Piala Dunia 2026 siap mengukir lembaran baru dalam sejarah turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia. Untuk pertama kalinya, ajang empat tahunan ini akan diselenggarakan secara serentak di tiga negara: Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Edisi ke-23 ini juga akan memecahkan rekor dengan jumlah peserta terbanyak, melibatkan 48 tim, meningkat signifikan dari format sebelumnya yang hanya diikuti 32 negara.
Sebagai tuan rumah bersama, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko secara otomatis telah mengamankan tempat di putaran final. Ini menandai kembalinya Piala Dunia ke kawasan Amerika Utara setelah terakhir kali digelar di Amerika Serikat pada tahun 1994. Meksiko sendiri memiliki pengalaman menjadi tuan rumah Piala Dunia putra pada 1970 dan 1986, sementara Kanada akan mencicipi debutnya sebagai penyelenggara turnamen putra, setelah sukses besar menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita pada 2015.
Gelaran akbar Piala Dunia 2026 dijadwalkan berlangsung dari 11 Juni hingga 19 Juli 2026, tersebar di 16 kota yang menjadi arena pertandingan. Sebelas kota di Amerika Serikat, termasuk New York/New Jersey, Los Angeles, dan Dallas, akan menjadi pusat aksi. Meksiko akan menyumbang tiga kota, yakni Mexico City, Guadalajara, dan Monterrey, sedangkan Kanada akan diwakili oleh Toronto dan Vancouver.
Hingga awal Juni 2025, euforia kualifikasi semakin terasa dengan bergabungnya tujuh negara lain ke daftar peserta Piala Dunia 2026, selain ketiga tuan rumah. Momen paling mencuri perhatian adalah terukirnya sejarah baru bagi dua negara Asia, Uzbekistan dan Yordania, yang sukses memastikan diri sebagai debutan di panggung dunia.
Uzbekistan merayakan kelolosan bersejarahnya usai bermain imbang 0-0 melawan Uni Emirat Arab di Abu Dhabi pada Kamis (5/6). Hasil krusial ini cukup menempatkan mereka sebagai *runner-up* Grup A zona Asia di bawah Iran, membuka gerbang menuju turnamen sepak bola terbesar di dunia untuk kali pertama. Senada dengan itu, Yordania juga mengukir capaian serupa setelah finis sebagai *runner-up* Grup B, mendampingi Korea Selatan yang lolos sebagai juara grup. Bagi Yordania, pencapaian ini adalah puncak dari perjuangan panjang di kualifikasi Piala Dunia yang sering berakhir dengan kegagalan di garis akhir. Kini, mereka akhirnya dapat berdiri sejajar dengan negara-negara elite dunia di ajang empat tahunan yang prestisius ini.
Selain kedua debutan tersebut, kekuatan-kekuatan sepak bola dari berbagai zona juga telah memastikan tiketnya. Dari Asia, raksasa seperti Jepang dan Iran telah lebih dulu mengamankan tempat sejak Maret 2025, menegaskan dominasi mereka. Korea Selatan, dengan konsistensi luar biasa, melanjutkan tradisi lolos ke Piala Dunia untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut, memperkuat statusnya sebagai salah satu kekuatan utama di benua Asia. Dari zona Oseania, Selandia Baru kembali menjadi satu-satunya wakil setelah memenangkan babak final kualifikasi pada 24 Maret. Sementara itu, dari Amerika Selatan, sang juara bertahan Argentina menjadi negara CONMEBOL pertama yang memastikan lolos, mempertegas ambisi mereka untuk mempertahankan gelar yang diraih di Qatar 2022.
Berikut adalah daftar 10 Negara yang Telah Memastikan Tiket ke Piala Dunia 2026 (Per Juni 2025):
1. Amerika Serikat
2. Kanada
3. Meksiko
4. Jepang
5. Iran
6. Korea Selatan
7. Selandia Baru
8. Argentina
9. Uzbekistan
10. Yordania
Di tengah semaraknya berita kelolosan negara-negara tersebut, harapan tinggi juga mengalir deras kepada Timnas Indonesia. Garuda Muda kini tengah berjuang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, memperebutkan satu tempat di turnamen akbar tersebut. Keberhasilan Timnas Indonesia melaju ke ronde ini membuka peluang emas untuk mencatat sejarah baru, yakni menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mampu menembus putaran final Piala Dunia sejak era format baru dimulai.
Meskipun Garuda harus menghadapi lawan-lawan tangguh dari Timur Tengah di fase selanjutnya, peluang untuk mewujudkan mimpi tersebut tetap terbuka lebar. Peningkatan performa tim yang signifikan, strategi matang racikan pelatih Patrick Kluivert, serta dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia menjadi faktor pendorong utama optimisme. Babak keempat kualifikasi akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia. Namun, inilah gerbang menuju panggung dunia, sebuah kesempatan untuk berdiri sejajar dengan negara-negara elite, seperti yang kini berhasil diraih oleh Uzbekistan dan Yordania.