Dividen Gede Blue Chip, Rp 1,79 Triliun, Ini Rekomendasi Sahamnya!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 4 Juni 2025 - 08:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Unilever Indonesia (UNVR) Kucurkan Dividen Rp 88 per Saham dari Laba 2024: Komitmen Kuat dan Prospek Saham di Mata Analis

JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) secara resmi mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 88 per saham dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini, yang mendapat restu penuh dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar baru-baru ini, menegaskan komitmen kuat perusahaan terhadap pengembalian nilai kepada investor.

Pada tahun buku 2024, UNVR berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp 35,1 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 3,4 triliun. Dengan rasio pembayaran dividen mencapai 99,7% dari total laba bersih tersebut, UNVR akan mengalokasikan total dana sebesar Rp 3.357.200.000.000 untuk dividen tahun buku 2024.

Pembagian dividen ini terdiri dari dua bagian:

* Dividen interim sebesar Rp 41 per saham, dengan total sebesar Rp 1.564.150.000.000, yang telah dibayarkan kepada para pemegang saham yang tercatat pada 6 Desember 2024 pukul 16:00 WIB.
* Sementara itu, dividen final sebesar Rp 47 per saham, senilai total Rp 1.793.050.000.000, akan dibagikan selambat-lambatnya pada 2 Juli 2025. Dividen final ini sepenuhnya berasal dari laba bersih tahun buku 2024.

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini: Peluang Investasi Setelah Kesepakatan AS-China?

Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menegaskan bahwa rasio pembayaran dividen sebesar 99,7% ini menggarisbawahi komitmen teguh perseroan untuk mengembalikan nilai kepada pemegang saham. Beliau menambahkan, rasio pembayaran yang konsisten dan tinggi ini juga mencerminkan kedisiplinan UNVR dalam mengalokasikan modal serta keyakinan perusahaan terhadap ketangguhan operasionalnya.

“Kami percaya bahwa mempertahankan pembayaran dividen tinggi yang diimbangi dengan kinerja keuangan jangka panjang adalah kunci bagi terciptanya *value* yang berkelanjutan,” ungkap Benjie dalam siaran pers yang diterima Kontan pada Selasa (3/6). Ke depan, UNVR berkomitmen untuk terus fokus memperkuat fundamental perusahaan dan mendorong pertumbuhan yang bertanggung jawab, menguntungkan, konsisten, dan kompetitif.

Lalu, bagaimana para analis melihat prospek saham UNVR pasca-pengumuman dividen ini?

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, memberikan pandangannya dari sisi fundamental dan teknikal. Secara fundamental, Indy mencatat adanya pelemahan pada laba bersih UNVR di laporan keuangan 2024, meskipun kondisi arus kas perusahaan masih relatif stabil. Oleh karena itu, investor disarankan untuk terus memantau perkembangan profitabilitas perusahaan, mencermati inovasi produk UNVR, dan potensi normalisasi harga komoditas yang dapat meringankan beban biaya produksi. “Tren daya beli masyarakat ke depan juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan,” ujar Indy kepada Kontan, Selasa (3/6).

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp 13.000 Jadi Rp 1.663.000 Per Gram, Rabu (5/2)

Dari aspek teknikal, Indy menerangkan pergerakan saham UNVR dalam jangka pendek hingga menengah cenderung bergerak *sideways*, menunggu kepastian dari kondisi makroekonomi dan perbaikan daya beli. Berdasarkan analisisnya, Indy merekomendasikan *hold* saham UNVR dengan target harga Rp 2.100 per saham.

Senada, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, turut menganalisis pergerakan saham UNVR dari kacamata teknikal. Menurut Herditya, pergerakan UNVR masih cenderung konsolidasi dan belum mampu menembus Moving Average 20 (MA20). “Dari indikator lain, MACD masih melandai di area positif sedangkan Stochastic masih mengarah ke area *oversold*,” ucap Herditya kepada Kontan, Selasa (3/6).

Herditya menyarankan *speculative buy* untuk saham UNVR, dengan level *support* di Rp 1.670 dan *resistance* di Rp 1.765. Adapun target harga untuk saham ini berada di rentang Rp 1.830-Rp 1.900 per saham.

Berita Terkait

IHSG Bergantung AS-China, Stimulus Pemerintah Jadi Penentu Pekan Depan?
Indodax Raja Kripto Indonesia? Kuasai 42,83% Transaksi April 2025
PGAS Bagi Dividen Jumbo Rp4,43 Triliun, Catat Tanggalnya!
Emas Antam Turun! Harga Hari Ini, Sabtu 7 Juni: Rp 1.904.000/Gram
Diskon ASDP Hingga 100% di 7 Rute, Cek Tarif Baru!
Danantara Bidik Saham Minoritas GOTO, Grab Siap-Siap?
DSNG Bagi Dividen Rp 254 Miliar, Cek Jadwal dan Besarannya!
Ledakan Kripto: 1 Juta Pengguna Baru Bergabung dalam Sebulan!

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:32 WIB

IHSG Bergantung AS-China, Stimulus Pemerintah Jadi Penentu Pekan Depan?

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:07 WIB

Indodax Raja Kripto Indonesia? Kuasai 42,83% Transaksi April 2025

Sabtu, 7 Juni 2025 - 10:17 WIB

PGAS Bagi Dividen Jumbo Rp4,43 Triliun, Catat Tanggalnya!

Sabtu, 7 Juni 2025 - 09:52 WIB

Emas Antam Turun! Harga Hari Ini, Sabtu 7 Juni: Rp 1.904.000/Gram

Sabtu, 7 Juni 2025 - 08:57 WIB

Diskon ASDP Hingga 100% di 7 Rute, Cek Tarif Baru!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Dideportasi AS, Ilmuwan Ini Bangkitkan China Jadi Negara Adidaya?

Sabtu, 7 Jun 2025 - 12:52 WIB

technology

Samsung Galaxy A16 5G: Harga Spesifikasi, HP Android Terlaris?

Sabtu, 7 Jun 2025 - 12:42 WIB

shopping

Harga Emas Antam Turun! Cek Update Buyback 7 Juni 2025

Sabtu, 7 Jun 2025 - 12:37 WIB