Rupiah Diprediksi Fluktuatif: Sentimen Global Pengaruhi Perdagangan Senin Ini

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. Optimisme pasar masih menyelimuti pergerakan nilai tukar rupiah. Analis memperkirakan penguatan mata uang Garuda terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan berlanjut memasuki sesi perdagangan Senin (26/5).

Kendati demikian, momentum positif ini diperkirakan tidak akan terlalu besar. Volume transaksi yang cenderung tipis akibat hari libur nasional di Amerika Serikat menjadi salah satu faktor pembatas.

Menurut data yang dirilis Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (23/5), rupiah mencatatkan penguatan sebesar 0,67% di pasar spot, berakhir di level Rp 16.217 per dolar AS.

Rupiah Konsisten Menguat di Pekan Ini, Terdorong Sentimen Global dan Domestik

Di sisi lain, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang diterbitkan Bank Indonesia menunjukkan rupiah menguat 0,15%, mencapai Rp 16.289 per dolar AS.

Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, mengungkapkan bahwa penguatan yang dialami rupiah selama sepekan terakhir sejalan dengan tren positif yang juga dialami oleh mata uang Asia lainnya.

Fenomena ini didorong oleh adanya pergeseran investasi dari investor global ke aset-aset yang berada di kawasan Asia, yang dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran terkait dengan kondisi fiskal di Amerika Serikat.

Baca Juga :  Daftar Lengkap Harga Emas Antam, Minggu (18/5): Tetap Rp 1.871.000 Per Gram

“Pelemahan dolar AS secara umum disebabkan oleh kekhawatiran fiskal yang berkelanjutan, sehingga menarik minat investor untuk berinvestasi pada aset-aset di kawasan Asia,” jelas Josua kepada Kontan, Jumat (23/5).

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa masuknya arus modal asing juga terlihat dari peningkatan indeks harga saham gabungan (IHSG) dan penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun.

Kurs Rupiah Menguat di Tengah Arus Masuk Dana Asing, Jumat (23/5)

Selain itu, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan (BI rate) juga turut memberikan sentimen positif bagi pasar domestik.

Namun demikian, Josua memperkirakan bahwa pergerakan rupiah akan cenderung stabil (sideways) pada awal pekan depan. Hal ini disebabkan oleh aktivitas perdagangan yang terbatas karena adanya libur Memorial Day di Amerika Serikat.

Pendapat senada juga diungkapkan oleh Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo. Ia berpendapat bahwa volume transaksi yang relatif tipis dan sikap *wait and see* dari para pelaku pasar berpotensi untuk menahan laju pergerakan rupiah.

Baca Juga :  Harga Minyak Anjlok: Dampak Kebijakan Tarif Trump Terhadap Pasar Global

“Adanya libur Memorial Day di AS akan menyebabkan likuiditas pasar menjadi terbatas. Selain itu, investor juga cenderung menunggu arah kebijakan dari The Fed serta rilis data ekonomi penting, seperti data inflasi dan ketenagakerjaan,” ungkap Sutopo.

Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,15% ke Rp 16.289 per Dolar AS pada Jumat (23/5)

Sutopo juga menambahkan bahwa faktor-faktor global lainnya, seperti ketegangan geopolitik, kinerja ekonomi di China dan kawasan Eropa, serta pergerakan harga komoditas utama seperti minyak, batubara, dan crude palm oil (CPO) juga akan turut memberikan pengaruh terhadap arah pergerakan rupiah.

Untuk perdagangan pada hari Senin (26/5), Sutopo memprediksi bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 16.250–Rp 16.350 per dolar AS.

Sementara itu, Josua memperkirakan bahwa rupiah akan bergerak dalam rentang yang lebih sempit, yaitu antara Rp 16.175–Rp 16.275 per dolar AS.

Berita Terkait

Stock Split 15 Juli 2025, Harga Saham Orang Terkaya Indonesia Ini Akan Dipecah 1:10
Bara Makmur Abadi Lepas Saham TOBA: Ada Apa?
Fikih Finance – Berita Terkini
Manulife Prediksi Minat Investor Terhadap Pasar Pendapatan Tetap Asia Meningkat
Pemerintah akan Merilis SBR014, Masih Menarik dengan Perkiraan Kupon 6,35%-6,4%
IHSG Sepekan Menguat 2,65%, Investor Asing Net Sell Rp1,87 Triliun
Wall Street Melemah, S&P 500 Tergelincir Imbas Sentimen Tarif Perdagangan Trump
Harga Bitcoin Tembus Level US$ 118.000, Cemati Pemicunya

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 12:10 WIB

Stock Split 15 Juli 2025, Harga Saham Orang Terkaya Indonesia Ini Akan Dipecah 1:10

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:52 WIB

Bara Makmur Abadi Lepas Saham TOBA: Ada Apa?

Sabtu, 12 Juli 2025 - 11:41 WIB

Fikih Finance – Berita Terkini

Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:23 WIB

Manulife Prediksi Minat Investor Terhadap Pasar Pendapatan Tetap Asia Meningkat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:41 WIB

Pemerintah akan Merilis SBR014, Masih Menarik dengan Perkiraan Kupon 6,35%-6,4%

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Libatkan Psikolog Forensik!

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:47 WIB

Family And Relationships

Kris Dayanti di Ultah Aurel: Rindu Anak Cucu, 8 Potret Haru!

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:11 WIB