Kejutan Liga Europa: Tren Underdog Berjaya, Akankah PSG Kuasai Liga Champions?

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenangan Tottenham Hotspur atas Manchester United di final Liga Europa menandai musim yang luar biasa bagi tim-tim non-unggulan. Sukses Spurs ini mengakhiri paceklik gelar yang panjang.

Tottenham Hotspur meraih gelar juara Liga Europa setelah mengalahkan Manchester United.

Di Stadion San Mames, Rabu (21/5/2025), Spurs menang tipis 1-0.

Gol tunggal yang menentukan pertandingan dicetak oleh Brennan Johnson di babak pertama.

Kemenangan ini merupakan gelar Liga Europa/Piala UEFA ketiga bagi Tottenham.

Ini juga merupakan trofi pertama Spurs dalam 17 tahun terakhir, sejak meraih Piala Liga Inggris 2007-2008.

Lebih jauh lagi, jika dilihat dari kancah Eropa, ini adalah trofi pertama Spurs sejak menjuarai Piala UEFA pada 1983-1984, atau 41 tahun yang lalu.

Kemenangan Tottenham melanjutkan tren kesuksesan tim-tim non-unggulan di berbagai kompetisi Eropa musim ini.

Secara historis, Spurs memang kurang begitu dominan dibandingkan Manchester United, sehingga posisi mereka sebagai tim non-unggulan cukup beralasan.

Baca Juga :  Real Madrid vs Arsenal: Resep Jitu Ancelotti, Kombinasi Ketenangan dan Nyali Juara

Sebelumnya, Crystal Palace telah menciptakan kejutan dengan mengalahkan Manchester City di final Piala FA 2024-2025.

Gelar tersebut merupakan trofi bergengsi pertama dalam sejarah 119 tahun perjalanan Crystal Palace.

Di Piala Liga Inggris, Newcastle United mengakhiri dahaga gelar selama 70 tahun.

Musim Kejayaan Underdog: Akankah PSG Menjuarai Liga Champions dan Tottenham Berjaya di Liga Europa?

Di Italia, Bologna meraih Coppa Italia, trofi pertama mereka dalam 51 tahun.

Kejutan lainnya datang dari Go Ahead Eagles di Piala Belanda.

Klub yang diperkuat pemain timnas Indonesia, Dean James, ini meraih trofi setelah hampir satu abad penantian, sejak tahun 1933.

Melihat kesuksesan Tottenham Hotspur di Liga Europa, Paris Saint-Germain tampaknya turut bersemangat.

PSG menjadi kandidat kuat berikutnya untuk melanjutkan tren kemenangan tim-tim non-unggulan.

Baca Juga :  Erick Thohir Ungkap Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026: Optimis atau Realistis?

 

Pada 31 Mei mendatang, mereka akan menghadapi Inter Milan di final Liga Champions.

Meskipun dominan di Prancis dan termasuk tim elite Eropa, PSG masih dianggap sebagai tim non-unggulan di level kontinental dibandingkan Inter Milan.

Inter Milan telah meraih 3 gelar Liga Champions dan 3 gelar Liga Europa.

Sementara PSG hanya memiliki satu gelar Eropa, yaitu Piala Winners 1995-1996.

PSG vs Inter Milan: Reuni Hakimi, Donnarumma, dan Eks Pemain Serie A Lainnya di Final Liga Champions

PSG pernah mencapai final Liga Champions pada 2019-2020, namun dikalahkan Bayern Muenchen.

Final musim ini menjadi kesempatan kedua bagi Paris untuk meraih gelar juara.

Kesempatan ini bisa menjadi pesta bagi pendukung di ibu kota Prancis jika tren kemenangan tim-tim non-unggulan dapat ditutup secara sempurna.

Berita Terkait

AC Milan: Satu Nama Pelatih Lokal Terlarang di Mata Tifosi
Nick Kuipers Hengkang: Akhir Era di Persib Bandung?
Son Heung-Min Raih Trofi Tanpa Medali Juara Liga Europa: Ini Alasannya!
AC Milan Lirik Mantan Pelatih Juventus Sebagai Strategi Baru?
Francesco Bagnaia Bingung: Mengapa Marquez Langsung Kencang dengan Ducati?
Franco Morbidelli: Akses Data Marquez Jadi Modal di MotoGP Inggris 2025
Amorim Tak Bakal Mundur, tetapi Siap Tinggalkan MU Jika Diminta
China Ketar-ketir Jelang Hadapi Timnas Indonesia Usai Pemain yang Dijuluki Lamine Yamal dari Tiongkok Cedera

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:44 WIB

AC Milan: Satu Nama Pelatih Lokal Terlarang di Mata Tifosi

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:32 WIB

Son Heung-Min Raih Trofi Tanpa Medali Juara Liga Europa: Ini Alasannya!

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:08 WIB

AC Milan Lirik Mantan Pelatih Juventus Sebagai Strategi Baru?

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:48 WIB

Francesco Bagnaia Bingung: Mengapa Marquez Langsung Kencang dengan Ducati?

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:40 WIB

Franco Morbidelli: Akses Data Marquez Jadi Modal di MotoGP Inggris 2025

Berita Terbaru

sports

AC Milan: Satu Nama Pelatih Lokal Terlarang di Mata Tifosi

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:44 WIB

entertainment

Billy Syahputra Menikah? Potret Calon Istri Bikin Netizen Heboh!

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:32 WIB

Public Safety And Emergencies

Imigrasi Soekarno-Hatta Cegah 264 Calon Haji Ilegal Terbang

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:13 WIB