Tes Pramusim MotoGP 2025 – Dijagokan Saingi Marquez tapi Cuma Dapat Posisi 17, Bagnaia Sindir Mereka yang Ragukan Dirinya

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tidak gusar dengan hari pertamanya di Tes Pramusim MotoGP 2025 meski catatan waktunya begitu tertinggal.

Francesco Bagnaia cuma membukukan waktu lap terbaik 1 menit 58,947 detik dalam 45 lap yang dilahapnya pada tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rabu (5/2/2025).

Torehan waktu tersebut membuat Bagnaia tidak terlihat di posisi atas.

Jangankan berada di posisi 10 besar, Juara Dunia MotoGP dua kali tersebut malah tenggelam di posisi ke-17 pada akhir hari pertama.

Bahkan dengan rekan setimnya yaitu Marc Marquez (Ducati Lenovo), catatan Bagnaia tertinggal cukup jauh sebesar 1,341 detik.

Marquez sendiri menempati posisi kedua. Si Alien cuma terpaut 0,051 detik dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di posisi pertama.

Ketika ditanya soal posisinya, Bagnaia menjawab dengan nada sindiran.

“Kalau Anda hanya melihat waktu hari ini, Anda mungkin tidak cukup memahami bagaimana saya menghadapi tes,” ucap Bagnaia seperti dilansir dari GPone.com.

“Saya pastinya tidak khawatir dengan hasil time attack saya,” imbuh pembalap berjuluk Nuvola Rossa alias Si Awan Merah itu.

Tes pramusim memang tak sekadar mengejar catatan waktu terbaik.

Baca Juga :  Fabio Quartararo Berambisi Akhiri Paceklik Kemenangan, Incar Marc Marquez

Selain time attack yang digunakan untuk mengukur potensi dalam kualifikasi, ada juga long run, alias simulasi lomba, yang lebih mewakili performa pembalap dalam durasi balapan.

Jika acuannya adalah pace balapan, torehan 1:58,9 detik Bagnaia terbilang apik karena menyamai rekor waktu lap tercepat saat balapan MotoGP Malaysia (1:58,979).

Bagnaia mencapai pace 1:58,9 dalam dua putaran beruntun.

Selain itu, alasan Bagnaia tidak melakukan time attack adalah karena opsi ban yang terbatas dengan kompon yang lebih keras.

Kecelakaan yang dialami Jorge Martin (Aprilia Racing) disebut Bagnaia sebagai risiko yang bisa terjadi apabila motor sudah digeber saat temperatur ban belum optimal.

“Tugas hari ini adalah mengorbankan diri kami sendiri dengan mengendarai motor yang bannya tidak cukup baik,” ucap murid Valentino Rossi itu.

“Sayangnya, hanya ada beberapa ban yang tersedia untuk kami bisa menemukan sesuatu yang bagus, tetapi kami masih bisa memilih yang terbaik dengan cepat.”

“Pada akhirnya, ini adalah hari yang positif.”

Sementara tentang lesatan Marquez, Bagnaia malah bersyukur karena dia mendapatkan data pembanding untuk performa motor saat time attack.

Dalam wawancara terpisah, Marquez juga mengaku terpaksa mengambil risiko untuk melakukan time attack demi mengatasi kekurangannya.

Baca Juga :  Calvin Verdonk Ungkap Penyebab Debut Kluivert Kurang Maksimal di Timnas

Di sisi lain, Bagnaia tampaknya masih percaya diri dengan kecepatan satu lapnya.

Musim lalu dia memecahkan rekor waktu lap tercepat di Sepang dengan 1 menit 56,337 detik. Itu masih 1 detik lebih cepat dari catatan terbaik pada hari pertama ini.

“Saya melihat beberapa pembalap melakukan time attack dan saya senang Marc melakukannya juga jadi kami punya lebih banyak data untuk dianalisis,” kata Bagnaia.

Bagnaia sendiri lebih fokus dengan motornya. Meski tenaganya sangat baik, Desmosedici GP25 tidak mewarisi daya pengereman yang sama kuatnya dengan pendahulunya.

Memanfaatkan waktu yang ada untuk menemukan kompromi terbaik menjadi fokus Bagnaia dalam tes pramusim ini.

Apalagi, masa penyegelan mesin diperpanjang hingga akhir musim depan untuk menyongsong regulasi teknis baru dengan motor 850cc pada 2027.

“GP24 adalah motor yang luar biasa dalam beberapa aspek sementara yang baru memiliki tenaga yang sangat baik,” kata Bagnaia lagi.

“Secara pribadi, saya pikir saya memiliki ide yang cukup jelas dan tahu apa yang harus dilakukan. Menurut saya, kami perlu mengerjakan setelannya.”

Berita Terkait

Proliga 2025: LavAni Belajar dari Mimpi Buruk Final Four
Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!
Chelsea Women Raih Gelar Juara Liga Inggris Wanita 2024/2025!
Ruben Amorim Ungkap Kunci Sukses Gyokeres di Tengah Rumor Manchester United
Popsivo Polwan Tunduk Dua Kali di Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Tak Berdaya
Sudirman Cup 2025: Fikri/Daniel Bawa Indonesia Juara Grup, Taklukkan Denmark
Bos UFC Putuskan Masa Depan Chimaev dalam Perebutan Gelar Juara
Liga Champions: Hasil Lengkap Semifinal Leg Pertama & Jadwal Leg Kedua

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:19 WIB

Proliga 2025: LavAni Belajar dari Mimpi Buruk Final Four

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:19 WIB

Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:15 WIB

Chelsea Women Raih Gelar Juara Liga Inggris Wanita 2024/2025!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:03 WIB

Ruben Amorim Ungkap Kunci Sukses Gyokeres di Tengah Rumor Manchester United

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:43 WIB

Popsivo Polwan Tunduk Dua Kali di Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Tak Berdaya

Berita Terbaru

Family And Relationships

Fachri Albar Narkoba, Renata Kusmanto Gugat Cerai: Fakta Terbaru!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:03 WIB

Society Culture And History

Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:51 WIB

Food And Drink

Rayakan May Day: Promo Makanan & Tiket Wahana Menanti!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:47 WIB

entertainment

Raisa Ungkap Pengalaman dan Pandangannya Sebagai Seorang Ambivert

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:43 WIB