Piala Dunia 2030: Harimau Malaya Bermimpi, Pakar Ungkap Fakta Mengejutkan!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 17 Juni 2025 - 05:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dari Kritik Menjadi Ambisi: Malaysia Gencarkan Program Naturalisasi Demi Tiket Piala Dunia

Paradoks menarik tengah mewarnai kancah sepak bola Asia Tenggara. Publik Malaysia, yang sebelumnya santer melontarkan kritik terhadap masifnya program naturalisasi pemain di Timnas Indonesia, kini justru tampak ‘menelan ludah’ sendiri. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kini semakin gencar mengadopsi strategi serupa, sebuah langkah yang memicu perdebatan namun diyakini vital demi mencapai ambisi tertinggi di panggung global.

Sebelumnya, berbagai media dan kalangan di Malaysia kerap menyuarakan keberatan atas program naturalisasi besar-besaran yang digulirkan PSSI untuk Skuad Garuda. Kritik tersebut tak jarang menyoroti potensi pemain naturalisasi yang diklaim dapat ‘menghambat’ perkembangan talenta lokal. Oleh karena itu, FAM didesak untuk fokus pada pembinaan bibit-bibit muda agar tidak terlalu bergantung pada pemain impor.

Namun, dinamika kini bergeser drastis. Setelah menyaksikan Timnas Malaysia meraih kesuksesan signifikan, terutama berkat kontribusi para pemain keturunan yang dinaturalisasi, FAM seolah mengambil arah baru. Buktinya, Skuad Harimau Malaya berhasil menumbangkan Timnas Vietnam dengan skor telak 4-0 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dalam ajang Kualifikasi Piala Asia 2027. Kemenangan impresif ini bukan hanya mematahkan rekor buruk sepuluh tahun tanpa kemenangan atas Vietnam, tetapi juga menegaskan dampak positif dari kebijakan naturalisasi pemain.

Baca Juga :  AFC Pilih Lepas Tangan, Kisruh Sepak Bola Malaysia Memanas

Melihat gelombang kejayaan yang dipicu oleh kebijakan ini, legenda sekaligus figur sepak bola Malaysia, Datuk Jamal Nasir Ismail, lantang menyuarakan dukungannya. Ia meyakini bahwa naturalisasi pemain sebanyak mungkin adalah kunci mutlak untuk mencapai tujuan ambisius: berpartisipasi di ajang Piala Dunia.

Dalam pernyataannya, Jamal Nasir menegaskan, “Saya tidak melihat ada masalah jika kita menambah pemain naturalisasi. Ini demi kebaikan sepak bola nasional. Kita tidak hanya ingin berkompetisi di Asia, tetapi juga berambisi untuk lolos ke Piala Dunia.” Ia menambahkan, “Peluang Malaysia untuk lolos ke Piala Asia 2027 sangat cerah. Sekarang, kita perlu merencanakan untuk bersaing memperebutkan tiket Piala Dunia 2030.” Baginya, ini adalah realitas yang harus dihadapi. “Kita harus menghadapi kenyataan dan menaturalisasi sebanyak mungkin pemain agar mampu bersaing dengan tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Australia, Jepang, dan Korea Selatan,” lanjutnya. “Hanya dengan menyamai level tim-tim tersebut, peluang Malaysia untuk berpartisipasi di Piala Dunia akan semakin besar.”

Jamal Nasir juga menepis keraguan terhadap identitas pemain naturalisasi yang memperkuat Timnas Malaysia. “Lagipula, pemain naturalisasi yang mewakili Malaysia pun berdarah Malaysia. Jadi, tidak ada salahnya kita percaya pada mereka,” ucapnya, menekankan ikatan kekeluargaan yang tak terputus.

Baca Juga :  Tes Aragon, Cobain RS-GP? Aprilia Ungkap Fakta Tak Terduga!

Langkah nyata pun mulai terlihat. Malaysia kini dilaporkan tengah gencar membidik pemain keturunan dari Amerika Selatan dan Eropa. Beberapa nama seperti Gabriel Palmero, Hector Hevel, Jon Irazabal, Joao Figueiredo, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, dan Facundo Garces telah dinaturalisasi dan diturunkan untuk memperkuat skuad Harimau Malaya. Rumor kian berhembus kencang bahwa lebih banyak lagi pemain berkualitas tinggi akan segera bergabung dengan Timnas Malaysia dalam waktu dekat. Menurut laporan Metro (Malaysia), FAM bahkan telah memiliki daftar 37 pemain berdarah campuran Malaysia dan Argentina, yang akan segera disaring dan dihubungi.

Meskipun gencar melakukan naturalisasi, Jamal Nasir Ismail juga mengakui bahwa talenta asli Malaysia saat ini belum cukup mumpuni untuk membawa tim nasional ke level tertinggi. Namun, ia melihat ini sebagai peluang. “Dalam beberapa tahun ke depan, kita perlu aktif melatih pemain muda,” tuturnya. “Pemain lokal pasti ingin mengikuti jejak pemain naturalisasi. Ini akan menciptakan momentum bagi sepak bola Malaysia untuk membuat terobosan.” Sebuah visi yang memadukan kekuatan instan dengan pengembangan jangka panjang demi masa depan sepak bola nasional.

Berita Terkait

Bojan Hodak Bertahan di Persib? Ini Jawaban Sang Pelatih!
Israel Adesanya Emosi: Jagoan UFC Ini Jadi Musuh Bebuyutan?
Shin Tae-yong Ungkap Kejutan: Indonesia & Malaysia Lebih Kuat dari Saudi?
Shin Tae-yong Dijebak Korea? Media China Lebih Tidak Yakin!
AFF U19 Putri 2025: Jadwal, Hasil Indonesia vs Vietnam, Perebutan Juara 3
Prediksi Skuad Timnas U23: Formasi Andalan Shin Tae-yong Dipertahankan?
Ajai Pasaribu Kecewa Wali Kota Siantar, Atlet MMA Direndahkan?
Piala Dunia Klub 2025: Chelsea Hancurkan Tim Keturunan Indonesia, Flamengo Menang!

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:07 WIB

Bojan Hodak Bertahan di Persib? Ini Jawaban Sang Pelatih!

Rabu, 18 Juni 2025 - 02:12 WIB

Israel Adesanya Emosi: Jagoan UFC Ini Jadi Musuh Bebuyutan?

Rabu, 18 Juni 2025 - 01:37 WIB

Shin Tae-yong Dijebak Korea? Media China Lebih Tidak Yakin!

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:52 WIB

AFF U19 Putri 2025: Jadwal, Hasil Indonesia vs Vietnam, Perebutan Juara 3

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:22 WIB

Prediksi Skuad Timnas U23: Formasi Andalan Shin Tae-yong Dipertahankan?

Berita Terbaru

finance

SMAR Bagi Dividen Lagi, Sinar Mas Tebar Rp86 Miliar!

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:42 WIB

sports

Bojan Hodak Bertahan di Persib? Ini Jawaban Sang Pelatih!

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:07 WIB