Analisis Saham Bumi Resources Minerals

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 23 Mei 2025 - 07:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) tengah membangun pabrik pengolahan emas ketiga di Palu, Sulawesi Tengah. Namun, penggunaan metode heap-leach dalam pabrik ini menuai pertanyaan terkait efisiensi, mengingat metode ini kurang optimal dibandingkan pabrik-pabrik sebelumnya.

Rizal Rafly, analis dari Ajaib Sekuritas Asia, menjelaskan bahwa BRMS saat ini mengekstraksi emas dengan kadar 1,5 gram per ton dari tambang terbuka Proboya. Perusahaan menargetkan peningkatan signifikan kadar emas hingga 4,9 gram per ton melalui operasi penambangan bawah tanah yang direncanakan dimulai pada semester kedua tahun 2027.

Pabrik ketiga, yang dijadwalkan beroperasi pada semester kedua tahun 2025, memanfaatkan metode heap-leach yang lebih sesuai untuk bijih dengan kadar rendah, di bawah 1 gram per ton. Konsekuensinya, output produksi diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan dengan metode lain.

Baca Juga :  ACST Didukung UNTR: Peluang Investasi Acset Indonusa Meningkat?

“Metode ini berbeda dengan metode carbon-in-leach (CIL) yang lebih efisien dan digunakan di dua pabrik sebelumnya,” jelas Rizal dalam risetnya pada 14 Mei 2025.

BRMS menargetkan produksi emas sekitar 75 kilo ons (setara 2,3 ton) pada tahun 2025, peningkatan sekitar 16% secara tahunan (yoy).

Tancap Gas di Kuartal I-2025, Prospek Bumi Resources Minerals (BRMS) Ciamik di 2025

Target produksi selanjutnya ditingkatkan menjadi sekitar 100 kilo ons (setara 3,11 ton) pada tahun 2026, dan mencapai 150 kilo ons (setara 4,67 ton) pada tahun 2028. Peningkatan ini, menurut Rizal, akan didukung oleh fasilitas Gorontalo yang akan datang dan operasi penambangan bawah tanah dengan kadar emas yang lebih tinggi.

Baca Juga :  Astra Agro (AALI) Tebar Dividen Rp1,14 Triliun dan Angkat Presiden Direktur Baru

Meskipun demikian, Rizal menekankan pentingnya pabrik pengolahan baru BRMS dalam pencapaian target produksi perusahaan.

Senada dengan Rizal, Iqbal Suyudi, analis dari Edvisor Profina Visindo, menyatakan bahwa BRMS dapat memanfaatkan bijih dengan kadar emas rendah untuk meningkatkan volume produksi. Hal ini, menurut Iqbal, berpotensi mendorong kinerja BRMS.

Namun, Iqbal juga mengingatkan pentingnya mempertimbangkan harga komoditas dan biaya operasional perusahaan. Meskipun demikian, Iqbal memberikan rekomendasi buy untuk saham BRMS dengan target harga akhir tahun di level Rp 450 per saham. Rekomendasi serupa diberikan Rizal dengan target harga Rp 440 per saham.

  BRMS Chart by TradingView

Berita Terkait

Fakta Terbaru Kasus Korupsi PT Sritex: 11 Orang Jadi Tersangka, Seret Bos BJB dan Bank Jateng
Visa AS Naik US$250? Tips Mudah & Lengkap Mengurusnya
Pelabuhan Sangkulirang & Paria: Kemenhub Serahkan Pengelolaan ke Swasta
BNI Dukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam Memperkuat Ekonomi Rakyat
59 UMKM Dikurasi untuk IPO, Asosiasi Minta Pendampingan Jangka Panjang
DJ Panda Klarifikasi, Erika Carlina: Yang Perlu Dibahas Ancaman, Bully dan Fitnah
Kenapa iPhone Tetap Mahal meski Ada Tarif 0% untuk Produk AS? Ini Penjelasannya
Biaya Masuk AS Bakal Bertambah, Muncul Aturan ‘Visa Integrity Fee’

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 11:47 WIB

Fakta Terbaru Kasus Korupsi PT Sritex: 11 Orang Jadi Tersangka, Seret Bos BJB dan Bank Jateng

Rabu, 23 Juli 2025 - 05:59 WIB

Visa AS Naik US$250? Tips Mudah & Lengkap Mengurusnya

Rabu, 23 Juli 2025 - 00:06 WIB

Pelabuhan Sangkulirang & Paria: Kemenhub Serahkan Pengelolaan ke Swasta

Selasa, 22 Juli 2025 - 11:34 WIB

BNI Dukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam Memperkuat Ekonomi Rakyat

Selasa, 22 Juli 2025 - 10:47 WIB

59 UMKM Dikurasi untuk IPO, Asosiasi Minta Pendampingan Jangka Panjang

Berita Terbaru

Uncategorized

SMAN 10 Depok Batasi Siswa, Orang Tua Mundur? Ini Alasannya!

Rabu, 23 Jul 2025 - 14:29 WIB

Society Culture And History

Iie Sumirat Meninggal Dunia, Ini Profil Legenda Bulu Tangkis Indonesia di Era 1970-an

Rabu, 23 Jul 2025 - 13:58 WIB