Kemenangan gemilang di Court Philippe Chatrier, Paris, Sabtu (7/6) malam WIB, mengukuhkan Coco Gauff, petenis muda asal Amerika Serikat berusia 21 tahun, sebagai juara Grand Slam French Open 2025, yang juga dikenal luas sebagai Roland Garros. Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Gauff yang terus menunjukkan performa terbaiknya di level tertinggi tenis dunia.
Dalam duel puncak yang berlangsung epik selama dua jam 38 menit tersebut, Gauff berhasil menumbangkan petenis nomor satu dunia asal Belarusia, Aryna Sabalenka. Sempat tertinggal di set pertama dengan skor ketat 6(5)-7(7), petenis peringkat dua dunia ini menunjukkan mental baja untuk membalikkan keadaan di dua set berikutnya dengan kemenangan meyakinkan 6-2, 6-4.
Gelar juara Roland Garros ini menandai trofi Grand Slam kedua dalam karier Coco Gauff, menyusul keberhasilannya menjuarai US Open 2023. Sebagai informasi, Grand Slam merupakan puncak kompetisi dalam dunia tenis profesional, terdiri dari empat turnamen prestisius yang diadakan setiap tahun: Australian Open, Roland Garros, Wimbledon, dan US Open.
Air mata kebahagiaan tak terbendung dari Gauff setelah memastikan gelar bergengsi ini. Momen emosional ini kontras dengan tiga tahun lalu, di final Roland Garros 2022, ketika ia juga menangis namun karena kekalahan dari Iga Swiatek. Kemenangan ini juga mengukir sejarah bagi tenis Amerika Serikat. Coco Gauff menjadi petenis wanita AS pertama yang mengangkat trofi Roland Garros sejak Serena Williams meraihnya satu dekade silam, sekaligus yang termuda dari AS sejak Williams pada tahun 2002.
Dalam pidato kemenangannya yang penuh haru, Gauff mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penggemar yang memadati stadion. “Saya merasa seluruh penonton di sini mendukung saya. Saya berterima kasih atas bantuannya. Kalian semua sangat mendukung saya dan saya tidak tahu apa lagi yang harus saya lakukan untuk mendapatkan begitu banyak cinta dari penonton Paris,” ujarnya, menunjukkan betapa berartinya dukungan tersebut baginya.