Tragedi EgyptAir 990: Misteri Jatuhnya Pesawat ke Samudra Atlantik & Dugaan Kesengajaan Kopilot

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Tragedi jatuhnya EgyptAir 990 di Samudra Atlantik pada 31 Oktober 1999, menelan seluruh nyawa penumpang dan awak pesawat. Kejadian ini meninggalkan luka mendalam dan pertanyaan yang hingga kini masih dibahas.

Penerbangan Boeing 767-366 tersebut memulai perjalanan dari Los Angeles menuju Kairo, Mesir, dengan persinggahan di New York. Pesawat dengan kode registrasi SU-GAP mengangkut 203 penumpang dan 14 kru.

Berdasarkan laporan The Guardian, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) menyimpulkan bahwa kopilot sengaja menjatuhkan pesawat, diduga sebagai aksi balas dendam atas dugaan pelecehan seksual. Namun, otoritas Mesir mengajukan penjelasan berbeda, menunjuk pada kegagalan mekanis sebagai penyebab kecelakaan.

Mari kita telusuri kronologi peristiwa nahas ini.

Kronologi Tragedi EgyptAir 990

Penerbangan EgyptAir 990 dari Los Angeles berlangsung normal hingga transit di New York. Setelah lepas landas dari New York menuju Kairo sekitar pukul 01.20 waktu setempat, pesawat melintasi Samudra Atlantik.

Kurang dari 25 menit kemudian, pesawat mencapai ketinggian 33.000 kaki (10.000 meter). Namun, sekitar pukul 01.50, pesawat mengalami penurunan drastis dengan sudut kemiringan mencapai 40 derajat, hingga ketinggian 16.000 kaki (4.900 meter).

Baca Juga :  Arti Warna Gelang Medis: Panduan Lengkap untuk Keluarga Pasien Rumah Sakit

Selama penurunan tersebut, kecepatan pesawat mendekati kecepatan suara, jauh melampaui batas aman untuk Boeing 767. Setelah penurunan singkat ini, pesawat sempat naik kembali hingga sekitar 25.000 kaki (7.600 meter) dan mengubah arah. Namun, penurunan fatal terjadi kembali, dengan hilangnya mesin kiri sebelum akhirnya pesawat jatuh ke Samudra Atlantik.

Rekaman Suara Insiden EgyptAir 990

Meskipun Mesir berhak menyelidiki kecelakaan tersebut berdasarkan perjanjian penerbangan internasional, investigasi awal diserahkan kepada NTSB. Lebih dari 70 persen puing pesawat ditemukan di kedalaman 230 kaki (70 meter) dan perekam suara berhasil diangkat.

Berdasarkan rekaman, terungkap bahwa Gamil el-Batouty, kopilot pembantu, mengambil alih kursi kopilot hanya 22 menit setelah lepas landas atas permintaannya sendiri. Padahal, seharusnya ia bertugas lima jam kemudian dalam penerbangan 10 jam tersebut.

El-Batouty memasuki kokpit dan meminta kopilot utama untuk bergeser. Saat itu, pilot Ahmed el-Habashi sedang meninggalkan kokpit menuju toilet. El-Batouty kemudian mengucapkan “Saya Mengandalkan Tuhan”, lalu mematikan autopilot dan mengarahkan pesawat menuju penurunan tajam.

Baca Juga :  Erupsi Lewotobi Laki-laki, Kemenhub Siapkan Transportasi Laut Alternatif!

Penurunan ini begitu cepat, mensimulasikan kondisi gravitasi nol. Pilot kembali ke kokpit dan bertanya, “Apa yang terjadi, Gamil? Apa yang terjadi?”. El-Batouty kembali mengatakan “Saya mengandalkan Tuhan” dan mematikan bahan bakar kedua mesin. El-Habashi pun berteriak, “Apa ini? Apakah Anda mematikan mesinnya? Tarik dengan saya! Tarik dengan saya!”

Pesawat sempat naik kembali, namun akhirnya kehilangan tenaga dan jatuh bebas ke Samudra Atlantik.

Butuh Bantuan?

Depresi dan pikiran untuk mengakhiri hidup bisa muncul kapan saja. Jika Anda sedang berjuang dengan hal serupa, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Jangan menyerah.

Layanan konseling dapat memberikan dukungan dan bantuan yang Anda butuhkan. Untuk mendapatkan akses ke layanan kesehatan jiwa dan berbagai alternatif konseling, silakan kunjungi laman Into the Light Indonesia.

Berita Terkait

KMP Tunu: 12 Tewas, 2 Ditemukan, 24 Hilang
Kebablasan di Tol? Jangan Panik! Ini Solusi Aman & Tepat
Identitas 2 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terungkap: Update Basarnas
KMP Tunu Pratama Jaya: 2 Korban Teridentifikasi, Sopir Travel Termasuk
Robot Bawah Laut Cari KMP Tunu Pratama Jaya: Foto Terbaru!
Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Ditemukan di Banyuwangi, Identifikasi Dimulai
Banjir Texas: 100+ Tewas, Salahkah Kebijakan Anggaran Trump?
Banjir di Perempatan Deltamas Cikarang Bekasi Surut, Air Sempat Setinggi 50 Cm

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:28 WIB

KMP Tunu: 12 Tewas, 2 Ditemukan, 24 Hilang

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:17 WIB

Kebablasan di Tol? Jangan Panik! Ini Solusi Aman & Tepat

Rabu, 9 Juli 2025 - 11:41 WIB

Identitas 2 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terungkap: Update Basarnas

Rabu, 9 Juli 2025 - 11:04 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya: 2 Korban Teridentifikasi, Sopir Travel Termasuk

Rabu, 9 Juli 2025 - 02:47 WIB

Robot Bawah Laut Cari KMP Tunu Pratama Jaya: Foto Terbaru!

Berita Terbaru

Society Culture And History

UGM Desak Pengusutan Tuntas Kematian Diplomat Muda Arya Daru

Rabu, 9 Jul 2025 - 19:28 WIB

crime

Sidik Jari Diplomat Arya di Lakban Ungkap Fakta Baru?

Rabu, 9 Jul 2025 - 18:58 WIB

Uncategorized

Diogo Jota Kecelakaan: Hasil Investigasi, Kecepatan Jadi Sorotan!

Rabu, 9 Jul 2025 - 17:47 WIB