Era Baru Wonder Woman Dimulai: Mengulas Perjalanan Sang Amazon dari Gal Gadot hingga Penerus yang Dinantikan
JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Dunia superhero DC tengah bersiap menyambut babak baru yang monumental. DC Studios secara resmi telah mengonfirmasi bahwa sebuah film baru Wonder Woman sedang dalam tahap pengerjaan. James Gunn, selaku Co-Chief DC Studios, menyatakan bahwa naskah untuk petualangan terbaru sang pahlawan super ikonis ini telah memasuki tahap penulisan, menjanjikan era yang segar bagi karakter Diana Prince di layar lebar.
Namun, kabar gembira ini juga membawa implikasi besar. Dengan adanya *reboot* total pada DC Universe di bawah arahan James Gunn dan Peter Safran, dipastikan bahwa aktris Gal Gadot tidak akan lagi memerankan karakter Wonder Woman di masa mendatang. Pengumuman ini menandai berakhirnya era Gadot yang telah membawa Wonder Woman kembali ke garis depan sinema superhero.
Terlepas dari perpisahan dengan Gal Gadot, penting untuk diingat bahwa ia hanyalah satu dari sekian banyak aktris berbakat yang pernah menghidupkan ikon superhero wanita ini. Sejak kemunculan perdananya dalam komik pada tahun 1941, sosok Wonder Woman telah menjelma dalam berbagai rupa dan medium, diperankan oleh beragam nama yang mengukir jejaknya sendiri. Mari kita telaah kembali para pemeran Wonder Woman yang telah membentuk warisan sang putri Amazon ini:
1. Ellie Wood Walker (1967)
Ia adalah pionir Wonder Woman dalam *live-action*, tampil dalam pilot singkat berjudul *Wonder Woman: Who’s Afraid of Diana Prince?*. Perannya ini menjadi langkah awal bagi kehadiran sang pahlawan di luar halaman komik.
2. Jane Webb (1972)
Mengukir sejarah sebagai pengisi suara Wonder Woman pertama di luar komik. Webb membawa karakter ini ke dalam serial animasi *The Brady Kids*, memperkenalkan Wonder Woman kepada audiens yang lebih muda.
3. Cathy Lee Crosby (1974)
Crosby memerankan Wonder Woman berambut pirang dalam film TV ABC. Penampilannya ini, meskipun berbeda dari citra klasik, secara signifikan membantu membuka jalan bagi serial ikonis yang akan menyusul di kemudian hari.
4. Lynda Carter (1975-1979)
Tak terbantahkan, Lynda Carter adalah sosok Wonder Woman paling ikonik di televisi. Serialnya yang tayang perdana pada 7 November 1975, mendefinisikan citra superhero wanita dengan perpaduan sempurna antara kecerdasan, kekuatan batin, dan fisik. Carter dengan kuat menekankan bahwa karakter Wonder Woman mewakili perpaduan antara kelembutan, ketangguhan, kemanisan, kegigihan, serta kekuatan yang berasal dari dalam dan luar seorang wanita.
5. Lucy Lawless (2008)
Lebih dikenal lewat perannya sebagai Xena, Lawless meminjamkan suaranya yang khas untuk karakter Wonder Woman dalam film animasi *Justice League: The New Frontier*, membawa kedalaman pada sang pahlawan.
6. Keri Russell (2009)
Aktris ini menyuarakan Wonder Woman dalam film animasi solo pertamanya selama beberapa tahun, memberikan dimensi baru pada karakter yang dicintai ini.
7. Maggie Q (2010)
Sebagai pengisi suara Wonder Woman di serial animasi *Young Justice*, Maggie Q memberikan interpretasi yang segar dan dinamis.
8. Adrianne Palicki (2011)
Meskipun episode pilot serial TV NBC-nya tidak berlanjut, Palicki sempat memerankan Wonder Woman dalam format *live-action*, menunjukkan potensi besar sebelum proyek tersebut dihentikan.
9. Michelle Monaghan (2014)
Monaghan meminjamkan suaranya untuk karakter Wonder Woman di film animasi *Justice League: War*, menyuarakan pahlawan tersebut dalam konflik besar antar-superhero.
10. Cobie Smulders (2014)
Bintang *How I Met Your Mother* ini menyuarakan versi Lego dari Wonder Woman dalam film animasi *The LEGO Movie*. Menariknya, Smulders juga pernah dipertimbangkan oleh Joss Whedon untuk peran Wonder Woman dalam *live-action*.
11. Gal Gadot (2016-2023)
Gal Gadot membawa Wonder Woman ke layar lebar dalam film teatrikal resmi untuk pertama kalinya melalui *Batman v Superman: Dawn of Justice* (2016). Ia kemudian membintangi film solonya yang sangat sukses, *Wonder Woman* (2017), serta kembali tampil di *Justice League* dan *Wonder Woman 1984*, mengukuhkan posisinya sebagai ikon global sebelum transisi era baru DC Studios.