IHSG Anjlok! TLKM, AMMN, BBRI Jadi Pemberat Utama Sesi I

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kontras Pasar: IHSG Tertekan Saat Bursa Asia Reli Didorong Optimisme Dagang AS-China

Kontras yang menarik mewarnai perdagangan pasar modal di sesi pertama hari Rabu, 11 Juni. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru terpeleset ke zona merah, mengakhiri sesi perdagangan pagi dengan penurunan, sebuah kondisi yang berbanding terbalik dengan semaraknya bursa regional Asia yang mayoritas menguat.

Berdasarkan data dari RTI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penurunan sebesar 0,43% atau setara 30,862 poin, berhenti di level 7.199,883. Gambaran pergerakan saham domestik menunjukkan dominasi tekanan jual; dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 253 saham mengalami koreksi, sementara 301 saham berhasil menguat, dan 242 saham lainnya stagnan. Total volume perdagangan saham mencapai 17 miliar, dengan nilai transaksi yang cukup signifikan, menembus angka Rp 8,79 triliun.

Kinerja IHSG yang lesu ini terutama diseret oleh tekanan pada tiga indeks sektoral utama. Sektor keuangan (IDX-Finance) memimpin pelemahan dengan koreksi 0,68%, diikuti oleh sektor infrastruktur (IDX-Infra) yang turun 0,48%, dan sektor kesehatan (IDX-Health) yang juga terkoreksi tipis 0,12%. Pelemahan sektor-sektor ini menjadi pemicu utama di balik merosotnya IHSG.

Di antara jajaran saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, beberapa nama besar harus menelan pil pahit. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi salah satu *top losers*, terkoreksi tajam 4,47% menjadi Rp 2.780. Disusul oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang melemah 2,81% ke level Rp 7.775, serta PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 1,69% menjadi Rp 4.080.

Baca Juga :  Strategi Investasi: Saham Pilihan Asing yang Paling Diburu Minggu Ini

Namun, di tengah tekanan pasar, beberapa saham LQ45 justru mampu mencatatkan kinerja cemerlang. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) memimpin penguatan dengan melonjak 12,56% ke posisi Rp 466. Diikuti oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang naik 3,03% ke Rp 68, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang menguat 2,85% ke Rp 540. Kenaikan saham-saham ini memberikan sedikit angin segar di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

Sementara itu, suasana di pasar saham Asia-Pasifik secara keseluruhan tampak lebih cerah. Mayoritas indeks saham regional berhasil menguat pada hari ini, didorong oleh gelombang optimisme yang kuat terkait kemajuan signifikan dalam perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Kabar baik ini datang setelah perwakilan dari kedua negara adidaya tersebut mengonfirmasi bahwa kerangka kesepahaman telah tercapai. Kesepakatan ini kini hanya menunggu persetujuan akhir dari masing-masing Presiden. Howard Lutnick, negosiator utama dari pihak AS, menyatakan, “Kami telah mencapai kerangka implementasi Konsensus Jenewa dan pembicaraan antara kedua presiden.” Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Li Chenggang, Perwakilan Dagang Internasional China dan Wakil Menteri Perdagangan, memperkuat sinyal positif dari negosiasi ini.

Baca Juga :  Wall Street Menguat: Laba Perusahaan dan Tarif Pacu Kenaikan

Perundingan dagang yang krusial ini dilanjutkan untuk hari kedua di London, menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk mencapai solusi. Meskipun Menteri Keuangan AS Scott Bessent telah meninggalkan forum, estafet pembahasan diserahkan sepenuhnya kepada Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer untuk menuntaskan detail-detail penting.

Sentimen positif yang mengalir dari pembicaraan dagang AS-China ini terbukti mampu mendongkrak kinerja pasar saham di seluruh Asia. Mayoritas indeks regional ditutup di zona hijau, dengan penguatan yang patut dicatat:
* CSI 300 China melonjak 0,77%.
* Hang Seng Index Hong Kong menguat 0,9%.
* Nikkei 225 Jepang naik 0,45%, sementara Topix relatif stagnan.
* Kospi Korea Selatan melesat 0,71%, bahkan sempat menyentuh level tertinggi dalam 42 bulan terakhir.
* Kosdaq menunjukkan reli yang impresif, melambung 1,71%.
* S&P/ASX 200 Australia naik 0,29%, sempat mencetak rekor intraday.
* Nifty 50 India dibuka menguat 0,11%.

Berita Terkait

Tarif Trump Ancam Pangkas Suku Bunga The Fed?
Hot List Juli 2025: Saham Favorit Asing, Potensi Cuan!
IHSG Rabu: Analisis & Proyeksi Akurat untuk Trading Untung!
55 Saham Terancam Delisting: Analis Ungkap Strategi Aman Investor!
Kejagung Sita Rp 2 Miliar, Geledah Kantor Sritex & Rumah Iwan Kurniawan
Harga Emas Antam Hari Ini
KRAS Disuspensi! Analis Ungkap Peluang & Rekomendasi Sahamnya
YUPI Bagi Dividen Rp187,25 per Saham: Cek Jadwalnya Sekarang!

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 02:53 WIB

Tarif Trump Ancam Pangkas Suku Bunga The Fed?

Rabu, 2 Juli 2025 - 00:40 WIB

Hot List Juli 2025: Saham Favorit Asing, Potensi Cuan!

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:17 WIB

IHSG Rabu: Analisis & Proyeksi Akurat untuk Trading Untung!

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:05 WIB

55 Saham Terancam Delisting: Analis Ungkap Strategi Aman Investor!

Selasa, 1 Juli 2025 - 19:23 WIB

Kejagung Sita Rp 2 Miliar, Geledah Kantor Sritex & Rumah Iwan Kurniawan

Berita Terbaru

entertainment

Juli 2025: Superman, Jurassic World & 2 Film Blockbuster Lainnya!

Rabu, 2 Jul 2025 - 03:53 WIB

entertainment

Ranty Maria & Cinta Brian: Sinopsis Sinetron Seharum Cinta Melati

Rabu, 2 Jul 2025 - 03:11 WIB

finance

Tarif Trump Ancam Pangkas Suku Bunga The Fed?

Rabu, 2 Jul 2025 - 02:53 WIB

Family And Relationships

Nindy Ayunda Nikah? 7 Potret Ultah Dito Ungkap Status Baru!

Rabu, 2 Jul 2025 - 02:29 WIB

technology

iPhone 17 Air: Super Tipis, Pengganti iPhone Plus?

Rabu, 2 Jul 2025 - 02:05 WIB