BBYB Tahan Laba, Bank Neo Commerce Absen Dividen Tahun Ini?

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 4 Juni 2025 - 04:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Neo Commerce (BBYB) Putuskan Tak Tebar Dividen dari Laba 2024, Fokus Perkuat Kredit dan Transformasi Digital

JAKARTA — PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan strategis ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Selasa, 3 Juni 2025, di Jakarta Selatan, menandai komitmen BBYB terhadap penguatan struktur permodalan dan ekspansi bisnis jangka panjang.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyepakati penggunaan seluruh laba bersih senilai Rp19,88 miliar sebagai laba ditahan. Dengan demikian, Bank Neo Commerce absen membagikan dividen pada tahun ini, sebuah langkah yang disebut perseroan sebagai bagian integral dari strategi pertumbuhan berkelanjutan.

Selain kebijakan dividen, RUPST juga menyetujui perubahan krusial atas rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) dan Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI), yang dikenal luas sebagai *rights issue*. Direktur Utama Bank Neo Commerce, Eri Budiono, menjelaskan pada Selasa (3/6/2025) bahwa perubahan ini diselaraskan dengan Rencana Bisnis Perseroan. “Fokus utama kami dalam perubahan ini adalah peningkatan bisnis, khususnya dalam penyaluran kredit,” ujarnya.

Baca Juga :  ITMG Bagi Dividen: Catat Jadwal Lengkap dan Nilai Per Lembar Saham!

Sejalan dengan arah perkembangan bisnis ke depan dan pesatnya kemajuan teknologi, RUPST juga menetapkan penambahan posisi Direktur yang secara khusus membawahi Teknologi Sistem Informasi. Keputusan ini berujung pada pengangkatan Daniel Armanto sebagai Direktur Teknologi Sistem Informasi PT Bank Neo Commerce Tbk, yang akan efektif setelah memperoleh persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bank Neo Commerce menyatakan bahwa serangkaian keputusan ini, mulai dari laba ditahan hingga perubahan rencana penggunaan dana dan penunjukan direktur baru, adalah bagian dari strategi komprehensif Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan. Penguatan ini vital untuk mendukung rencana ekspansi bisnis, terutama dalam memperbesar portofolio penyaluran kredit secara selektif dan berkelanjutan.

Sebagai informasi tambahan, BBYB berhasil membukukan laba bersih senilai Rp19,88 miliar pada tahun 2024, sebuah pencapaian signifikan mengingat Perseroan sebelumnya mencatat kerugian sebesar Rp573,8 miliar pada tahun 2023. Capaian positif ini, menurut Eri Budiono, merupakan hasil dari strategi perseroan yang berfokus pada penguatan fundamental kinerja. “Fokus utama kami di tahun lalu, yaitu memperkuat fundamental bank, meningkatkan kualitas kredit, mempertahankan pendapatan bunga, serta menjalankan efisiensi operasional, telah membuahkan hasil yang positif,” katanya dalam keterangan resmi sebelumnya pada Kamis (27/3/2025).

Baca Juga :  Saham Emiten Hermanto Tanoko CLEO Melejit Usai Masuk Indeks MSCI Small Cap

Fokus pada penyaluran kredit yang lebih selektif tecermin dari penurunan volume kredit yang disalurkan menjadi Rp8,82 triliun pada 2024, dibandingkan dengan Rp10,78 triliun pada 2023. Sementara itu, total aset perseroan juga mengalami penurunan dari Rp18,17 triliun pada 2023 menjadi Rp17,41 triliun per Desember 2024. Meskipun demikian, Bank Neo Commerce berhasil menekan rasio kredit bermasalah atau NPL ( *nonperforming loan* ) *net* dari 0,95% pada 2023 menjadi 0,30% pada 2024, menunjukkan perbaikan kualitas aset yang signifikan. NPL *gross* sedikit naik dari 3,3% menjadi 3,73%. BNC juga berhasil mempertahankan tingkat pendapatan bunga bersih secara tahunan pada 2024 sebesar Rp2,74 triliun, sedikit di bawah posisi yang sama pada 2023 yang sebesar Rp2,90 triliun, menegaskan stabilitas pendapatan di tengah dinamika pasar.

Berita Terkait

Indodax Raja Kripto Indonesia? Kuasai 42,83% Transaksi April 2025
PGAS Bagi Dividen Jumbo Rp4,43 Triliun, Catat Tanggalnya!
Emas Antam Turun! Harga Hari Ini, Sabtu 7 Juni: Rp 1.904.000/Gram
Diskon ASDP Hingga 100% di 7 Rute, Cek Tarif Baru!
Danantara Bidik Saham Minoritas GOTO, Grab Siap-Siap?
DSNG Bagi Dividen Rp 254 Miliar, Cek Jadwal dan Besarannya!
Ledakan Kripto: 1 Juta Pengguna Baru Bergabung dalam Sebulan!
BEI Gebrak Aturan Dividen, Delisting Lebih Pasti! Investor Wajib Tahu!

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:07 WIB

Indodax Raja Kripto Indonesia? Kuasai 42,83% Transaksi April 2025

Sabtu, 7 Juni 2025 - 09:52 WIB

Emas Antam Turun! Harga Hari Ini, Sabtu 7 Juni: Rp 1.904.000/Gram

Sabtu, 7 Juni 2025 - 08:57 WIB

Diskon ASDP Hingga 100% di 7 Rute, Cek Tarif Baru!

Sabtu, 7 Juni 2025 - 05:27 WIB

Danantara Bidik Saham Minoritas GOTO, Grab Siap-Siap?

Sabtu, 7 Juni 2025 - 00:52 WIB

DSNG Bagi Dividen Rp 254 Miliar, Cek Jadwal dan Besarannya!

Berita Terbaru

technology

Nomor HP Lebih Aman, WhatsApp Segera Rilis Fitur Privasi Baru

Sabtu, 7 Jun 2025 - 11:17 WIB

sports

Wow! Pemain Timnas Dapat Rolex Ratusan Juta dari Prabowo?

Sabtu, 7 Jun 2025 - 10:37 WIB

politics

Trump Desak The Fed Turunkan Suku Bunga, Powell Terancam?

Sabtu, 7 Jun 2025 - 10:27 WIB