Berikut adalah artikel yang telah ditingkatkan:
Mantan Bintang MotoGP, Andrea Dovizioso Kupas Tuntas Persaingan Panas Klasemen Musim Ini
Andrea Dovizioso, legenda dan mantan pembalap MotoGP, baru-baru ini berbagi pandangannya yang mendalam mengenai sengitnya persaingan di kompetisi MotoGP musim ini. Sorotannya tertuju pada tiga nama besar yang mendominasi klasemen sementara: Francesco Bagnaia, Marc Marquez, dan Alex Marquez, yang semuanya digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara dunia.
Tantangan Francesco Bagnaia di Atas Motor Baru
Francesco Bagnaia, sang juara bertahan yang akrab disapa Pecco, diketahui menghadapi rintangan dalam menemukan *feeling* yang pas dengan motor Ducati GP25 terbarunya. Terkait hal ini, Dovi menyuarakan harapannya agar Pecco dapat mengatasi kesulitannya. Namun, ia mengakui bahwa hanya pembalap itu sendiri yang memahami akar masalahnya secara pasti. “Untuk Pecco, saya berharap dia memiliki sedikit kesulitan, tapi hanya dia yang tahu kenapa, mungkin perubahan pada motor tahun ini tidak membantunya,” tutur Dovi, menyoroti tantangan adaptasi yang dihadapi pembalap andalan Ducati tersebut.
Ketangguhan Tak Diragukan dari Marc Marquez
Di sisi lain, rekan setim Bagnaia, Marc Marquez, menunjukkan performa yang luar biasa sejak awal musim. Pembalap berjuluk *The Baby Alien* ini menyapu bersih kemenangan di dua seri pembuka. Meskipun sempat tidak finis dan sekali finis di luar podium, sisanya ia konsisten meraih podium. Andrea Dovizioso tidak sedikit pun meragukan kekuatan dan karisma juara dunia enam kali itu. “Karisma dan kekuatannya tidak diragukan lagi, jadi saya tidak terkejut dengan pendekatan agresif yang dia lakukan,” ujar Dovi, memuji ketangguhan Marc yang tak lekang oleh waktu.
Kebangkitan Mengesankan Alex Marquez
Tak kalah mencuri perhatian adalah Alex Marquez, adik dari Marc, yang juga tampil sangat mengesankan musim ini. Pembalap Gresini Racing ini menunjukkan konsistensi luar biasa dengan finis di posisi kedua dalam tiga seri awal. Setelah itu, Alex sempat finis di posisi keenam sebelum akhirnya mengecap manisnya gelar juara pada seri MotoGP Spanyol 2025. Penampilan kompetitifnya menjadikan Alex saingan serius bagi kakaknya sendiri dalam perburuan gelar.
Dampak Psikologis dan Motor yang Tepat untuk Alex
Dovi mengaku tidak terkejut dengan kebangkitan Alex. Ia selalu melihat Alex sebagai pembalap yang sangat kuat, namun sebelumnya merasa “kekurangan sesuatu”. Kini, dengan motor yang tepat dan pengalaman selama dua tahun, Alex menemukan performa puncaknya. “Di sisi lain, saya tidak terkejut bahwa Alex sangat kompetitif. Saya selalu menganggapnya sebagai pembalap yang sangat kuat, hanya saja ia kekurangan sesuatu. Sekarang ia memiliki motor yang siap pakai dan pengalaman selama dua tahun, dan itu membuat perbedaan,” jelas Dovi. Menariknya, Dovi juga menyoroti bagaimana berada di tim yang berbeda dengan sang kakak telah membantu Alex menjadi lebih kompetitif. “Fakta bahwa Marc tidak berada di kotak yang sama membantunya,” terang Dovi. Ia menambahkan bahwa klaim pembalap bahwa hal tersebut tidak memengaruhi mereka hanyalah upaya meyakinkan diri sendiri, “tapi kita semua manusia.” Tahun lalu, Alex dan Marc sempat bernaung di tim yang sama di Gresini Racing sebelum Marc Marquez memilih pindah ke tim utama Ducati. Kini, persaingan sengit mereka di lintasan, dengan posisi di tim yang berbeda, semakin memanaskan perebutan gelar juara dunia MotoGP.