Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyuarakan keyakinan penuh terhadap kekuatan Timnas Indonesia jelang laga krusial kontra China dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meskipun harus berlaga tanpa lima pilar utama, Erick menegaskan bahwa skuad Garuda kini memiliki kedalaman yang patut dibanggakan. Pernyataan tersebut disampaikan Erick saat menghadiri pengundian Piala AFF U-23 di Jimbaran, Bali, Jumat (27/5).
Dalam kesempatan tersebut, Erick menekankan, “Kami cukup percaya diri, karena di setiap lini kami punya pemain pelapis dengan kualitas yang seimbang.” Keyakinan ini muncul di tengah tantangan absennya sejumlah pemain inti yang berpengaruh besar dalam strategi tim.
Lima pemain kunci dipastikan absen dalam duel penting melawan China yang akan digelar pada 5 Juni mendatang. Mereka adalah penjaga gawang Maarten Paes dan gelandang serang Marcelino Ferdinan yang harus menepi akibat akumulasi kartu kuning. Selain itu, Timnas juga tidak akan diperkuat dua penyerang sayap andalannya, Ragnar Oratmangoen dan Sandy Walsh, yang sedang dalam masa pemulihan cedera. Satu nama lainnya, Eliano Reijnders, absen karena alasan personal, yakni mendampingi sang istri melahirkan.
Cedera yang dialami Ragnar Oratmangoen dan Sandy Walsh menjadi perhatian tersendiri. Ragnar diketahui menderita cedera lutut, sementara Sandy Walsh mengalami cedera jaringan lunak setelah insiden dalam pertandingan melawan Australia pada 20 Maret lalu. Absennya Paes dan Marcelino karena akumulasi kartu kuning juga menambah daftar tantangan bagi pelatih.
Kendati menghadapi tantangan kehilangan pilar-pilar penting ini, Erick Thohir tetap menunjukkan ketenangan dan optimisme. Ia membandingkan situasi saat ini dengan masa lalu: “Kalau dulu bicara pemain A sampai D cedera, kami kelimpungan. Namun, sekarang, kami punya kedalaman skuad 2×11. Tim ini sudah jauh berkembang,” ujarnya, menyoroti peningkatan kualitas dan variasi pemain yang dimiliki Timnas.
Saat ini, Timnas Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan (TC) intensif di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar. TC ini berlangsung sejak Senin (26/5) hingga Sabtu (31/5), mempersiapkan para pemain untuk laga penentu. Dari 32 pemain yang dipanggil, tercatat 25 pemain telah bergabung dalam sesi latihan terbuka pada hari kedua, menunjukkan komitmen penuh skuad.
Usai menyelesaikan TC di Bali, seluruh pemain dijadwalkan akan terbang ke Jakarta pada Minggu (1/6) untuk bersiap menghadapi laga hidup-mati kontra China. Pertandingan melawan China ini bukan sekadar laga biasa, melainkan penentu langkah Timnas Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah duel sengit di Jakarta, perjalanan skuad Garuda akan berlanjut ke Jepang untuk melanjutkan perjuangan mereka di babak kualifikasi, mengukuhkan tekad menuju panggung sepak bola tertinggi dunia.
