Pertamina Hulu Energi, Sinopec Kaji Teknologi CEOR Tingkatkan Produksi Migas

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 01:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertamina Gandeng Sinopec Kembangkan Teknologi Tingkatkan Produksi Minyak di Lapangan Tanjung

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Kabar baik datang dari sektor energi! Pertamina Hulu Energi (PHE) Regional 3 Kalimantan dan Sinopec Energy Investment (HK) Holdings Limited resmi berkolaborasi dalam sebuah proyek ambisius. Keduanya menandatangani *Joint Study Agreement* (JSA) untuk mengkaji pengembangan teknologi *Chemical Enhanced Oil Recovery* (CEOR) di Lapangan Tanjung. Langkah strategis ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi lapangan migas dan mendongkrak produksi minyak nasional.

Lantas, mengapa CEOR menjadi pilihan? Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE, Rachmat Hidajat, menjelaskan bahwa CEOR adalah metode lanjutan *enhanced oil recovery* yang menjanjikan. Teknologi ini melibatkan injeksi bahan kimia khusus ke dalam reservoir untuk menurunkan tegangan antarmuka antara minyak dan air, sekaligus meningkatkan mobilitas minyak. Hasilnya? Lebih banyak minyak dapat mengalir ke sumur produksi, bahkan dari lapangan yang sulit diproduksikan dengan metode konvensional. “Kami sangat antusias memulai kolaborasi dengan Sinopec. Ini adalah tonggak penting dalam upaya kami meningkatkan produksi migas nasional melalui penerapan teknologi EOR,” ujar Rachmat, Jumat (30/5/2025). Ia pun meyakini kemitraan ini akan saling menguntungkan.

Baca Juga :  Sentuh Level Terendah Sejak Krisis 1998, Simak Proyeksi Rupiah pada Senin (3/3)

Sepanjang tahun 2025, studi teknis CEOR akan digeber, meliputi kajian laboratorium mendalam, pemodelan reservoir yang akurat, dan penyusunan rencana implementasi teknologi yang matang. Jika studi menunjukkan hasil yang memuaskan, uji coba lapangan (*field application*) ditargetkan dimulai pada tahun 2026. Langkah ini menjadi fondasi awal menuju pengembangan penuh teknologi CEOR di Lapangan Tanjung. Inisiatif ini sejalan dengan ambisi besar PHE untuk mendukung target nasional, yaitu mencapai produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

Baca Juga :  Analisis: Peluang Saham Dividen Tinggi IDX Pasca Pembagian Dividen?

Kemitraan strategis antara PHE dan Sinopec bukanlah hal baru. Sr Executive Vice President Sinopec, Zhao Xuan, mengungkapkan optimismenya terhadap kelanjutan kerja sama ini. “Penandatanganan JSA ini merupakan *milestone* penting. Kami sangat menghargai keterbukaan Pertamina dalam mengeksplorasi pendekatan dan model bisnis baru demi keberhasilan proyek ini,” katanya. Sejarah mencatat, kemitraan ini telah terjalin sejak pertengahan tahun 2023, diawali dengan penandatanganan *Memorandum of Understanding* (MoU) dan *Confidentiality Agreement*. Berbagai kunjungan lapangan, termasuk ke Lapangan Tanjung pada awal 2025, serta evaluasi teknis dan pertukaran data *subsurface* menjadi bukti keseriusan kedua belah pihak sebelum akhirnya mencapai kesepakatan JSA.

Dengan kolaborasi strategis ini, PHE menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan membangun kemitraan global. Tujuannya jelas: mendorong ketahanan energi nasional dan menjaga keberlanjutan industri hulu migas Indonesia.

Berita Terkait

Rupiah Menguat Tipis, Kurs Jisdor Sentuh Rp 16.297 per Dolar AS
Trump Ancam Tarif Baja, Bursa Asia Merah! Peluang atau Ancaman?
Minyak Dunia Meroket! Rencana Stok Tak Goyahkan Harga, Ini Sebabnya
Nikkei Anjlok, Yen Menguat: Analisis dan Dampak untuk Investor
Buyback Saham: 36 Emiten Bergerak Cepat, Siapa Saja?
Harga Emas Antam Hari Ini
IHSG Terbatas, Inflasi dan Neraca Dagang Jadi Penentu
IHSG Terkapar! Bursa Asia Merah, Hang Seng Anjlok Lebih Dalam

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 16:37 WIB

Rupiah Menguat Tipis, Kurs Jisdor Sentuh Rp 16.297 per Dolar AS

Senin, 2 Juni 2025 - 15:42 WIB

Minyak Dunia Meroket! Rencana Stok Tak Goyahkan Harga, Ini Sebabnya

Senin, 2 Juni 2025 - 15:27 WIB

Nikkei Anjlok, Yen Menguat: Analisis dan Dampak untuk Investor

Senin, 2 Juni 2025 - 11:37 WIB

Buyback Saham: 36 Emiten Bergerak Cepat, Siapa Saja?

Senin, 2 Juni 2025 - 11:12 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini

Berita Terbaru

sports

Rp12 Juta Habis, Indonesia Hancurkan China 3-0

Senin, 2 Jun 2025 - 16:42 WIB

sports

Promosi Serie A: Eks AC Milan Ikuti Jejak Inzaghi

Senin, 2 Jun 2025 - 16:22 WIB

Uncategorized

Harga Minyak Dunia Meroket Sampai Akhir Tahun? Ini Prediksinya!

Senin, 2 Jun 2025 - 16:12 WIB