Dedi Mulyadi Hadiri Penutupan Pembinaan Karakter Bela Negara di Kostrad Depok: Tegas Soroti Bahaya Miras dan Peran Orang Tua
DEPOK – Ribuan pasang mata menjadi saksi momen penting penutupan Pembinaan Karakter dan Bela Negara di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, pada Senin (9/6). Acara yang diselenggarakan dengan penuh disiplin ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memberikan arahan tegas mengenai pentingnya pembentukan karakter generasi muda.
Suasana lapangan markas Kostrad dipenuhi semangat para peserta yang berbaris rapi, menampilkan keahlian baris-berbaris yang telah mereka kuasai, diiringi yel-yel penuh kekompakan. Di balik sorak-sorai tersebut, terkuak fakta mengejutkan: mayoritas peserta mengaku terjerumus dalam program pembinaan ini karena kerap mengonsumsi minuman beralkohol.
Merespons kenyataan pahit tersebut, Dedi Mulyadi tidak tinggal diam. Ia dengan tegas memerintahkan Wali Kota Depok, Supian Suri, untuk mengambil langkah konkret dalam memberantas peredaran minuman keras di wilayah tersebut. “Pertama, minumannya enggak boleh ada lagi di Depok, harus dibersihkan. Kedua, pembinaan orang tuanya harus berjalan,” ujar Dedi Mulyadi, menyoroti akar masalah kenakalan remaja.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menekankan bahwa peran orang tua sangat fundamental dalam membimbing pergaulan anak-anak remaja di era modern ini. Menurutnya, mustahil jika seluruh pengawasan dibebankan kepada pemerintah kota. “Kan tidak mungkin wali kota mengurusin anak setiap rumah, semuanya tergantung pada ayah dan ibunya,” jelasnya. Ia berharap agar setiap orang tua dapat benar-benar tumbuh menjadi teladan dan pembimbing bagi putra-putri mereka.
Antusiasme terhadap program pembinaan karakter ini mendorong Dedi Mulyadi untuk menyampaikan kabar baik. Dirinya menuturkan bahwa gelombang kedua pembinaan serupa akan segera dibuka. Ia memastikan bahwa program ini akan terus berlanjut, dengan komitmen alokasi pembiayaan dari Pemerintah Kota Depok di bawah kepemimpinan Wali Kota Supian Suri.
Menariknya, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM ini juga menyampaikan visi jangka panjang program. Nantinya, barak militer tidak hanya akan dikhususkan bagi “anak-anak nakal” dalam tanda kutip, melainkan akan dinikmati dan bermanfaat bagi seluruh anak muda di Jawa Barat, khususnya anak-anak Depok. Ini menandakan sebuah perluasan program yang bertujuan membangun karakter positif bagi generasi penerus bangsa secara lebih merata.