Pieter Huistra Berduka: PSS Sleman Terdegradasi, Ungkapan Emosi Pelatih Menyentuh Hati!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, meluapkan perasaannya setelah tim berjuluk Super Elja tersebut dipastikan terdegradasi ke Liga 2.

Dalam laga terakhir Liga 1 musim 2024-2025, PSS Sleman sukses meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0 atas Madura United di Stadion Gelora Bangkalan.

Kendati demikian, raihan tiga poin tersebut ternyata tidak cukup untuk menyelamatkan Super Elja dari jurang degradasi Liga 1.

Kepastian degradasi ini terjadi lantaran Semen Padang berhasil meraih kemenangan di pertandingan lainnya.

Dengan koleksi 36 poin di akhir klasemen, Kabau Sirah berhasil memastikan diri lolos dari degradasi yang menghantui.

Jelang Pemusatan Latihan di Bali, Para Pemain Timnas Indonesia Berupaya Beradaptasi dengan Suhu Udara Pulau Dewata

Bersama Barito Putera, PSS Sleman harus rela menyusul PSIS Semarang yang sebelumnya telah dipastikan turun kasta ke Liga 2.

Pieter Huistra, sang pelatih PSS Sleman, tak mampu menyembunyikan rasa kecewanya atas degradasi yang dialami timnya.

“Sejujurnya, tidak terlalu penting apa yang saya pikirkan tentang pertandingan ini. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan,” ungkap Huistra, seperti dikutip RAGAMUTAMA.COM dari Tribun Jogja.

“Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Sleman, hari yang menyedihkan bagi para suporter, dan hari yang menyedihkan bagi para pemain,” imbuhnya.

Baca Juga :  Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan U20 Jelang Piala Asia U20, Siapa Lebih Unggul?

Huistra mulai menukangi PSS Sleman sejak bulan Februari 2025.

Kehadirannya diharapkan dapat membawa PSS Sleman bertahan di Liga 1, namun takdir berkata lain dan Super Elja harus turun kasta.

Walaupun harus menerima kenyataan degradasi, pelatih asal Belanda ini tetap melihat adanya perkembangan positif pada para pemainnya.

Baru Tiba di Bali, Shayne Pattynama Optimis Timnas Indonesia Mampu Mengalahkan China di GBK

“Kami telah menunjukkan banyak kemajuan di akhir musim ini, tetapi sayangnya itu tidak cukup,” ujar Huistra.

“Dan itu terasa sangat buruk. Karena saya tahu betul apa arti klub ini bagi para suporter yang sangat setia.”

“Setiap pertandingan di stadion kita sendiri selalu menjadi sebuah kegembiraan yang luar biasa,” tambahnya.

Huistra pun menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh suporter atas hasil yang mengecewakan ini, ia menyadari betapa sakitnya mengalami degradasi secara dramatis.

“Namun, kenyataannya sangat menyakitkan. Kami harus turun ke kasta yang lebih rendah,” tuturnya.

“Saya ingin meminta maaf kepada semua pihak yang telah mendukung klub ini, dengan segala potensi yang dimilikinya,” lanjutnya.

Baca Juga :  Patrick Kluivert & Denny Landzaat Saksikan Aksi Timnas di Laga Persis Solo vs Dewa United

Sementara itu, kapten PSS, Cleberson Martins de Souza, juga menyampaikan komentar yang senada dengan Pieter Huistra.

Hasil Liga Italia – AC Milan Menutup Musim dengan Kemenangan Telak atas Tim Terlemah

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh suporter Sleman,” ujarnya.

“Kami sangat menyadari situasi yang ada. Kami datang ke pertandingan ini, namun kami tahu tidak hanya bergantung pada hasil pertandingan Sleman.”

“Semua orang merasa menyesal. Kami menyesal atas hasil yang kami raih pada tahun ini.”

“Sleman adalah klub yang besar. Ini adalah hubungan yang sangat erat, antara suporter dan klub,” imbuhnya.

Cleberson mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan performa buruk PSS musim ini adalah karena sering berpindah *homebase*.

“Sangat sulit untuk datang ke sini. Mereka merayakan gol di Madura. Para pemain ingin menyampaikan permohonan maaf. Saya yakin klub ini akan segera bangkit kembali,” katanya.

“Kami tahu bahwa pemerintah Sleman telah melakukan segala upaya agar kami dapat kembali bermain di Yogyakarta.”

“Kami, seluruh tim, sangat ingin bermain di rumah, dan sangat sulit rasanya bermain di luar kandang,” pungkasnya.

Berita Terkait

Jadwal Piala Presiden 2025 Hari Ini: Indonesia All-Star vs Dewa United Cari Obat Pelipur Terbaik
Arsenal akan Membawa Noni Madueke dari Chelsea
Timnas Indonesia di Pot 3: Ini Lawan Potensial Piala Dunia 2026
Eks Persebaya ke PSS Sleman! Lawan Bonek di Anniversary Game?
Drawing Ronde 4: Tak Pakai Ranking Terbaru, Timnas Indonesia Masuk Pot 3
Surabaya Tak Capai Target 200 Emas di Porprov, Eri Cahyadi Tetap Beri Bonus ke Atlet
MotoGP Jerman: Rekor Lap Hancur! Bukan Marquez Pelakunya!
Di Giannantonio Gebrak Sachsenring! Kalahkan Marquez di Practice MotoGP Jerman

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:11 WIB

Jadwal Piala Presiden 2025 Hari Ini: Indonesia All-Star vs Dewa United Cari Obat Pelipur Terbaik

Sabtu, 12 Juli 2025 - 05:34 WIB

Arsenal akan Membawa Noni Madueke dari Chelsea

Sabtu, 12 Juli 2025 - 03:58 WIB

Timnas Indonesia di Pot 3: Ini Lawan Potensial Piala Dunia 2026

Sabtu, 12 Juli 2025 - 03:52 WIB

Eks Persebaya ke PSS Sleman! Lawan Bonek di Anniversary Game?

Sabtu, 12 Juli 2025 - 03:16 WIB

Drawing Ronde 4: Tak Pakai Ranking Terbaru, Timnas Indonesia Masuk Pot 3

Berita Terbaru

entertainment

Review ‘Superman’: Film Superhero yang Super Relate

Sabtu, 12 Jul 2025 - 08:04 WIB

entertainment

Sinopsis dan Tempat Baca Webtoon S Line

Sabtu, 12 Jul 2025 - 07:40 WIB