Operasi Kebangkitan Singa: Apa Kata Israel? Analisis Mendalam

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 15 Juni 2025 - 02:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Israel Luncurkan “Operasi Kebangkitan Singa”: Gempuran Skala Besar ke Infrastruktur Nuklir Iran

Jakarta – Israel secara resmi melancarkan “Operasi Kebangkitan Singa” (Rising Lion), sebuah kampanye militer skala besar yang secara terang-terangan menargetkan infrastruktur nuklir dan militer Iran. Pengumuman monumental ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melalui akun media sosial resminya pada Jumat, 13 Juni 2025, menandai babak baru dalam ketegangan yang memanas di kawasan Timur Tengah.

Netanyahu menyebut operasi ini sebagai “momen penentu dalam sejarah Israel,” dengan tujuan utama menetralkan apa yang ia sebut sebagai ancaman langsung terhadap eksistensi negaranya. Menurutnya, sasaran krusial dari “Operasi Kebangkitan Singa” adalah melenyapkan kemampuan Iran dalam mengembangkan senjata nuklir serta membongkar seluruh infrastruktur rudal balistiknya yang berpotensi menjadi ancaman.

Israel telah lama menggarisbawahi program bersenjata nuklir Iran sebagai “garis merah” yang tidak dapat ditoleransi. Meskipun Teheran bersikeras bahwa program nuklirnya bersifat damai dan murni untuk tujuan sipil, para pejabat Israel berargumen sebaliknya. Netanyahu bahkan menegaskan bahwa Iran hanya tinggal hitungan bulan, bahkan hari, untuk memiliki senjata nuklir, dengan klaim bahwa negara tersebut telah memiliki cukup bahan untuk membuat hingga 15 bom nuklir.

Dilansir dari *Al Jazeera*, “Operasi Kebangkitan Singa” bukan sekadar serangan udara biasa, melainkan inisiatif militer dan intelijen komprehensif yang dirancang untuk melumpuhkan program pengayaan nuklir dan kapabilitas militer Iran. Operasi ini mencakup serangkaian serangan udara besar-besaran yang dipadukan dengan misi sabotase rahasia, di mana Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bekerja sama erat dengan Mossad, badan intelijen terkemuka Israel.

Baca Juga :  Konflik India-Pakistan Memanas: Drone Jadi Senjata Baru?

Dikutip dari *Channel News Asia*, operasi dimulai pada Jumat pagi dengan gempuran udara yang masif. Puluhan lokasi strategis dilaporkan menjadi sasaran, termasuk fasilitas utama pengayaan nuklir Iran di Natanz, yang dianggap krusial. Ledakan dahsyat terdengar di berbagai penjuru Teheran, mengindikasikan intensitas serangan yang dilancarkan. Media pemerintah Iran mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka telah diaktifkan secara penuh, namun mengakui bahwa serangan Israel tampaknya berhasil menembus beberapa lapisan pertahanan Iran.

Dampak paling signifikan dari serangan ini adalah kabar kematian Hossein Salami, Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, sebuah pukulan telak bagi kepemimpinan militer Iran. Selain itu, media pemerintah Iran juga melaporkan tewasnya Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, meskipun konfirmasi independen atas kabar ini masih ditunggu. Sayangnya, wilayah permukiman penduduk juga tidak luput dari serangan brutal Israel, dilaporkan menyebabkan kematian beberapa anak, insiden yang berpotensi memicu gelombang ketegangan regional dan internasional yang lebih luas.

Serangan Israel tidak hanya menargetkan sasaran militer konvensional. Menurut Netanyahu, operasi ini juga secara spesifik menyasar para ilmuwan nuklir Iran yang diduga terlibat dalam pengembangan senjata nuklir. Pembunuhan yang ditargetkan ini mencerminkan sifat hibrida dari kampanye ini, yang menggabungkan kekuatan udara masif dengan operasi intelijen presisi tinggi untuk melemahkan kemampuan strategis Iran dari dalam.

