Pasangan ganda putra Denmark, William Kryger Boe/Christian Faust Kjaer, mencuri perhatian di Thailand Open 2025.
Tanpa status unggulan dan berperingkat 75 dunia, Boe/Kjaer tampil gemilang di Thailand Open.
Mereka menaklukkan beberapa unggulan, termasuk pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal.
Meskipun akhirnya harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), penampilan mereka patut diacungi jempol.
Kini, di Malaysia Masters 2025, mereka melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Kang Khai Xing/Aaron Tai.
Perjalanan impresif ini semakin menarik dengan latar belakang keluarga mereka yang sarat prestasi di dunia bulu tangkis.
William Kryger Boe adalah keponakan Mathias Boe, mantan ganda putra terbaik Denmark yang berpasangan dengan Carsten Mogensen.
Hasil Malaysia Masters 2025: Dejan/Fadia Raih Kemenangan Dramatis atas Pasangan Baru Thailand
Mathias Boe/Carsten Mogensen pernah menduduki peringkat ganda putra nomor 1 dunia dan meraih medali perak Olimpiade London 2012.
Sementara itu, Christian Faust Kjaer merupakan keponakan Kasper Faust Henriksen, peraih medali emas Kejuaraan Eropa.
Boe mengungkapkan bahwa ia dan rekannya tumbuh di lingkungan bulu tangkis.
“Saya dan Christian besar di lapangan bulu tangkis, memegang raket begitu bisa memukul kok,” ujarnya.
“Dari situ, semuanya berkembang begitu saja,” tambah Boe, yang kini berusia 22 tahun.
Boe sering menyaksikan pamannya bermain sejak kecil, bahkan mendapat dukungan dan saran berharga darinya.
Ia juga mendapat bimbingan dari mantan ganda putra yang pernah terlibat persaingan sengit di lapangan dengan Marcus/Kevin.
Malaysia Masters 2025: Duo Peringkat 2 Dunia Memulai dengan Kemenangan, Bidik Gelar Juara di Negeri Sendiri
“Saya sering menonton paman saya, Mathias, bermain di All England saat masih kecil,” kenang Boe.
“Setelah setiap pertandingan, ia mengirimkan pesan dengan saran untuk peningkatan permainan kami.”
“Ia selalu menjadi pendukung setia kami.”
Boe menegaskan ambisi mereka untuk menjadi pasangan nomor 1 dunia, namun dengan pendekatan yang matang.
“Tujuan terbesar kami adalah menjadi pasangan nomor satu dunia.”
“Tapi kami akan mencapainya secara bertahap.”
“Saat ini, fokus kami adalah karier dan permainan kami,” jelasnya.