SUPERBALL.ID – Sorotan dari publik Vietnam turut tertuju pada hasil drawing atau pengundian grup Piala Dunia U-17 2025.
FIFA, selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia, secara resmi telah mengumumkan hasil pengundian Piala Dunia U-17 2025 pada Senin (26/5/2025) dini hari waktu Indonesia.
Dari hasil undian yang telah ditetapkan, Tim Nasional U-17 Indonesia mendapati dirinya berada di Grup H, bersaing dengan Brasil, Honduras, dan Zambia.
Turnamen akbar Piala Dunia U-17 2025 dijadwalkan untuk digelar di Qatar, mulai dari tanggal 3 hingga 27 November mendatang.
Edisi Piala Dunia U-17 tahun 2025 ini akan mengusung format baru, yang secara signifikan memperluas jumlah tim peserta dari semula 24 menjadi 48 tim.
Selain Indonesia yang menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara, benua Asia juga mengirimkan perwakilan lainnya, yaitu Jepang (Grup B), Uni Emirat Arab (Grup C), Korea Selatan (Grup F), Korea Utara (Grup G), Tajikistan (Grup I), Uzbekistan (Grup J), dan Arab Saudi (Grup L).
Menyikapi hasil undian tersebut, media asal Vietnam, Thethao247.vn, memberikan perhatian khusus pada nasib yang dialami Indonesia sebagai satu-satunya duta dari kawasan Asia Tenggara di Piala Dunia U-17 2025.
Hasil Undian Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Indonesia Tergabung dengan Tim Debutan dan Juara Empat Kali
Dalam laporan yang mereka publikasikan, Thethao247.vn berpendapat bahwa Timnas U-17 Indonesia kurang mendapatkan keberuntungan karena harus menghadapi tantangan berat di grup yang dianggap “maut,” terutama dengan keberadaan Brasil sebagai salah satu calon lawan.
Laporan tersebut juga menekankan bahwa pertandingan melawan Brasil akan menjadi ujian yang amat berat bagi tim yang dilatih oleh Nova Arianto.
“Indonesia U-17 masuk ke grup maut di Piala Dunia,” demikian pernyataan yang tertulis dalam laporan Thethao247.vn.
“Indonesia tergabung dalam Grup H Piala Dunia U-17 2025 bersama lawan-lawannya, Brasil, Honduras, dan Zambia.”
“Grup ini dapat dikatakan sangat sulit bagi timnas U-17 Indonesia, mengingat Brasil adalah tim yang sangat kuat.”
“Timnas U-17 Brasil memiliki catatan gemilang dengan empat kali meraih gelar juara, yakni pada tahun 1997, 1999, 2003, dan terakhir pada tahun 2019.”
“Sementara itu, Honduras U-17 juga merupakan tim yang sering berpartisipasi di Piala Dunia U-17 dalam beberapa edisi terakhir.”
“Keikutsertaan ini menandai keenam kalinya perwakilan dari Amerika Tengah ini berhasil mengamankan tempat di turnamen sepak bola terbesar di dunia untuk kategori U-17.”
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berpendapat bahwa menghadapi Brasil, yang merupakan juara Piala Amerika Selatan U-17 tahun ini, di babak grup menjadi tantangan sekaligus peluang berharga untuk meningkatkan kualitas sepak bola dan mengembangkan potensi para pemain muda Indonesia.
“Ini benar-benar sebuah kesempatan yang menantang,” kata Erick Thohir.
“Brasil telah empat kali menjadi juara dunia U-17, terakhir pada tahun 2019, dan juga telah 14 kali menjuarai CONMEBOL U-17, termasuk gelar terbaru yang mereka raih tahun ini.”
“Bertanding melawan negara yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola dunia tentu akan menjadi pengalaman yang tak ternilai harganya bagi Garuda Muda.”
“Mereka akan merasakan atmosfer pertandingan berkelas dunia sejak usia dini.”
“Kami berharap pengalaman ini akan memperkuat mental dan meningkatkan kualitas permainan mereka ke level yang lebih tinggi.”
Erick juga menghimbau kepada Nova Arianto dan seluruh pemain untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Pertandingan melawan Brasil, serta tim-tim kuat lainnya di Piala Dunia U-17, bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga kesempatan emas untuk menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola Indonesia berada di jalur yang benar menuju kemajuan yang lebih besar.
