Ragamutama.com – , Jakarta – Kabar gembira bagi masyarakat kurang mampu, Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia akan segera meluncurkan penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap II pada penghujung bulan Mei 2025. Bantuan yang disiapkan meliputi dua program utama, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). “Semuanya sudah siap untuk disalurkan,” tegas Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Perencanaan Evaluasi Kebijakan Strategis Kemensos, Andy Kurniawan, dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Rabu, 28 Mei 2025.
Pilihan Editor:Ragam Bantuan Pengusaha kepada Pemerintah. Apa Saja?
Masyarakat kini semakin mudah untuk mengetahui apakah mereka terdaftar sebagai penerima bansos dan kapan jadwal penyalurannya. Informasi ini dapat diakses melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id dan juga melalui aplikasi Cek Bansos. Untuk melakukan pengecekan, masyarakat hanya perlu menyiapkan data pribadi, seperti nomor induk kependudukan (NIK) yang tercantum di kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) atau nomor kartu keluarga (KK).
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk mengecek status penerima bansos secara daring (online) dengan memanfaatkan NIK:
1. Melalui Situs Cek Bansos
- Buka situs cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih wilayah tempat Anda sebagai penerima manfaat, dimulai dari memilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga kelurahan/desa.
- Masukkan nama lengkap calon penerima, pastikan sesuai dengan data yang tertera pada e-KTP.
- Ketikkan kode keamanan yang ditampilkan, berupa kombinasi huruf dan angka.
- Klik tombol “Cari Data”.
- Sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional atau DTSEN (sebelumnya dikenal sebagai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS) milik Kemensos akan menampilkan informasi lengkap, seperti nama penerima, usia, jenis bantuan sosial yang diterima, serta periode pencairannya.
2. Melalui Aplikasi Cek Bansos
- Unduh aplikasi “Cek Bansos” yang secara khusus dirancang untuk perangkat Android dan tersedia di Google Play Store.
- Tekan opsi “Buat Akun Baru”.
- Isi formulir pendaftaran dengan data yang benar, meliputi nomor KK, NIK, nama lengkap, alamat sesuai dengan e-KTP, nomor telepon yang aktif, dan alamat surat elektronik (email) yang masih aktif.
- Buat kata sandi yang kuat dan mudah Anda ingat.
- Unggah foto e-KTP dan foto diri (selfie) sambil memegang e-KTP.
- Tekan tombol “Buat Akun Baru”.
- Tunggu proses verifikasi dan validasi data yang dilakukan oleh Kemensos.
- Jika memenuhi syarat, pengguna akan menerima username melalui email yang telah didaftarkan untuk mengakses aplikasi Cek Bansos.
- Setelah berhasil masuk ke aplikasi, gunakan username dan kata sandi yang telah dibuat.
- Pilih menu pencarian dan masukkan data penerima manfaat.
- Selanjutnya, data dari DTSEN Kemensos akan menyajikan informasi rinci mengenai penerima, periode penyaluran, dan jenis bansos yang diterima.
Apa Itu Bantuan PKH dan BPNT?
PKH merupakan salah satu program andalan pemerintah yang bertujuan untuk membantu keluarga yang hidup dalam kemiskinan dan rentan terhadap masalah ekonomi. Pada bulan April 2025, pencairan PKH telah memasuki tahap kedua. Besaran bantuan yang diberikan berbeda-beda, disesuaikan dengan kategori penerima. Sebagai contoh, untuk anak sekolah, siswa SD akan menerima bantuan sebesar Rp 225 ribu, siswa SMP sebesar Rp 375 ribu, dan siswa SMA sebesar Rp 500 ribu.
Selain itu, para lansia dan penyandang disabilitas berat masing-masing akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu. Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia dini (0-6 tahun) mendapatkan bantuan dengan nominal paling besar, yaitu Rp 750 ribu. Bantuan PKH disalurkan setiap tiga bulan sekali melalui bank-bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Sementara itu, BPNT adalah program bantuan sosial yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Pada April 2025, BPNT akan disalurkan kepada penerima yang telah terdaftar dengan nominal sebesar Rp 200 ribu per bulan.
Bantuan ini diberikan setiap tiga bulan sekali, sehingga total bantuan yang diterima dalam kurun waktu tiga bulan adalah Rp 600 ribu. Penerima BPNT dapat menggunakan bantuan ini untuk membeli berbagai bahan pangan di e-warung yang telah disediakan. Program ini sangat membantu keluarga yang kurang mampu dalam mencukupi kebutuhan pangan harian mereka.
Untuk pertama kalinya, penyaluran bansos kali ini akan berpedoman pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN adalah basis data tunggal yang berisi informasi mengenai kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia, baik secara individu maupun keluarga, dan telah diselaraskan dengan data kependudukan yang ada.
DTSEN diperbarui secara berkala oleh Badan Pusat Statistik (BPS), serta divalidasi dan diawasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pemerintah berharap penyaluran bansos yang menggunakan DTSEN sebagai acuan akan menjadi lebih tepat sasaran.
