Medco Energi (MEDC) Cetak Laba Bersih US$ 18 Juta di Kuartal I-2025

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medco Energi (MEDC) Catat Laba Bersih US$18 Juta di Kuartal I-2025: Hadapi Tantangan, Optimis Tatap Masa Depan

JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil membukukan laba bersih sebesar US$18 juta, atau setara Rp298,18 miliar, pada kuartal pertama tahun 2025. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan kinerja pada kuartal sebelumnya, sebuah kondisi yang sebagian besar dipengaruhi oleh rugi bersih dari entitas asosiasi, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), seiring dengan proses penyelesaian *commissioning* smelter tembaga barunya.

Meskipun demikian, Direktur Utama Medco Energi, Hilmi Panigoro, menegaskan bahwa capaian di kuartal pertama ini merefleksikan disiplin keuangan dan ketahanan operasional perusahaan yang solid. “Kami berkomitmen untuk terus memperkuat portofolio usaha kami dan secara aktif mencari peluang-peluang baru guna menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Hilmi dalam keterangan resminya pada Jumat (30/5).

Memperkuat pernyataan tersebut, Direktur Medco Energi Roberto Lorato menambahkan bahwa perseroan berhasil membukukan EBITDA sebesar US$332 juta sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025. “Hasil ini menjadi bukti kekuatan fundamental dan kinerja operasional perseroan yang tangguh,” jelasnya.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini Minggu 18 Mei 2025: Harga Turun 1 Gram Rp1.946.000,5 Gram Rp18.934.000

Dari sisi operasional sektor minyak dan gas (migas), produksi Medco Energi tercatat mencapai 143 ribu barel setara minyak per hari (mboepd). Angka ini sedikit terdampak oleh penurunan musiman permintaan gas serta adanya kegiatan pemeliharaan terencana di Lapangan Senoro. Meski demikian, efisiensi tetap menjadi fokus utama dengan biaya kas produksi yang tercatat sangat kompetitif, yakni US$8,4 per *boe*. Medco Energi juga menunjukkan progres signifikan dalam pengembangan lapangan baru, di mana Lapangan Terubuk dan Forel di South Natuna Sea Block B telah memulai produksi dengan target kapasitas masing-masing 20.000 barel minyak per hari (BOPD) dan 60 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).

Beralih ke lini bisnis ketenagalistrikan, penjualan listrik MEDC tercatat sebesar 871 GWh. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pemeliharaan PLTGU Riau, dampak gempa bumi di sekitar fasilitas Geotermal Sarulla, serta banjir di PLTS Sumbawa. Namun, penurunan ini berhasil diredam berkat beroperasinya proyek Geotermal Ijen Fase 1 dengan kapasitas 35 MW sejak Februari. Selain itu, proyek PLTS Bali Timur berkapasitas 25 MWp telah rampung dan ditargetkan untuk memulai operasi komersialnya pada bulan Juni 2025, menandakan komitmen Medco pada energi terbarukan.

Baca Juga :  BEI Siapkan Aturan Khusus Antisipasi Dampak Perang Dagang Trump

Di segmen tambang emas dan tembaga, yang dijalankan melalui AMMN, Medco mencatatkan produksi tembaga sebesar 37 juta pon (Mlbs) dan emas sebanyak 32 ribu ons (Koz). Sebuah tonggak penting adalah terealisasinya produksi perdana katoda tembaga yang mulai diekspor pada awal April, menegaskan kemampuan hilirisasi perusahaan. Sementara itu, proses *commissioning* fasilitas pemurnian logam mulia dijadwalkan pada kuartal II-2025.

Menatap sisa tahun ini, manajemen MEDC optimistis dengan panduan kinerja yang telah ditetapkan. Perseroan menargetkan produksi migas tahun ini sebesar 145.000–150.000 mboepd, dengan target penjualan listrik mencapai 4.500 GWh. Biaya produksi migas dipatok tetap efisien di bawah US$10 per *boe*, disertai alokasi belanja modal (capex) sebesar US$400 juta untuk migas dan US$30 juta untuk kelistrikan, menunjukkan fokus pada investasi strategis dan keberlanjutan pertumbuhan.

Berita Terkait

6 Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini, Potensi Cuan!
Dividen Gede Lo Kheng Hong, Saatnya Beli Saham Blue Chip Ini?
Rekomendasi Saham Bank: Bukan Hanya Big Banks, Ini Pilihan Analis!
BRPT, TOBA, PGAS: Analisis Teknikal dan Rekomendasi Saham Hari Ini
HITS Go Private, Pemegang Saham Humpuss Intermoda Setuju Delisting
Saham Tambang Melemah Jelang FTSE, Beli atau Jual Sekarang?
BMRI: Analis Ungkap Rekomendasi Saham Bank Mandiri, Cek Sekarang!
IHSG Bangkit? Prediksi Saham Selasa 3 Juni Usai Anjlok

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 09:32 WIB

6 Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini, Potensi Cuan!

Selasa, 3 Juni 2025 - 09:07 WIB

Dividen Gede Lo Kheng Hong, Saatnya Beli Saham Blue Chip Ini?

Selasa, 3 Juni 2025 - 08:37 WIB

Rekomendasi Saham Bank: Bukan Hanya Big Banks, Ini Pilihan Analis!

Selasa, 3 Juni 2025 - 07:57 WIB

BRPT, TOBA, PGAS: Analisis Teknikal dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Selasa, 3 Juni 2025 - 07:32 WIB

HITS Go Private, Pemegang Saham Humpuss Intermoda Setuju Delisting

Berita Terbaru

Uncategorized

Healing di Medan: 10 Pantai Terbaik Hilangkan Penat!

Selasa, 3 Jun 2025 - 10:12 WIB

Uncategorized

Harga Emas Hari Ini Meroket, Antam Sentuh Rp 1,94 Juta!

Selasa, 3 Jun 2025 - 09:37 WIB

finance

6 Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini, Potensi Cuan!

Selasa, 3 Jun 2025 - 09:32 WIB