Barak Militer Jadi Pilihan, Ini Alasan Orang Tua Depok Memilihnya

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 22:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Orang Tua di Depok Titipkan Anak ke Barak Militer demi Disiplin dan Kemandirian

Depok – Sejumlah orang tua di Kota Depok mengambil langkah unik dengan mengirimkan anak-anak mereka mengikuti pendidikan di barak militer. Program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Depok ini bertujuan untuk membentuk karakter dan disiplin anak, berlangsung selama sepuluh hari, mulai 31 Mei hingga 9 Juni 2025.

Keputusan para orang tua ini bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah Ida Ayu, 48 tahun, yang mendaftarkan putranya karena kesulitan dalam mengatur perilaku buah hatinya. “Saya tahu program ini dari teman dan juga ibu guru. Awalnya, saya melihat di media sosial, dan meskipun mungkin ini bukan program yang sama dengan yang digagas tokoh tertentu, saya merasa program Pemerintah Kota Depok ini sangat cocok untuk anak saya,” ungkap Ida di Balai Kota Depok pada Sabtu, 31 Mei 2025.

Baca Juga :  Prabowo Umumkan Empat Program Bantuan Pendidikan Unggulan Hardiknas 2025

Pada tahap pertama program “pendidikan barak militer Depok” ini, Wali Kota Depok, Supian Suri, telah mengirimkan 90 anak untuk menjalani pelatihan di Markas Divif 1 Kostrad Cilodong. Ida Ayu menambahkan harapannya bahwa melalui pendidikan ini, anaknya akan mendapatkan bantuan untuk memahami aturan, menjadi lebih disiplin, mandiri, serta bertanggung jawab.

Ida menceritakan bahwa awalnya anaknya tidak tahu dan sempat mempertanyakan keputusannya. Namun, setelah dibujuk, sang anak akhirnya bersedia mengikuti pendidikan yang dipandu oleh tentara tersebut. Terkait persiapan, Ida mengaku tidak ada persiapan khusus yang dibawa, hanya izin dari sekolah dan kebutuhan sehari-hari seperti pakaian.

Di lokasi yang sama, Nia, warga Kecamatan Pancoran Mas, juga mendaftarkan anaknya secara daring untuk program ini. Nia mengakui bahwa anaknya sempat enggan, namun berhasil dibujuk. “Awalnya anak saya memang tidak mau, tapi ya akhirnya kami bujuk, namanya juga anak-anak,” kata Nia.

Baca Juga :  Wamendikbud Sarankan Istikharah Soal Jam Sekolah Pagi

Nia mengungkapkan permasalahan anaknya yang kerap tidak mau sekolah, bahkan pernah mengamen ondel-ondel dan merokok. Dengan kondisi tersebut, Nia bersama suaminya bertekad agar anaknya bisa ikut. “Makanya saya dan bapaknya membujuk agar anak mau ikut. Harapan kami, anak bisa mau sekolah, menjadi lebih disiplin, dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” pungkas Nia, menunjukkan optimisme terhadap program pembentukan karakter anak di barak militer ini.

Berita Terkait

P2G: Jam Malam Siswa Oke, Tapi Sekolah Jam 6 Pagi? Tidak!
Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Ini Kata Mendikdasmen!
Wamendikbud Sarankan Istikharah Soal Jam Sekolah Pagi
Sekolah Jam 6 Pagi, KPAI Dukung Dedi Mulyadi dengan Syarat Ini
Putusan MK: Sekolah Swasta Gratis? Simak Faktanya!
Kementerian Pendidikan Buka Suara Terkait Polemik Pengadaan Laptop
MK Kaji Ulang: Pendidikan SD-SMP Swasta Gratis?
MK Tetapkan Sekolah Swasta dan Madrasah Gratis, Ini Syaratnya!

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 21:22 WIB

P2G: Jam Malam Siswa Oke, Tapi Sekolah Jam 6 Pagi? Tidak!

Selasa, 3 Juni 2025 - 20:07 WIB

Masuk Sekolah Jam 6 Pagi, Ini Kata Mendikdasmen!

Selasa, 3 Juni 2025 - 18:37 WIB

Wamendikbud Sarankan Istikharah Soal Jam Sekolah Pagi

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:37 WIB

Sekolah Jam 6 Pagi, KPAI Dukung Dedi Mulyadi dengan Syarat Ini

Sabtu, 31 Mei 2025 - 22:42 WIB

Barak Militer Jadi Pilihan, Ini Alasan Orang Tua Depok Memilihnya

Berita Terbaru

finance

Google Bayar Rp8,1 Triliun, Upaya Perbaiki Kepatuhan?

Rabu, 4 Jun 2025 - 01:02 WIB