Waspada! Modus Judi Online Makin Canggih dan Beragam, Kata OJK

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 11:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan peningkatan kecanggihan dan diversifikasi modus operandi judi online. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan bahwa metode-metode ini dirancang untuk menghindari pengawasan sistem keuangan formal, sekaligus memikat masyarakat yang kurang waspada.

Friderica mencatat beberapa modus baru yang teridentifikasi, termasuk penyamaran situs judi sebagai platform edukatif—misalnya, situs cerita anak—penggunaan deposit pulsa untuk mengaburkan transaksi, serta penyalahgunaan rekening tidak aktif (dormant) dan jasa money changer untuk pencucian uang.

Baca Juga :  Inflasi AS di Atas Perkiraan, Bursa Asia Dibuka di Zona Hijau

“Bahkan, ada juga yang memanfaatkan skema ekspor-impor fiktif untuk menyembunyikan aliran dana,” tegasnya dalam siaran pers Sabtu, 24 Mei 2025.

Sebagai respons, OJK telah memblokir sekitar 14 ribu rekening yang diduga terkait aktivitas judi online. OJK juga berkolaborasi dengan instansi terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memperkuat pengawasan terhadap transaksi yang mencurigakan.

PPATK sebelumnya mengumumkan pemblokiran 28.000 rekening dormant sepanjang tahun 2024. “Langkah ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme yang digagas PPATK,” ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavan, seperti dikutip Antara, Minggu, 18 Mei 2025.

Baca Juga :  Sengaja Tak Lapor SPT Bisa Dipenjara? Ini Penjelasannya

Ivan menambahkan bahwa rekening pasif yang dikuasai pihak yang tidak bertanggung jawab rentan disalahgunakan untuk kegiatan ilegal.

Ia mencontohkan, rekening tersebut dapat digunakan untuk deposit judi online, penipuan, perdagangan narkotika, dan kejahatan lainnya. Ivan memastikan pemblokiran ini bersifat sementara, dan nasabah dapat mengajukan aktivasi kembali ke bank.

Pilihan Editor: Mengapa Menteri Budi Arie Belum Jadi Tersangka Judi Online

Berita Terkait

Emas Antam Stabil Hari Ini, Raih Cuan 33,89% Setahun
ANTM Cari Pinjaman Asing: Analis Ungkap Dampaknya Bagi Saham
Prospek Cerah 2025: Rekomendasi Saham Emiten Properti dengan Sentimen Positif
Maman Sarankan Ojol Pilih Aplikasi Termurah, SPAI Kritik Solusi Instan
SMGR Bagikan Dividen Ratusan Miliar Rupiah: Simak Detailnya!
Suku Bunga Turun: Peluang Emas Emiten Properti? Analis Ungkap Strateginya!
IHSG Diprediksi Menguat Pekan Depan? Intip Rekomendasi Saham Pilihan Senin Ini!
Australia Incar Peluang Investasi Energi Bersih di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 18:46 WIB

Emas Antam Stabil Hari Ini, Raih Cuan 33,89% Setahun

Minggu, 25 Mei 2025 - 18:40 WIB

ANTM Cari Pinjaman Asing: Analis Ungkap Dampaknya Bagi Saham

Minggu, 25 Mei 2025 - 17:34 WIB

Prospek Cerah 2025: Rekomendasi Saham Emiten Properti dengan Sentimen Positif

Minggu, 25 Mei 2025 - 17:31 WIB

Maman Sarankan Ojol Pilih Aplikasi Termurah, SPAI Kritik Solusi Instan

Minggu, 25 Mei 2025 - 16:49 WIB

SMGR Bagikan Dividen Ratusan Miliar Rupiah: Simak Detailnya!

Berita Terbaru

finance

Emas Antam Stabil Hari Ini, Raih Cuan 33,89% Setahun

Minggu, 25 Mei 2025 - 18:46 WIB

entertainment

Erdin Werdrayana Jadi Mario Dandy: Film Ozora Ungkap Pemeran Utama

Minggu, 25 Mei 2025 - 18:43 WIB

finance

ANTM Cari Pinjaman Asing: Analis Ungkap Dampaknya Bagi Saham

Minggu, 25 Mei 2025 - 18:40 WIB

politics

Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN di Malaysia: Agenda Penting!

Minggu, 25 Mei 2025 - 18:28 WIB