Prabowo Subianto Sowan, Empat MoU Indonesia-Tiongkok Diteken!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Suasana hangat mewarnai pertemuan antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Qiang, yang menyaksikan prosesi penandatanganan serangkaian kesepakatan penting. Acara tersebut berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Ahad, 25 Mei 2025, dengan empat Memorandum of Understanding (MoU) dan delapan perjanjian kerja sama di berbagai sektor menjadi sorotan utama.

Pilihan editor: Menelisik Jejak Ekspansi Politik Haji Isam di Tengah Pengaruh Prabowo

Sebagai pembuka, kedua pemimpin negara menyaksikan penandatanganan MoU antara Bank Indonesia dan People’s Bank of China. Kesepakatan ini menandai pembentukan fondasi kerja sama strategis untuk memfasilitasi transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal, sebuah langkah maju dalam memperkuat kemandirian ekonomi.

Prabowo dan Li Qiang juga menjadi saksi penandatanganan MoU antara Dewan Ekonomi Nasional Republik Indonesia dan National Development and Reform Commission Tiongkok. Fokus utama dari nota kesepahaman ini adalah kerja sama erat dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Tidak hanya itu, kedua pemimpin turut menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan RRT. Kesepakatan ini menggarisbawahi komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi ekonomi, khususnya di sektor industri dan rantai pasok yang vital.

MoU penting lainnya adalah antara Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan RRT bersama Pemerintah Provinsi Fujian. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengembangkan kerja sama dalam kerangka two countries twin park, sebuah inisiatif strategis untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi bersama.

Selain serangkaian MoU tersebut, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok juga sepakat untuk menjalin kerja sama di delapan bidang krusial. Dalam sektor pariwisata, kerja sama akan dijalin antara Kementerian Pariwisata Indonesia dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok.

Baca Juga :  Trump Abaikan Dampak Tarif 25% pada Harga Mobil

Di bidang ekspor pertanian, badan karantina Indonesia dan general administration of custom Tiongkok akan bekerja sama untuk memastikan kelancaran dan keamanan perdagangan.

Kerja sama juga diperluas ke bidang pengobatan tradisional, dengan Kementerian Kesehatan Indonesia dan National Administration of traditional Chinese Medicine Tiongkok menjalin kemitraan strategis.

Upaya pencegahan dan pengendalian tuberkulosis juga menjadi fokus kerja sama, yang melibatkan Kementerian Kesehatan Indonesia dan National Desease Control and Prevention Administration Tiongkok.

Di sektor investasi, Danantara dan China Investment Corporation menjalin kerja sama erat. Selain itu, Kadin dan China Chamber of commerce in Indonesia berkolaborasi dalam kerangka kerja sama bisnis strategis.

Kolaborasi media juga ditingkatkan melalui kerja sama antara Antara dan China Media Group, serta antara Antara dan Xinhua News Agency.

Kunjungan resmi Perdana Menteri Li Qiang ke Indonesia dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 24 hingga 26 Mei 2025.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan betapa pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan. Beliau menekankan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara memiliki nilai strategis yang tinggi dan menjanjikan.

“Saya melihat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok sebagai hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan kita,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya pada Indonesia-China Business Reception 2025 yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, seperti yang dikutip dari keterangan resmi.

Baca Juga :  Bareskrim: Laporan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Sebaiknya ke Polda Metro

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga mengenang sambutan hangat dan penghormatan luar biasa yang diterimanya saat pertama kali mengunjungi Tiongkok, bahkan sebelum pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia. “Juga setelah saya dilantik, baru mungkin kurang dari tiga minggu, negara pertama yang saya kunjungi resmi sebagai Presiden Republik Indonesia adalah Republik Rakyat Tiongkok,” ungkapnya.

Presiden juga menyampaikan apresiasi atas nilai-nilai luhur dalam peradaban Tiongkok yang menjunjung tinggi prinsip mutual benefit dan harmoni. Beliau menegaskan komitmennya untuk terus mempererat hubungan kerja sama dengan Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia.

“Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dollar Amerika Serikat tiap tahun. Dan kita memandang bahwa Tiongkok adalah mitra sangat penting dalam pembangunan industri dan teknologi kita,” kata Presiden Prabowo.

Menurutnya, berbagai proyek besar hasil kerja sama antara Indonesia dan perusahaan Tiongkok telah berhasil direalisasikan, mencakup berbagai sektor mulai dari perdagangan hingga teknologi. Presiden menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok yang telah berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong transfer teknologi, dan menunjukkan adaptasi terhadap kepentingan nasional Indonesia.

Presiden Prabowo juga berpendapat bahwa kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok tidak boleh terbatas pada sektor ekonomi semata. Beliau menyampaikan bahwa hubungan bilateral ini dapat diperluas ke berbagai bidang lainnya.

Pilihan editor: Mengapa Rencana Kenaikan Usia Pensiun ASN Dipertimbangkan Tidak Relevan?

Berita Terkait

Prabowo Tiba di Malaysia: Hadiri KTT ASEAN, Disambut Meriah!
Nusron Wahid Tegaskan Status Lahan BMKG di Tangsel Aman dari Sengketa GRIB Jaya
Puan Maharani Tegas: Bubarkan Ormas Pengganggu Ketertiban Umum!
PM Cina Serukan Indonesia Lindungi Perdagangan Bebas Berkelanjutan
Sengketa Lahan BMKG dan GRIB Jaya: Reaksi Menteri ATR dan Istana Negara
Pedagang Hewan Kurban Minta Lahan Sewa Pemerintah: Hindari Pungli Ormas
Puan Minta China Aktif Bantu Akhiri Blokade Gaza ke PM Li Qiang
Prabowo Subianto Bertolak ke Malaysia: Bahas Isu Strategis di KTT ASEAN ke-46

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 22:52 WIB

Prabowo Tiba di Malaysia: Hadiri KTT ASEAN, Disambut Meriah!

Minggu, 25 Mei 2025 - 22:40 WIB

Nusron Wahid Tegaskan Status Lahan BMKG di Tangsel Aman dari Sengketa GRIB Jaya

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:23 WIB

Puan Maharani Tegas: Bubarkan Ormas Pengganggu Ketertiban Umum!

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:17 WIB

PM Cina Serukan Indonesia Lindungi Perdagangan Bebas Berkelanjutan

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:58 WIB

Sengketa Lahan BMKG dan GRIB Jaya: Reaksi Menteri ATR dan Istana Negara

Berita Terbaru

sports

Bezzecchi Taklukkan Drama, Juara MotoGP Inggris 2025!

Minggu, 25 Mei 2025 - 22:55 WIB

politics

Prabowo Tiba di Malaysia: Hadiri KTT ASEAN, Disambut Meriah!

Minggu, 25 Mei 2025 - 22:52 WIB

finance

Tips Jitu BEI: UMKM Sukses IPO dan Go Public

Minggu, 25 Mei 2025 - 22:35 WIB