Ragamutama.com – , Jakarta – Euforia melanda kota Naples! Napoli berhasil mengamankan mahkota juara Serie A Liga Italia musim 2024/2025. Gelar Scudetto keempat dalam sejarah klub ini diraih dengan gemilang setelah menaklukkan Cagliari dengan skor 2-0 pada pertandingan pamungkas yang digelar Sabtu dinihari WIB, 24 Mei 2025. Kemenangan ini memastikan Napoli finis di puncak klasemen, unggul tipis satu poin atas rival berat mereka, Inter Milan.
Keberhasilan ini merupakan sebuah transformasi yang luar biasa. Mengingat musim sebelumnya, Napoli mengalami masa sulit dengan hanya mampu menempati posisi ke-10 dan gagal mempertahankan gelar. Situasi diperparah dengan kepergian dua pilar utama tim, Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia, yang dilepas sebelum musim kompetisi dimulai.
Lantas, apa yang menjadi resep ajaib di balik kesuksesan Napoli merengkuh trofi Serie A musim 2024/2025? Berikut ini beberapa faktor krusial yang menjadi kunci keberhasilan Partenopei:
1. Sentuhan Magis Antonio Conte
Penunjukan Antonio Conte sebagai allenatore (pelatih) pada musim panas 2024 terbukti menjadi salah satu fondasi utama kesuksesan. Conte, yang dikenal memiliki tangan dingin, sebelumnya telah sukses mengantarkan Juventus dan Inter Milan meraih gelar juara.
Kedatangan Conte membawa angin segar berupa disiplin taktis yang ketat dan mentalitas juara yang membara ke dalam skuad Napoli. Ia mengadopsi formasi 3-5-2 yang fleksibel, memungkinkan Napoli untuk tampil agresif dalam menyerang namun tetap kokoh dalam bertahan. Di bawah komandonya, Napoli menunjukkan performa yang konsisten, solid, dan mampu mengatasi tekanan dalam momen-momen penting.
2. Rekrutmen Pemain yang Jitu
Kehilangan Osimhen, yang dipinjamkan ke Galatasaray, dan Kvaratskhelia, yang memilih hijrah ke PSG, tidak membuat Napoli kehilangan taringnya. Manajemen klub bergerak cepat dengan merekrut Romelu Lukaku, Scott McTominay, dan Giacomo Raspadori. Ketiga pemain baru ini mampu beradaptasi dengan cepat dan langsung menjadi bagian integral dari tim.
Lukaku berhasil mencetak 14 gol di Serie A, menjadi mesin gol utama Napoli. McTominay, yang sebelumnya bermain untuk Manchester United, menunjukkan energi tanpa batas dan kontribusi gol yang krusial, termasuk dalam pertandingan-pertandingan penentuan. Bahkan, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik Serie A musim ini. Raspadori juga memainkan peran penting sebagai penyerang pendukung yang lincah dan berbahaya.
3. Mentalitas Baja dan Konsistensi di Bawah Tekanan
Sepanjang musim, Napoli harus menghadapi persaingan ketat dari Inter Milan, yang hanya terpaut satu poin menjelang pekan terakhir. Meskipun sempat bermain imbang tanpa gol melawan Parma dan kesulitan menciptakan peluang, Napoli tetap mampu mempertahankan puncak klasemen dan menutup musim dengan kemenangan 2-0 atas Cagliari dalam laga terakhir yang ketiga kalinya tidak didampingi Conte karena sanksi. Dukungan luar biasa dari para tifosi Napoli, baik di stadion maupun di luar tempat latihan, memberikan suntikan moral yang tak ternilai harganya.
4. Soliditas Lini Pertahanan
Alex Meret kembali menemukan performa terbaiknya, membuat gawang Napoli sulit ditembus lawan. Ia bahkan kini menjadi pesaing utama Gianluigi Donnarumma untuk posisi penjaga gawang utama Timnas Italia. Lini belakang yang dikomandoi oleh Giovanni Di Lorenzo, sang kapten tim, dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Serie A. Mereka juga memiliki kedalaman skuad yang mumpuni di lini belakang, sehingga mampu tetap kokoh meskipun diterpa badai cedera.
5. Keuntungan dari Jadwal yang Lebih Ringan
Keterpurukan di musim sebelumnya, yang menyebabkan Napoli gagal lolos ke kompetisi Eropa, ternyata membawa berkah tersendiri. Mereka dapat memfokuskan seluruh energi dan perhatian mereka pada kompetisi domestik, serta memiliki keleluasaan dalam mengatur ritme dan pilihan pemain. Sebaliknya, Inter Milan, rival utama mereka dalam perburuan gelar juara, harus membagi fokus mereka dengan Liga Champions dan Coppa Italia.
Pilihan Editor: Kunci Keberhasilan Barcelona Menjuarai Liga Spanyo