WASHINGTON, RAGAMUTAMA.COM – Penembakan terjadi di luar museum Yahudi, Capital Jewish Museum, di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Rabu (21/5/2025) waktu setempat.
Otoritas AS mengungkapkan dua staf Kedutaan Besar (Kedubes) Israel tewas akibat penembakan tersebut.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus ini.
“Kami secara aktif menyelidiki dan bekerja untuk mendapatkan lebih banyak informasi untuk dibagikan,” ujar Noem dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al-Jazeera.
“Mari berdoa untuk keluarga korban. Kami akan membawa pelaku bejat ini ke pengadilan,” tambahnya.
Termasuk RS Indonesia, 2 Rumah Sakit yang Masih Berfungsi di Gaza Utara Dikepung Tentara Israel
Jaksa Agung AS Pamela Bondi mengatakan ia tengah berada di lokasi kejadian saat insiden terjadi.
Komite Yahudi Amerika, yang menjadi tuan rumah acara di museum itu mengatakan “sangat sedih karena tindakan kekerasan yang tak terkatakan terjadi di luar tempat ini.”
“Saat ini, ketika kami menunggu lebih banyak informasi dari polisi mengenai apa yang sebenarnya terjadi, perhatian dan hati kami tertuju kepada mereka yang terluka dan juga keluarganya,” bunyi pernyataan organisasi tersebut.
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon menyebut penembakan itu sebagai “tindakan terorisme antisemitis yang bejat.”
Polisi belum memberikan keterangan tentang tersangka atau motif dari serangan itu.
Politikus Israel: Semua Anak dan Bayi di Gaza adalah Musuh