AADI dan DAAZ Meriahkan Daftar Saham FTSE Index Terbaru

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 14:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. FTSE Russell baru saja mengumumkan hasil evaluasi kuartalan untuk seri indeks ekuitas global mereka, FTSE Global Equity Index Series, periode Juni 2025.

Dalam pengumuman terbaru tersebut, dua emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi ditambahkan ke dalam daftar konstituen indeks global bergengsi ini. Kedua saham tersebut adalah PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ).

Saham AADI diklasifikasikan sebagai bagian dari kategori small cap, yang menandakan emiten dengan kapitalisasi pasar yang relatif kecil. Sementara itu, DAAZ dimasukkan ke dalam kelompok micro cap, yang meliputi perusahaan-perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang sangat kecil. Penambahan kedua saham ini akan mulai berlaku efektif pada tanggal 23 Juni 2025.

Pada peninjauan indeks FTSE kali ini, tidak ada perubahan signifikan yang terjadi pada kategori large cap maupun mid cap untuk saham-saham yang berasal dari Indonesia.

Baca Juga :  Perang Tarif AS-China Ancam Resesi Ekonomi Global: Analisis Terbaru

IHSG Menguat 1,51% Sepekan, Net Buy Asing Masih Tebal Jelang Akhir Mei

“Implementasi dari perubahan dalam tinjauan ini akan dilaksanakan pada hari Senin, 23 Juni 2025, atau setelah penutupan sesi perdagangan pada hari Jumat, 20 Juni 2025,” demikian pernyataan resmi dari FTSE, yang dirilis pada hari Jumat (23/5) lalu.

Berdasarkan laporan kinerja keuangan terbarunya, AADI membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 1,16 miliar pada kuartal pertama tahun 2025. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 11,45% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar US$ 1,31 miliar.

Sebagian besar pendapatan usaha AADI berasal dari segmen bisnis inti mereka, yaitu pertambangan dan perdagangan batubara, dengan kontribusi sebesar US$ 1,11 miliar. Selanjutnya, diikuti oleh segmen bisnis logistik yang menyumbang US$ 131,15 juta, dan segmen lain-lain sebesar US$ 17,93 juta. AADI juga mencatatkan eliminasi sebesar US$ 98,77 juta.

Baca Juga :  Mengapa Mayoritas Hotel Tidak Memiliki Lantai 13?

Duit Asing Jadi Penopang Kekuatan IHSG Selama Sepekan

Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AADI tercatat sebesar US$ 196 juta. Angka ini mengalami penurunan sebesar 29,19% yoy dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu US$ 276,79 juta.

Sementara itu, DAAZ berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan sebesar 58,63% pada kuartal I 2025, mencapai Rp 3,08 triliun. Peningkatan yang menggembirakan ini didorong oleh peningkatan volume dan nilai penjualan di berbagai lini bisnis mereka, termasuk perdagangan bijih nikel, batubara, dan bahan bakar, serta jasa angkutan laut dan jasa pertambangan.

Kenaikan pendapatan usaha ini secara langsung berdampak positif pada tingkat profitabilitas perusahaan. Tercatat, laba bersih DAAZ menunjukkan kenaikan yang substansial sebesar 46,62%, mencapai Rp 133,83 miliar dibandingkan dengan Rp 91,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berita Terkait

Rupiah Diprediksi Fluktuatif: Sentimen Global Pengaruhi Perdagangan Senin Ini
AADI dan DAAZ Masuk FTSE: Analisis Saham Terbaru dan Rekomendasi Investasi
IHSG Terbang Tinggi: Analis Mirae Asset Ungkap Dampak Positif Penurunan Suku Bunga BI
Analis Ungkap: Saham Properti Potensi Cuan di Tengah Sinyal Rebound!
IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Senin: Rekomendasi Saham Pilihan Analis
Prospek Komoditas Logam: Analisis dan Prediksi Harga Hingga 2025
Emas Antam Stabil Hari Ini, Raih Cuan 33,89% Setahun
ANTM Cari Pinjaman Asing: Analis Ungkap Dampaknya Bagi Saham

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:28 WIB

Rupiah Diprediksi Fluktuatif: Sentimen Global Pengaruhi Perdagangan Senin Ini

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:22 WIB

AADI dan DAAZ Masuk FTSE: Analisis Saham Terbaru dan Rekomendasi Investasi

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:19 WIB

IHSG Terbang Tinggi: Analis Mirae Asset Ungkap Dampak Positif Penurunan Suku Bunga BI

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:58 WIB

Analis Ungkap: Saham Properti Potensi Cuan di Tengah Sinyal Rebound!

Minggu, 25 Mei 2025 - 19:19 WIB

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Senin: Rekomendasi Saham Pilihan Analis

Berita Terbaru

politics

Puan Maharani Tegas: Bubarkan Ormas Pengganggu Ketertiban Umum!

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:23 WIB

Uncategorized

Puan Maharani Tegas: Ormas Pengganggu Ketertiban Harus Dibubarkan!

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:20 WIB