Pasca serangan, lalu lintas udara di Teheran dan seluruh Iran dihentikan total, dan sejumlah bandara ditutup akibat kekhawatiran akan serangan lanjutan. Meskipun Iran belum mengeluarkan respons resmi secara menyeluruh, Israel telah menetapkan status darurat nasional. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan potensi serangan rudal dan drone balasan dari Iran dalam waktu dekat, mendorong penutupan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dan pemberlakuan siaga militer penuh di seluruh negeri.

Baca Juga :  Serangan Rudal India ke Pakistan Tewaskan Tiga Warga Sipil

Lemahnya posisi Hamas dan Hizbullah sejak konflik di Gaza pada Oktober 2023 juga disinyalir memberikan Israel kebebasan manuver yang lebih besar, tanpa kekhawatiran akan pembalasan besar dari sekutu-sekutu Iran di kawasan. Serangan Israel sebelumnya selama konflik di Gaza telah dituduh melanggar berbagai hukum internasional. Kini, gempuran terhadap Iran mungkin menjadi babak baru yang kontroversial dalam daftar panjang pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh negara tersebut.

Michael Becker, seorang profesor hukum hak asasi manusia internasional dari Trinity College Dublin, menyampaikan pandangannya kepada *Al Jazeera*, menyatakan bahwa berdasarkan informasi yang tersedia untuk publik, penggunaan kekuatan oleh Israel terhadap Iran tidak sesuai dengan hak inheren untuk membela diri sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB. “Tidak ada indikasi bahwa serangan dari Iran terhadap Israel sedang terjadi atau akan segera terjadi,” kata Becker, yang pernah bekerja di Mahkamah Internasional. “Penilaian Israel bahwa Iran akan segera memiliki kemampuan nuklir juga tidak cukup menurut hukum internasional, apalagi mengingat masih berlangsungnya negosiasi antara AS dan Iran.”

Berita Terkait

Israel Serang Iran, Atlet Taekwondo & Juara Berkuda Jadi Korban?
Tel Aviv Diserang, 100 Rudal Iran Menggempur, Netanyahu Terbang ke Yunani!
Israel Siapkan 200 Jet Tempur, Serang Nuklir Iran?
Perang Iran-Israel Hari Kedua: 20 Komandan Tewas, Korban Meningkat
Serangan Israel ke Iran, Dunia Bereaksi Keras!
Eks Marinir Indonesia di Perang Rusia: Motif Ekonomi & Ancaman Keamanan Nasional
Kolonel Antonius Hermawan: Kisah Heroik di Balik Ledakan Garut
Mengerikan! Dampak Serangan Balik Pakistan: Bangunan dan Kendaraan Hancur di India

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:22 WIB

Israel Serang Iran, Atlet Taekwondo & Juara Berkuda Jadi Korban?

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:57 WIB

Tel Aviv Diserang, 100 Rudal Iran Menggempur, Netanyahu Terbang ke Yunani!

Minggu, 15 Juni 2025 - 06:37 WIB

Israel Siapkan 200 Jet Tempur, Serang Nuklir Iran?

Minggu, 15 Juni 2025 - 02:52 WIB

Operasi Kebangkitan Singa: Apa Kata Israel? Analisis Mendalam

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:57 WIB

Perang Iran-Israel Hari Kedua: 20 Komandan Tewas, Korban Meningkat

Berita Terbaru

entertainment

Warkop DKI Kartun Rilis Trailer Baru, Nostalgia Dono Kasino Indro!

Senin, 16 Jun 2025 - 03:27 WIB

technology

Smartwatch Canggih, Peringatan Gempa Bumi di Pergelangan Tangan!

Senin, 16 Jun 2025 - 02:17 WIB

Uncategorized

Taman Balekambang, Me Time Asyik di Tengah Kota Solo

Senin, 16 Jun 2025 - 01:57 WIB