Pada Jumat pagi, 23 Mei 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sejumlah pejabat eselon I Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam sebuah acara tertutup di Auditorium Kemenkeu. Dua pelantikan yang menonjol adalah Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak dan Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea dan Cukai.
Bimo Wijayanto menggantikan Suryo Utomo sebagai Dirjen Pajak, sementara Letjen TNI Djaka Budi Utama menggantikan Askolani sebagai Dirjen Bea dan Cukai. “Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini, Jumat, 23 Mei 2025, saya, Menteri Keuangan, resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan baru di lingkungan Kementerian Keuangan,” ujar Sri Mulyani.
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu.
Profil Bimo Wijayanto
Sebelum menjabat Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (September 2014-Juli 2015) dan Asisten Deputi Investasi di Kemenko Bidang Maritim dan Investasi.
Ia juga berpengalaman sebagai Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Indonesia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (September 2020-Desember 2024).
Riwayat pendidikan Bimo meliputi SMA Taruna Nusantara (1995), S1 Akuntansi Universitas Gadjah Mada (2000), MBA dari University of Queensland, Australia (2005), dan Ph.D bidang ekonomi dari University of Canberra. Ia juga meraih Postdoctoral Fellowship melalui Hadi Soesastro Prize di Duke University, Australia (Februari-September 2014).
Profil Djaka Budi Utama
Djaka Budi Utama, Dirjen Bea dan Cukai yang baru dilantik, adalah perwira tinggi TNI AD yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN).
Lahir tahun 1967, lulusan Akademi Militer Magelang (1990), Djaka Budi memiliki pengalaman di bidang sipil dan militer. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam (Agustus 2021-Juni 2023).
Di lingkungan TNI, ia pernah menjabat sebagai Asisten Panglima Intelijen TNI (2023-2024), Irjen Kementerian Pertahanan (Juni-Oktober 2024), dan kemudian Sekretaris Utama BIN sejak Oktober 2024.
Djaka Budi juga tercatat sebagai anggota Tim Mawar, unit kecil TNI AD yang diduga terlibat dalam penculikan aktivis sebelum tahun 2000. Tim tersebut dipimpin oleh Mayor Bambang Kristiono, dengan Kapten Fauzani sebagai Wakil Komandan dan Kapten Nugroho sebagai Pa Intel Tim.