Ahok Diperiksa Polri, Saksi Kasus APBD DKI 2015

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada Rabu (11/6). Kehadirannya di Kantor Koordinasi dan Supervisi Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri ini bertujuan untuk memberikan keterangan sebagai saksi terkait proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2015.

Hal ini dikonfirmasi oleh Wakakortasdipidkor Polri, Brigjen Arief Adiharsa. Dalam pemeriksaannya, Ahok menjelaskan secara rinci prosedur penyusunan APBD murni dan APBD Perubahan, termasuk implementasi sistem _e-budgeting_. Keterangan ini penting untuk memperjelas alur pengelolaan anggaran pemerintah daerah.

Lebih lanjut, Ahok juga menegaskan ketidaktahuannya mengenai detail teknis pengadaan lahan rumah susun di Cengkareng, Jakarta Barat, yang kini diselidiki atas dugaan korupsi. Ia menyatakan bahwa detail pengadaan tanah dalam APBD Perubahan merupakan tanggung jawab Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Ahok juga menambahkan bahwa APBD Perubahan 2015 ditetapkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 229 Tahun 2015 yang disusun oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Baca Juga :  Bareskrim Tunda Penahanan Mahasiswa ITB Terkait Meme Prabowo-Jokowi Viral

Keterangan yang disampaikan Ahok dalam kapasitasnya sebagai saksi ini akan menjadi bagian integral dari berkas perkara penyidikan. Selanjutnya, pihak kepolisian berencana untuk segera melimpahkan berkas perkara dugaan tindak pidana korupsi tersebut kepada kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.

Kasus dugaan tindak pidana korupsi ini berpusat pada pengadaan tanah untuk pembangunan rumah susun oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta pada tahun anggaran 2015 dan 2016 di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Lahan seluas 4,9 hektare tersebut dibeli dari pemilik sertifikat bernama Toeti Noezlar Soekarno. Dalam prosesnya, Toeti, melalui kuasa hukumnya, diduga memberikan uang pelicin kepada Kepala Bidang Pembangunan Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta demi melancarkan pembelian.

Baca Juga :  Kasus Laptop, Kejagung Usut Wewenang Eks Stafsus Nadiem?

Menariknya, Ahok sendiri adalah pihak yang pertama kali menyoroti kejanggalan anggaran rusun senilai Rp 684 miliar itu. Merasa ada yang tidak beres, ia kemudian proaktif meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas dan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit terhadap pengadaan lahan tersebut.

Tindak lanjut dari permintaan Ahok, BPK melakukan klarifikasi dan menemukan adanya dugaan pembelian yang menyimpang, yang berpotensi merugikan keuangan negara. Di waktu yang bersamaan, Bareskrim Polri juga intens menelusuri kasus ini dan menduga kuat telah terjadi praktik korupsi dalam pengadaan lahan di Cengkareng tersebut. Dari penyelidikan mendalam, dua orang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka: mantan Kepala Bidang Pembangunan Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Sukmana, dan Rudy Hartono Iskandar selaku pihak swasta.

Berita Terkait

Israel Serang Iran, PBNU: Dunia Terancam Perang!
Hossein Salami: Komandan Garda Revolusi Iran, Target Utama Israel?
Iran Tegang, KBRI Imbau 383 WNI Waspada Serangan Israel
Polemik 4 Pulau Sumut, DPRD: Wajib Kita Pertahankan!
Serangan Israel Langgar Kedaulatan, Kedubes Iran Angkat Bicara!
Israel Ancam Iran, Netanyahu: Serangan Kapan Saja, Tanpa Batas Waktu!
Israel Serang Iran, Teheran Dihantam Ledakan Dahsyat
Prabowo Pilih Rusia, Absen KTT G7: Apa Alasannya?

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:12 WIB

Israel Serang Iran, PBNU: Dunia Terancam Perang!

Jumat, 13 Juni 2025 - 20:22 WIB

Hossein Salami: Komandan Garda Revolusi Iran, Target Utama Israel?

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:27 WIB

Iran Tegang, KBRI Imbau 383 WNI Waspada Serangan Israel

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:42 WIB

Polemik 4 Pulau Sumut, DPRD: Wajib Kita Pertahankan!

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:27 WIB

Serangan Israel Langgar Kedaulatan, Kedubes Iran Angkat Bicara!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Misteri Kecelakaan Air India, Terungkap Spekulasi Penyebabnya?

Sabtu, 14 Jun 2025 - 11:22 WIB

technology

Harga Terbaru Samsung A56 5G & A36 5G, Mana Terbaik?

Sabtu, 14 Jun 2025 - 10:47 WIB

finance

QRIS Mendunia: BI Perluas Jaringan Pembayaran Lintas Negara

Sabtu, 14 Jun 2025 - 10:22 WIB