Ahok Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Korupsi Rusun Cengkareng Kembali Mencuat

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 12 Juni 2025 - 00:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ahok Diperiksa Kortastipidkor Polri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Rusun Cengkareng dan Penyusunan APBD 2015

Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, menghadiri panggilan penting penyidik Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri pada Rabu, 11 Juni 2025. Kehadiran Ahok kali ini bertujuan untuk memberikan keterangan mendalam mengenai proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2015, yang menjadi titik fokus penyelidikan dugaan korupsi besar.

Wakil Kepala Kortastipidkor, Brigadir Jenderal Arief Adiharsa, menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap Basuki Tjahaja Purnama sebagai saksi merupakan bagian dari upaya menindaklanjuti petunjuk jaksa peneliti. Langkah ini krusial untuk melengkapi berkas perkara terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tanah untuk pembangunan rumah susun. Kasus ini melibatkan Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta pada tahun anggaran 2015 dan 2016, dengan lokasi proyek di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Dalam pemeriksaan yang berlangsung intensif, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut menguraikan prosedur dan proses penyusunan APBD Murni dan Perubahan, termasuk penerapan sistem *e-budgeting*. Ahok juga menjelaskan adanya ketidaksepakatan signifikan antara pihak pemerintah provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta dalam perumusan anggaran kala itu. Ketidaksepakatan tersebut pada akhirnya mendorong penggunaan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 160 Tahun 2015 sebagai landasan hukum untuk APBD Murni tahun anggaran 2015.

Baca Juga :  Solusi Sultan dan Polisi soal Surat Tantangan "Carok" di Yogyakarta

Lebih lanjut, Brigjen Arief Adiharsa menambahkan, Ahok secara tegas menyatakan tidak mengetahui detail pengadaan tanah dalam APBD Perubahan. Menurut keterangannya, hal tersebut sepenuhnya merupakan tanggung jawab Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan dan penjualan tanah untuk pembangunan rumah susun di Kelurahan Cengkareng ini sejatinya telah bergulir sejak Juni 2016, jauh sebelum Kortastipidkor resmi terbentuk. Kepolisian menduga kuat adanya praktik suap dalam proyek vital ini yang melibatkan penyelenggara negara.

Hasil penyidikan hingga kini mencatat potensi kerugian negara yang fantastis, mencapai angka Rp 649 miliar. Kepala Kortastipidkor Polri, Inspektur Jenderal Cahyono Wibowo, mengungkapkan bahwa penyidik telah menemukan dua alat bukti baru yang semakin memperkuat dugaan tindak pidana korupsi serta pencucian uang dalam proyek kontroversial ini.

Baca Juga :  IM57+ Desak Kejagung dan KPK Usut Tuntas Kasus Budi Arie

“Kami terus mengusut perkara ini dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi. Proses hukum akan terus berjalan dengan pemeriksaan terhadap saksi dan ahli, serta pengamanan sejumlah aset dalam kasus ini,” tegas Irjen Cahyono, seperti dikutip dari keterangannya pada Selasa, 28 Januari 2025.

Perlu dicatat, penyelidikan dugaan korupsi ini bermula dari Laporan Polisi Nomor LP/656/VI/2016/Bareskrim tertanggal 27 Juni 2016. Dalam perjalanan kasus ini, Bareskrim Polri telah menetapkan dua orang tersangka.

“Penyidik berkomitmen penuh untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan penegakan hukum yang bersih dan akuntabel dalam setiap tahap penyidikan,” pungkas Cahyono, menegaskan komitmen institusi dalam memberantas korupsi.

Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam artikel ini.

Berita Terkait

Kasus Ijazah Jokowi, Polda Metro Jaya Lakukan Pengambilalihan Penyelidikan
Helens Play Mart Jambi Disegel! Pengunjung Aniaya Pakai Airsoft Gun
Curanmor Sadis di Depok, Pelaku Bersenjata Airsoftgun Rusak dan Sajam!
Korlap Tambang Ilegal Klaten Diciduk, Negara Rugi Rp1 Miliar!
Tambang Nikel Raja Ampat Diselidiki, 4 IUP Dicabut, Ada Apa?
Kasus Pemerasan TKA, KPK Periksa Eks Stafsus Ida Fauziyah & Hanif Dhakiri
Gerebek Rumah di Medan, Puluhan Motor Curian? Istri Mengaku Dititipi
WNI Terlibat Pembunuhan di Malaysia, 5 Orang Ditangkap!

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:52 WIB

Kasus Ijazah Jokowi, Polda Metro Jaya Lakukan Pengambilalihan Penyelidikan

Kamis, 12 Juni 2025 - 00:37 WIB

Ahok Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Korupsi Rusun Cengkareng Kembali Mencuat

Kamis, 12 Juni 2025 - 00:02 WIB

Helens Play Mart Jambi Disegel! Pengunjung Aniaya Pakai Airsoft Gun

Rabu, 11 Juni 2025 - 22:02 WIB

Curanmor Sadis di Depok, Pelaku Bersenjata Airsoftgun Rusak dan Sajam!

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:37 WIB

Korlap Tambang Ilegal Klaten Diciduk, Negara Rugi Rp1 Miliar!

Berita Terbaru

technology

Xiaomi 15 vs iPhone 16e, Duel Spek dan Harga Terbaik?

Sabtu, 14 Jun 2025 - 03:02 WIB

entertainment

Sweetdreams Calum Hood 5SOS: Lirik Lagu, Terjemahan, Makna Mendalam

Sabtu, 14 Jun 2025 - 02:47 WIB

Uncategorized

Xiaomi 15 vs iPhone 16e, Mana HP Terbaik? Spek dan Harga!

Sabtu, 14 Jun 2025 - 02:12 WIB

technology

Chromebook Plus vs Chromebook: Upgrade Worth It? Ini Bedanya!

Sabtu, 14 Jun 2025 - 01:52 WIB