Kericuhan di GBLA Warnai Pesta Juara Persib, Hodak Kecewa

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 24 Mei 2025 - 23:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, RAGAMUTAMA.COM – Pesta juara Persib Bandung setelah pertandingan melawan Persis Solo, Sabtu (24/5/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), terasa kurang sempurna.

Pertandingan antara Persib Bandung dan Persis Solo di pekan penutup Liga 1 2024-2025 berakhir dengan skor 3-2. Sayangnya, laga tersebut harus dihentikan lebih awal karena banyaknya flare yang dinyalakan oleh Bobotoh di berbagai sisi stadion.

Kepulan asap dari flare-flare tersebut mengurangi jarak pandang, memaksa wasit menghentikan pertandingan. Selain itu, sejumlah besar Bobotoh memasuki lapangan sebelum prosesi penyerahan trofi dimulai.

Para suporter menyerbu masuk ke area lapangan, padahal seharusnya mereka tetap berada di tribun penonton.

Akibatnya, situasi menjadi tidak terkendali. Petugas keamanan (steward) kewalahan mengatasi situasi, dan penyerahan trofi pun akhirnya dilakukan di atas tribun, tanpa euforia di lapangan dan tanpa sesi foto bersama tim yang lazim dilakukan.

Baca Juga :  Rolex Prabowo untuk Timnas, Spek Mewah & Harganya Bikin Penasaran!

Pelatih Persib, Bojan Hodak, menyampaikan pendapatnya mengenai perayaan juara yang tidak sesuai dengan harapannya.

“Saya beritahu Anda, pertandingan tadi sempat terhenti dua kali karena ada sekitar 10 flare,” ujar Hodak.

“Orang yang menyalakan flare itu egois. Dia hanya memikirkan dirinya sendiri, tidak memikirkan kepentingan orang lain, klub, atau pemain,” tegas Hodak.

Hodak menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab dari sejumlah oknum Bobotoh yang menyebabkan ritme permainan menjadi terganggu.

“Pertandingan jadi terhenti dua kali. Ritme kami jadi hilang. Saat kami sedang bermain bagus dan menciptakan peluang, mereka malah menghentikan pertandingan. Ini sama sekali tidak lucu,” keluh Hodak.

Hodak kembali menekankan bahwa stadion sepak bola seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak, keluarga, dan semua orang.

Baca Juga :  Demi Olimpiade! Menteri Turun Tangan: Ganda Campuran Malaysia Rujuk Kembali

“Federasi sepak bola di seluruh dunia tentu berusaha untuk menciptakan suasana agar anak-anak dan keluarga bisa datang ke stadion tanpa merasa khawatir,” jelasnya.

Menurutnya, para suporter perlu mendapatkan edukasi, termasuk oknum Bobotoh yang egois dan tidak menghargai Bobotoh lain yang sudah tertib.

“Jadi, fans harus diedukasi. Mereka harus berpikir. Seperti saat saya melatih tim nasional Malaysia U-19 di Sidoarjo, kami harus menunggu selama satu jam karena ada lemparan botol. Jadi, edukasi itu penting, tetapi kita juga tidak boleh kehilangan fans karena stadion bisa menjadi kosong,” pungkasnya.

Berita Terkait

Rekor! Bayern Muenchen Bantai 10-0, Daftar Skor Terbesar Piala Dunia Antarklub
Vitinha Ungkap Rahasia PSG Bantai Atletico Madrid 4-0!
PSG Menggila, Atletico Madrid Dibantai 4-0 di Piala Dunia Antarklub!
Gattuso Rombak Italia: Dua Pemain Muda Jadi Tumpuan Utama?
PSG vs Atletico Madrid, Live Streaming 16 Juni: Tonton di Sini!
PSG Bantai Atletico Madrid, Skor Telak 4-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Atlet MMA Siantar Kritik, Wali Kota Langsung Bereaksi: Panggil ke Sini!
Bezzecchi Buka Suara, Aprilia Goyah Ditinggal Jorge Martin?

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 08:27 WIB

Rekor! Bayern Muenchen Bantai 10-0, Daftar Skor Terbesar Piala Dunia Antarklub

Senin, 16 Juni 2025 - 07:32 WIB

PSG Menggila, Atletico Madrid Dibantai 4-0 di Piala Dunia Antarklub!

Senin, 16 Juni 2025 - 07:02 WIB

Gattuso Rombak Italia: Dua Pemain Muda Jadi Tumpuan Utama?

Senin, 16 Juni 2025 - 06:47 WIB

PSG vs Atletico Madrid, Live Streaming 16 Juni: Tonton di Sini!

Senin, 16 Juni 2025 - 06:22 WIB

PSG Bantai Atletico Madrid, Skor Telak 4-0 di Piala Dunia Antarklub 2025

Berita Terbaru

Family And Relationships

Deandra Berduka, Kehilangan Gustiwiw Kekasih: “Aku Sayang Kamu Mas”

Senin, 16 Jun 2025 - 08:37 WIB

Society Culture And History

Kursi Kristal Van Gogh Hancur, Ulah Pengunjung Museum Italia?

Senin, 16 Jun 2025 - 08:17 WIB