Ragamutama.com Memberitakan bahwa Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, gagal melampaui performa pembalap Honda dalam Sprint MotoGP Inggris 2025.
Bagnaia harus puas finis di posisi keenam setelah disalip Johann Zarco dari Castrol Honda LCR di lap terakhir balapan di Sirkuit Silverstone, Northamptonshire, Inggris, Sabtu (24/5/2025).
Pembalap asal Chivasso, Italia ini mengalami kesulitan sejak lap keempat karena keausan ban belakangnya.
Kejadian ini seharusnya menjadi perhatian tim Ducati Lenovo; bahwa dalam kondisi sulit sekalipun, perlindungan terhadap pembalapnya harus diutamakan.
Akibatnya, Bagnaia kehilangan peluang untuk memperebutkan posisi tiga besar dalam Sprint yang berlangsung selama 10 lap tersebut.
Ia bahkan dilampaui oleh tiga pembalap lainnya: Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46), Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), dan Johann Zarco.
Bagnaia mengakui kesulitannya karena keausan ban belakang, namun bukan tanpa sebab.
Seringkali melebar jalur karena hilangnya sensasi pada bagian depan motor, ia terpaksa memaksa ban belakang bekerja lebih keras saat akselerasi untuk berbelok.
“Setiap kali saya mengerem dan memasuki tikungan, saya tidak berada di jalur yang tepat. Jadi saya harus memaksa bagian belakang untuk membuat motor berbelok, dan saya berhasil.”
“Kemudian ini tentang bertahan hidup hingga lap terakhir, dengan para pembalap menyalip saya seolah-olah saya tidak ada di sana,” ungkap Bagnaia, seperti dikutip dari Crash.net.
Berbeda dengan Zarco yang mampu mengelola ban dengan sangat baik hingga berhasil menyalip beberapa pembalap di tiga lap terakhir.
“Sangat memuaskan. Saya senang, ini luar biasa,” kata Zarco seusai Sprint, dilansir dari Crash.
“Memulai dari posisi ke-9 cukup sulit karena kita berada di sisi dalam tikungan pertama dan bisa kehilangan kecepatan signifikan.”
“Kemudian kita tidak yakin jalur ideal di tikungan kedua dan posisi di tikungan ketiga juga tidak mudah.”
“Saya mencoba untuk mendapatkan posisi, tetapi kehilangan satu posisi, namun start saya bagus,” ujar pembalap yang baru saja memenangkan GP Prancis.
Zarco merasa kemampuannya mengontrol ritme balapan menjadi kunci keberhasilan di akhir lomba.
“Saya tahu saya bisa mencatatkan waktu putaran yang baik dengan ban baru, tetapi sedikit khawatir dengan ritmenya,” kata Zarco.
“Tetapi untuk Sprint, saya rasa kami mendapatkan informasi berharga dan saya bisa mengontrol kecepatan dengan cukup baik, dan secara keseluruhan, mengontrol traksi lebih baik daripada yang lain.”
“Pada akhirnya, ini memberi saya keuntungan di akhir dengan pembalap yang berada di sekitar saya.”
“Pertama, Jack Miller yang berjuang keras, saya menyalipnya, kemudian Quartararo dan Pecco (Francesco Bagnaia) juga dengan baik.”
“Bez (Marco Bezzecchi) menyalip saya, dan saya melihatnya seperti di Texas, bahwa ketika dia memiliki kecepatan jangan coba-coba bertarung karena dia lebih cepat dan saya bisa melihatnya.”
“Tapi saya senang, dengan gaya saya, saya mendapat keuntungan dan mendapatkan posisi kelima yang sangat bagus,” ujar Zarco.
Zarco kemudian menjelaskan kemampuannya dalam mengelola ban hingga akhir balapan.
“Saya pikir ini gaya saya, cara saya menggunakan tubuh saya di tikungan,” jelasnya.
“Kadang-kadang itu tidak menguntungkan, tetapi di sini dengan grip ban yang mulai menurun, dari lap kelima hingga lap 10, gripnya menurun setiap lap, saya berkata ‘Oke, coba kendalikan.”
“Saya juga menyesuaikan peta tenaga.”
Zarco melakukan sedikit penyesuaian pada motornya dan merasakan kendali yang jauh lebih baik, fase masuk tikungan lebih presisi, dan lebih dekat dengan para pesaingnya.(*)