Inggris Gugat Abramovich? Hasil Penjualan Chelsea Jadi Sengketa!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 4 Juni 2025 - 03:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Inggris Seret Roman Abramovich ke Meja Hijau, Tuntut Dana Penjualan Chelsea untuk Bantuan Ukraina

JAKARTA – Pemerintah Inggris mengambil langkah tegas dengan mengumumkan niatnya untuk menggugat miliarder Rusia, Roman Abramovich. Gugatan ini bertujuan untuk mencairkan dana senilai 2,34 miliar euro (sekitar US$3,2 miliar) dari hasil penjualan klub sepak bola Chelsea, yang rencananya akan disalurkan sebagai bantuan kemanusiaan mendesak untuk Ukraina.

Dilansir dari *Bloomberg*, langkah hukum ini berawal dari penjualan Chelsea pada Mei 2022 kepada konsorsium pimpinan investor Amerika, Todd Boehly. Penjualan ini terjadi setelah Abramovich dijatuhi sanksi berat oleh Inggris dan Uni Eropa, menyusul dugaan kuat keterkaitannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pasca-invasi Rusia ke Ukraina.

Sejak saat itu, dana hasil penjualan klub raksasa London, Chelsea, senilai miliaran euro tersebut telah dibekukan dalam rekening bank di Inggris. Dana ini tidak dapat dipindahkan atau digunakan tanpa persetujuan ketat dari Kantor Pelaksanaan Sanksi Keuangan (OFSI), sebuah departemen di bawah Kementerian Keuangan Inggris.

Pemerintah Inggris telah berulang kali menegaskan keinginan agar dana ini dialokasikan sepenuhnya untuk donasi dan bantuan kemanusiaan bagi Ukraina. Meskipun upaya negosiasi telah dilakukan secara intensif dengan Abramovich untuk mencapai kesepakatan mengenai pemanfaatan dana tersebut, titik temu tak kunjung tercapai, menyebabkan kebuntuan yang berkepanjangan.

Baca Juga :  Arsenal Runner-up, Perebutan Liga Champions Sengit: Hasil & Klasemen Liga Inggris Terbaru

Puncak frustrasi pemerintah Inggris terlihat jelas pada Senin (2/6/2025) waktu setempat, saat sebuah pernyataan resmi dirilis. Pernyataan tersebut secara gamblang menyebutkan kegagalan mencapai kesepakatan dengan Roman Abramovich, sehingga mendorong pemerintah untuk secara serius mempertimbangkan membawa kasus ini ke meja hijau.

Dalam pernyataan bersama yang dilansir dari *Bloomberg* pada Rabu (4/6/2025), Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves dan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyampaikan kekecewaan mereka. “Pemerintah bertekad untuk melihat hasil penjualan klub sepak bola Chelsea disalurkan untuk tujuan kemanusiaan di Ukraina, menyusul invasi ilegal skala penuh Rusia,” tegas mereka. “Kami sangat frustrasi karena sejauh ini belum mungkin mencapai kesepakatan tentang hal ini dengan Tuan Abramovich.”

Meskipun demikian, pemerintah Inggris menegaskan bahwa pintu negosiasi dengan Abramovich tetap terbuka. Namun, di sisi lain, mereka juga menyatakan kesiapan penuh untuk menempuh jalur hukum melalui pengadilan jika diperlukan. Tujuan utama adalah memastikan masyarakat Ukraina dapat segera merasakan manfaat dari dana tersebut secepat mungkin.

Baca Juga :  Naik Lagi Rp 12.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 19 Februari 2025

Situasi ini semakin diperumit oleh kerja sama yang sedang berlangsung antara Inggris dengan Komisi Eropa serta pemerintah Portugal, negara di mana Abramovich memiliki kewarganegaraan. Upaya ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi sanksi dan menentukan peruntukan hasil penjualan klub. Pemanfaatan aset yang dikenakan sanksi, seperti kasus ini, merupakan isu hukum yang sangat kompleks. Baik Inggris maupun Uni Eropa saat ini terus mengeksplorasi berbagai opsi hukum untuk menyita aset-aset Rusia yang dibekukan, dengan harapan dapat menggunakannya sebagai kontribusi signifikan bagi rekonstruksi Ukraina.

Data dari Bloomberg Billionaires Index menunjukkan bahwa Roman Abramovich memiliki total kekayaan pribadi yang melampaui US$8 miliar, membuat jumlah dana yang dituntut oleh Inggris ini menjadi bagian dari kekayaannya yang masif.

Berita Terkait

Danantara Bidik Saham Minoritas GOTO, Grab Siap-Siap?
DSNG Bagi Dividen Rp 254 Miliar, Cek Jadwal dan Besarannya!
Ledakan Kripto: 1 Juta Pengguna Baru Bergabung dalam Sebulan!
BEI Gebrak Aturan Dividen, Delisting Lebih Pasti! Investor Wajib Tahu!
BCA Libur Idul Adha 2025, Ini Jadwal Operasional Terbarunya!
Kerugian Negara Rp13 Triliun Akibat Pencurian Ikan, Ini Faktanya!
TLKM & BBRI Diborong Asing, Saham Apa Lagi yang Potensial?
OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI, Ini Biang Keroknya!

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 05:27 WIB

Danantara Bidik Saham Minoritas GOTO, Grab Siap-Siap?

Sabtu, 7 Juni 2025 - 00:52 WIB

DSNG Bagi Dividen Rp 254 Miliar, Cek Jadwal dan Besarannya!

Jumat, 6 Juni 2025 - 20:47 WIB

Ledakan Kripto: 1 Juta Pengguna Baru Bergabung dalam Sebulan!

Jumat, 6 Juni 2025 - 20:22 WIB

BEI Gebrak Aturan Dividen, Delisting Lebih Pasti! Investor Wajib Tahu!

Jumat, 6 Juni 2025 - 19:12 WIB

BCA Libur Idul Adha 2025, Ini Jadwal Operasional Terbarunya!

Berita Terbaru

entertainment

Adam Suseno: Profil Lengkap, Karier di Dunia Hiburan & Jadi Aktor!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 07:37 WIB

Uncategorized

Sapi Kurban Ngamuk di Surabaya, Stres Sampai Masuk Selokan!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 07:27 WIB

Uncategorized

S&P 500 Lampaui 6.000, Wall Street Menguat, Tesla Bangkit!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 07:17 WIB

Uncategorized

Lion Air, Batik Air, Wings Air: Rute Indonesia Murah via BookCabin

Sabtu, 7 Jun 2025 - 07:07 WIB

Uncategorized

WhatsApp Lebih Aman, Chatting Tanpa Nomor HP Sekarang Bisa!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 06:52 WIB