Kemenkeu Bantah Daftar Pemangkasan Anggaran Kementerian Lembaga yang Beredar

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah kebenaran daftar rincian pemangkasan anggaran kementerian/lembaga (K/L) yang beredar di publik. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu, Deni Surjantoro, menegaskan daftar tersebut bukan produk resmi Kemenkeu dan bukan merupakan lampiran dari surat Menteri Keuangan nomor S-37/MK.02/2025.

“Berdasarkan konfirmasi dari Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), daftar yang beredar tersebut bukan merupakan produk dari Kementerian Keuangan dan bukan merupakan lampiran surat S-37/MK.02/2025,” ujar Deni kepada Republika, Rabu (5/2/2025).

Namun, surat yang berisi total rencana pemangkasan memang benar telah dikeluarkan Kemenkeu. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan surat nomor S-37/MK.02/2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan APBN 2025.

Surat ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025, yang mengatur tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Dalam inpres tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan penghematan anggaran hingga Rp 306,69 triliun, dengan efisiensi belanja K/L mencapai Rp 256,1 triliun. Surat Menkeu juga mencantumkan 16 aspek belanja yang sekurang-kurangnya harus mengalami pemangkasan di setiap K/L.

Tangkapan layar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1/2025. – (Tangkapan layar)

Menindaklanjuti kebijakan tersebut, setiap K/L diwajibkan merevisi anggarannya sesuai dengan persentase pemangkasan yang telah ditetapkan dalam surat S-37/MK.02/2025. Usulan revisi anggaran tersebut kemudian harus diserahkan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan, sebelum akhirnya dikembalikan ke Kementerian Keuangan paling lambat pada 14 Februari 2025.

Dengan adanya bantahan ini, Kemenkeu mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang belum terverifikasi. Semua kebijakan terkait efisiensi anggaran akan disampaikan melalui kanal resmi pemerintah.

“(K/L dapat) menyampaikan usulan revisi berupa pembintangan anggaran sesuai besaran efisiensi dalam Lampiran dan telah mendapat persetujuan mitra Komisi Dewan Perwakilan Rakyat kepada Menteri Keuangan, Direktur Jenderal Anggaran paling lambat tanggal 14 Februari 2025.

“Apabila sampai dengan tanggal 14 Februari 2025 Kementerian/Lembaga belum

mengusulkan revisi sebagaimana dimaksud pada butir maka Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Anggaran secara mandiri akan mencantumkan dalam catatan halaman IV A DIPA.” tercatat dalam Surat Menkeu.

Surat tersebut beredar tanpa lampiran. Sebelumnya, beredar rincian rencana pemangkasan anggaran K/L termasuk pos yang tidak prioritas dalam operasional. Seperti alat tulis kantor sebesar 90 persen, percetakan dan souvenir sebesar 75,9 persen, sewa geng kendaraan dan peralatan sebesar 73,3 persen, kegiatan seremonial sebesar 56,9 persen, kajian dan analisis sebesar 51,5 persen, perjalanan dinas sebesar 53,9 persen, dan lainnya. Beredar juga daftar rencana efisiensi kementerian dan lembaga.

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB