Berikut adalah peningkatan artikel berita tersebut:
Paris Saint-Germain Hancurkan Atletico Madrid 4-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Jakarta – Paris Saint-Germain (PSG), sang jawara Liga Champions 2024-2025, memulai kampanye mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan gemilang. Bertanding di Grup B, tim raksasa Prancis ini menghajar wakil Spanyol, Atletico Madrid, dengan skor telak 4-0 di Stadion Rosebowl, Pasadena, Amerika Serikat, pada Senin dini hari WIB, 16 Juni 2025.
Di hadapan 80.619 penonton yang memadati Stadion Rosebowl, PSG menampilkan sepak bola atraktif nan memukau. Kemenangan meyakinkan mereka dipersembahkan melalui gol-gol Fabian Ruiz (menit 19), Vitinha (menit 45+1), Senny Mayulu (menit 87), dan Lee Kang-In (menit 90+7). Hasil impresif ini sekaligus mengukuhkan posisi PSG di puncak klasemen sementara Grup B dengan koleksi tiga poin, meninggalkan Atletico Madrid yang tertahan di dasar klasemen.
Dominasi Les Parisiens ini seolah menjadi kelanjutan performa memukau mereka saat merengkuh gelar juara Liga Champions UEFA 2024-2025, dua pekan lalu, dengan kemenangan 5-0 atas Inter Milan. Sejak peluit *kick-off* dibunyikan, PSG langsung mengambil alih kendali permainan, menyajikan umpan-umpan cepat dan presisi yang mengunci pergerakan lawan.
Penjaga gawang Atletico, Jan Oblak, segera dihadapkan pada ujian berat. Pada menit ke-17, ia dipaksa melakukan penyelamatan gemilang untuk menepis tembakan keras Goncalo Ramos dari luar kotak penalti. Tak berselang lama, Oblak kembali menunjukkan kebolehannya dengan menggagalkan upaya Khvicha Kvaratskhelia yang mengancam pojok kiri bawah gawangnya.
Tekanan bertubi-tubi PSG akhirnya membuahkan hasil. Pada menit ke-19, sebuah skema serangan apik dari sisi kanan berakhir dengan bola yang dialirkan mulus ke sayap kiri kepada Kvaratskhelia. Dengan visi cerdik, pemain sayap asal Georgia tersebut mengirim umpan terobosan akurat ke jalur pergerakan Fabian Ruiz yang tak terkawal. Tanpa ragu, Ruiz melesakkan tembakan keras ke jala gawang, membawa PSG unggul 1-0.
Saat Atletico Madrid kesulitan untuk keluar dari tekanan dan mengembangkan irama permainan, frustrasi mulai terlihat di kubu mereka. Hal ini tercermin dari serangkaian kartu kuning yang diterima. Clement Lenglet diganjar kartu kuning pada menit ke-21 setelah melakukan tekel keras terhadap Achraf Hakimi. Tak lama berselang, Robin Le Normand menyusul menerima kartu kuning karena pelanggaran terhadap Fabian Ruiz. Bahkan, Ruiz sendiri juga diganjar kartu kuning pada menit ke-28 usai mendorong Giuliano Simeone, yang ironisnya juga dihadiahi kartu kuning tak lama kemudian.
Meski PSG terus mendominasi penuh jalannya pertandingan, Atletico akhirnya berhasil mencatatkan tembakan pertama mereka jelang akhir babak pertama. Sepakan rendah Antoine Griezmann berhasil ditepis dengan sigap oleh Gianluigi Donnarumma. Ironisnya, dari serangan balik cepat yang terjadi sesaat kemudian, PSG justru berhasil menggandakan keunggulan mereka. Kvaratskhelia kembali menunjukkan kecepatan luar biasa di sisi kiri, melewati hadangan lawan, dan mengirimkan umpan silang matang ke tengah. Vitinha yang tak terkawal di dalam kotak penalti dengan tenang melesakkan tembakan akurat untuk mengubah skor menjadi 2-0 pada menit 45+1.
Memasuki babak kedua, Atletico sempat memberikan harapan palsu kepada para penggemarnya. Julian Alvarez berhasil menjaringkan bola ke gawang PSG melalui sepakan rendah, seolah memperkecil ketertinggalan. Namun, kegembiraan mereka tak bertahan lama. Wasit membatalkan gol tersebut setelah tinjauan VAR mengungkapkan adanya pelanggaran yang dilakukan Rodrigo De Paul terhadap Desire Doue dalam proses terjadinya gol.
Keputusan VAR yang membatalkan gol tersebut memang sempat membangkitkan semangat Atletico, namun mereka tetap kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya atau tembakan tepat sasaran ke gawang PSG. Penderitaan Atletico bertambah pada menit ke-78 ketika Clement Lenglet harus meninggalkan lapangan lebih cepat setelah menerima kartu kuning kedua, yang berujung pada kartu merah.
Penampilan mengecewakan Atletico semakin diperparah pada menit ke-82. Pemain pengganti, Alexander Sorloth, membuang peluang emas yang tak terbantahkan dari jarak dekat. Menerima umpan silang matang dari Marcos Llorente, Sorloth gagal mengarahkan bola ke gawang yang sudah kosong. Kegagalan ini langsung dihukum tanpa ampun oleh PSG. Hanya lima menit berselang, Senny Mayulu, yang juga masuk sebagai pemain pengganti, dengan cerdik memanfaatkan bola liar di kotak penalti untuk mencetak gol ketiga Les Parisiens pada menit ke-87.
Pesta gol PSG ditutup sempurna menjelang peluit panjang berbunyi. Kemenangan telak 4-0 mereka dikunci oleh Lee Kang-In. Pemain asal Korea Selatan ini dengan tenang mengkonversi tendangan penalti pada menit 90+7, setelah terjadi pelanggaran *handball* oleh Le Normand di kotak terlarang.
Dengan kemenangan pembuka ini, PSG siap melanjutkan dominasi mereka di Grup B. Selanjutnya, mereka akan menghadapi klub raksasa Brasil, Botafogo, pada Kamis, 19 Juni. Fase grup akan ditutup dengan pertandingan melawan tim tuan rumah asal AS, Seattle Sounders, pada 23 Juni mendatang.
Susunan pemain:
Paris Saint-Germain: Gianluigi Donnarumma (pg), Achraf Hakimi, Marquinhos (kapten), Willian Pacho, Nuno Mendes (80′, Lucas Hernandez), Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz (72′, Lee Kang-in), Desire Doue (80′, Ibrahim Mbaye), Goncalo Ramos (65′, Senny Mayulu), Khvicha Kvaratskhelia (72′, Warren Zaire-Emery).
Atletico Madrid: Jan Oblak (pg, kapten), Marcos Lorrente, Robin Le Normand, Clement Lenglet, Javi Galan (62′, Reinildo Mandava), Giuliano Simeone (62′, Angel Correa), Rodrigo De Paul (62, Rodrigo De Paul), Pablo Barrios (70′, Alexander Sorloth), Samuel Lino (46′, Koke), Julian Alvarez, Antoine Griezmann.