Kritik Tajam Lirabica, Finalis Miss Earth 2019: Wacana Pulau Kucing di Kepulauan Seribu Berpotensi Korupsi dan Animal Abuse
Finalis Miss Earth 2019, Lirabica, menyoroti secara tajam wacana pembangunan wisata pulau kucing di Kepulauan Seribu, Jakarta. Sebagai pencinta kucing, Lirabica menilai proyek yang diusulkan ini berpotensi menimbulkan berbagai persoalan serius di masa depan, baik dari aspek tata kelola maupun kesejahteraan hewan.
Melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (14/6), Lirabica secara lugas menyampaikan kekhawatirannya. Ia menyebut bahwa wacana dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk menciptakan “Wisata Pulau Kucing” ini tidak hanya dapat memicu potensi korupsi dan penyalahgunaan anggaran, tetapi juga berisiko memicu terjadinya *animal abuse* atau kekerasan terhadap hewan.
Alih-alih membangun destinasi wisata baru yang belum jelas tata kelolanya, Lirabica menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih memprioritaskan alokasi anggaran untuk kesejahteraan kucing-kucing liar di ibu kota. Ia menekankan pentingnya memaksimalkan dana untuk biaya pengobatan dan program sterilisasi atau kebiri gratis bagi kucing-kucing tak bertuan, sebagai langkah yang lebih konkret dan bermanfaat.
Lirabica bahkan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam memberikan solusi nyata terkait penanganan kucing-kucing liar di DKI Jakarta. Lebih lanjut, ia juga menggarisbawahi pentingnya bagi setiap pejabat publik untuk menyerap masukan dari seluruh organisasi pencinta hewan. Menurutnya, pandangan yang komprehensif dari berbagai kelompok sangat krusial, mengingat Indonesia memiliki Undang-Undang yang secara tegas mengatur terkait kesejahteraan dan keselamatan hewan.
Ia menambahkan, sangat krusial bagi pejabat publik untuk terjun langsung ke lapangan, guna memahami secara mendalam kasus-kasus *animal abuse* yang terjadi. Dengan demikian, mereka dapat betul-betul memahami urgensi kebutuhan akan perlindungan hewan. Lirabica secara khusus menyoroti Gubernur Pramono Anung yang dikenal sebagai sosok penyayang kucing, sehingga diharapkan dapat lebih peka dan responsif terhadap isu-isu kesejahteraan makhluk ciptaan Allah ini.