Stok Pangan Aman, Mentan Klaim Tertinggi 57 Tahun: 4 Juta Ton!

- Penulis

Selasa, 3 Juni 2025 - 12:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mentan Amran Beberkan Empat Pilar Strategi Pangan: Percepatan Swasembada, Stok Pangan Rekor, dan Jaminan Kesejahteraan Petani

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan empat poin penting terkait strategi sektor pangan nasional. Pernyataan tersebut meliputi percepatan target swasembada, pengelolaan cadangan pangan, peningkatan kesejahteraan petani melalui Nilai Tukar Petani (NTP), serta program bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu.

Dalam sebuah kesempatan di Istana pada Senin, 2 Juni 2025, Mentan Amran menegaskan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Target swasembada pangan yang semula direncanakan dalam empat tahun, kini dipercepat menjadi tiga tahun. “Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” harap Mentan Amran. Keyakinan ini didukung oleh capaian signifikan dalam stok pangan nasional yang kini mencapai lebih dari 4 juta ton. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir, melampaui rekor sebelumnya sebesar 3 juta ton yang tercatat pada tahun 1984.

Baca Juga :  Pesona Tanimbar Maluku: 5 Destinasi Wisata Warisan Leluhur Oratmangoen

Lebih lanjut, di hadapan Menteri Keuangan, Amran menyoroti pentingnya efektivitas anggaran dalam mendukung sektor pertanian. Ia menekankan bahwa setiap alokasi anggaran harus menghasilkan peningkatan signifikan pada Nilai Tukar Petani (NTP), dengan target ideal di angka 110. “Alhamdulillah, sekarang ini bulan Mei, NTP-nya naik 121, jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu pada bulan yang sama, 116,” ujar Mentan, menunjukkan hasil positif dari kebijakan yang telah berjalan.

Selain fokus pada produktivitas dan kesejahteraan petani, pemerintah juga menggalakkan program bantuan sosial pangan. Mentan Amran menjelaskan bahwa sebanyak 180 ribu ton beras akan didistribusikan per bulan, atau total 360 ribu ton dalam dua bulan, kepada masyarakat tidak mampu. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas sosial dan ketersediaan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga :  Kejagung Pertimbangkan Panggil Nadiem Makarim Terkait Kasus Laptop?

Untuk menjaga kestabilan NTP dan harga di tingkat petani, Mentan Amran memaparkan strategi perlindungan khusus bagi daerah penghasil pangan di Pulau Jawa. Pemerintah secara aktif memantau kabupaten yang harga berasnya sudah berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Strategi ini vital untuk memastikan harga tetap menguntungkan di tingkat petani, sekaligus menjaga agar harga di tingkat konsumen tetap terjangkau dan stabil.

Berita Terkait

Ayah Ozak Bereaksi, Harga Sapi Limosin Ayu Ting Ting Jadi Sorotan
Ika Kartika, Artis Istri Chairil JM: Profil, Kisah Cinta, & Penyebab Meninggal
iPhone: Pilih Garansi TAM atau iBox? Ini Bedanya!
Izin Tambang Nikel Raja Ampat, Bahlil Lepas Tanggung Jawab?
Gaun Pengantin, Pemicu Retaknya Hubungan Keluarga Beckham? Terungkap!
Emas Tertekan Panggilan Xi-Trump, Perak Meroket Lampaui Rekor 13 Tahun
Keindahan Tersembunyi Dunia, Seri Negara Paling Mengesankan
YLKI Desak OJK Evaluasi Co-Payment Asuransi Kesehatan, Kenapa?

Berita Terkait

Jumat, 6 Juni 2025 - 16:07 WIB

Ayah Ozak Bereaksi, Harga Sapi Limosin Ayu Ting Ting Jadi Sorotan

Jumat, 6 Juni 2025 - 13:52 WIB

Ika Kartika, Artis Istri Chairil JM: Profil, Kisah Cinta, & Penyebab Meninggal

Jumat, 6 Juni 2025 - 12:57 WIB

iPhone: Pilih Garansi TAM atau iBox? Ini Bedanya!

Jumat, 6 Juni 2025 - 12:22 WIB

Izin Tambang Nikel Raja Ampat, Bahlil Lepas Tanggung Jawab?

Jumat, 6 Juni 2025 - 08:57 WIB

Gaun Pengantin, Pemicu Retaknya Hubungan Keluarga Beckham? Terungkap!

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

Libur Idul Adha: KRL & MRT Jabodetabek Diserbu Penumpang!

Jumat, 6 Jun 2025 - 16:27 WIB

Uncategorized

Ayah Ozak Bereaksi, Harga Sapi Limosin Ayu Ting Ting Jadi Sorotan

Jumat, 6 Jun 2025 - 16:07 WIB

finance

TLKM & BBRI Diborong Asing, Saham Apa Lagi yang Potensial?

Jumat, 6 Jun 2025 - 15:57 WIB