.”

Berita Terkait

IHSG Ambles, INCO, TOWR, AMMN Jadi Biang Kerok LQ45!
Suku Bunga Tinggi? BI Desak Bank Turunkan, Kredit Bisa Lebih Lancar!
Suku Bunga BI Stagnan, IHSG Bakal Goyang? Analisis Lengkap!
Ekonomi Global 2025: BI Optimis Tumbuh 3 Persen, Ini Faktanya!
ASLC Bagikan Dividen Rp 12,7 Miliar, Ini Hasil RUPS Autopedia!
Rupiah Melemah Akibat Perang Iran-Israel, Ini Prediksi Hari Ini!
Danantara, INA, dan Chandra Asri: Peluang Investasi Raksasa Terungkap!
PHK Massal Grab? Lebih dari 50% Mitra Diduga Jadi Korban

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:18 WIB

IHSG Ambles, INCO, TOWR, AMMN Jadi Biang Kerok LQ45!

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Suku Bunga BI Stagnan, IHSG Bakal Goyang? Analisis Lengkap!

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:52 WIB

Ekonomi Global 2025: BI Optimis Tumbuh 3 Persen, Ini Faktanya!

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:08 WIB

ASLC Bagikan Dividen Rp 12,7 Miliar, Ini Hasil RUPS Autopedia!

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:18 WIB

Rupiah Melemah Akibat Perang Iran-Israel, Ini Prediksi Hari Ini!

Berita Terbaru

finance

IHSG Ambles, INCO, TOWR, AMMN Jadi Biang Kerok LQ45!

Rabu, 18 Jun 2025 - 17:18 WIB

Public Safety And Emergencies

Bom Ancam Jemaah Haji, DPR Minta Polisi Bertindak!

Rabu, 18 Jun 2025 - 17:13 WIB

Family And Relationships

William Darouiche: Mantan Alyssa Daguise, Rapper Jerman Sebelum Al Ghazali?

Rabu, 18 Jun 2025 - 17:07 WIB

technology

Instagram Blokir Akun Massal, Pengguna Salahkan AI?

Rabu, 18 Jun 2025 - 17:03 WIB

shopping

Jay Idzes Meroket: Nilai Pasar Sentuh Ratusan Miliar!

Rabu, 18 Jun 2025 - 16:53 WIB