“`html
Ragamutama.com Opini publik di China semakin menyoroti performa tim nasional sepak bola mereka, yang dianggap mengalami stagnasi bahkan tertinggal dari Timnas Indonesia.
Menjelang dua pertandingan krusial di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, kegelisahan melanda para penggemar sepak bola China terkait kondisi terkini timnas mereka.
Dengan populasi mencapai 1,426 miliar jiwa pada tahun 2025, China merasa heran mengapa sepak bola mereka tak kunjung menunjukkan perkembangan signifikan.
Bahkan, publik China sendiri menilai bahwa performa tim nasional sepak bola mereka jalan di tempat, tanpa adanya kemajuan yang berarti.
Perbandingan dengan kekuatan sepak bola Asia lainnya, seperti Jepang dan Korea Selatan, memperlihatkan jurang perbedaan yang mencolok.
Sementara negara-negara Asia tersebut telah memiliki fondasi kuat untuk bersaing dengan tim-tim papan atas Eropa,
Timnas China justru dihadapkan pada tantangan melawan tim yang dianggap lebih lemah, seperti Timnas Indonesia.
“Jika kita lihat secara komparatif, tim-tim yang berada di atas kita, seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Arab Saudi,”
“Tidak hanya kuat, tetapi juga terus berkembang. Jepang dan Korea Selatan bahkan memiliki potensi untuk memberikan perlawanan serius kepada raksasa Eropa.”
Media Vietnam Menyuarakan Kekhawatiran Atas Pandangan Merendahkan Publik China Terhadap Tim Sendiri: Melawan Timnas Indonesia Kok Hanya Mengandalkan Skuad Seadanya!
Timnas Indonesia kerap dipandang sebelah mata, disejajarkan dengan Thailand dan Malaysia sebagai lawan yang relatif mudah.
Namun, China menyadari bahwa Indonesia terus menunjukkan peningkatan performa dari waktu ke waktu.
Sementara Timnas China masih berkutat dengan masalah yang sama, bahkan kini tertinggal di belakang Timnas Indonesia.
“Indonesia, Malaysia, Thailand, dan negara-negara lain yang dulunya berada di bawah kita,”
“Kini telah berhasil menyusul atau bahkan melampaui tim nasional sepak bola kita,” demikian tulis 163.com.
Publik China pun berpendapat bahwa sepak bola tim nasional mereka bukan hanya stagnan, tetapi juga mengalami regresi.
Padahal, China memiliki sumber daya manusia yang melimpah, namun kesulitan untuk menemukan sebelas pemain sepak bola berkualitas tinggi.
China bahkan mengambil langkah naturalisasi untuk mendapatkan pemain terbaik demi memperkuat tim nasional.
Pengaruh Belanda Semakin Terasa, Media China Berpendapat Timnas Indonesia Tak Lagi Bisa Dikategorikan Sebagai Tim ASEAN
“Dapat dikatakan bahwa tim nasional sepak bola China telah mengalami stagnasi selama bertahun-tahun,”
“Atau lebih tepatnya, ini adalah kemunduran yang signifikan. Seperti pepatah mengatakan, jika tidak maju, maka akan mundur.”
“Ketika Anda tidak bergerak, lawan Anda terus melaju,” lanjut 163.com.
“Tentu saja, ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini, tetapi pelatihan jangka panjang juga menjadi salah satu penyebabnya.”
Demikianlah kegelisahan yang dirasakan publik China menjelang dua pertandingan terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Salah satunya adalah pertandingan melawan Timnas Indonesia pada tanggal 5 Juni mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
“`
