Peringkat Liga 1 Indonesia di Asia Anjlok, Kalah dari Hong Kong & Kamboja!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 21 Mei 2025 - 23:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru-baru ini memperbarui peringkat kompetisi klub untuk Zona Timur.

Pembaharuan peringkat liga negara-negara anggota AFC ini diumumkan pada 20 Mei 2025, menyusul rampungnya sejumlah kompetisi domestik di berbagai negara.

Di Indonesia, Persib Bandung berhasil mengamankan gelar juara Liga 1 musim 2024-2025, sementara Johor Darul Takzim melanjutkan dominasinya di Liga Malaysia dengan meraih gelar juara ke-11 secara berturut-turut.

Sementara itu, di Thailand, Buriram United keluar sebagai juara Liga Thailand 2024-2025 setelah unggul tipis satu poin dari tim yang diperkuat Pratama Arhan, Bangkok United.

Dalam daftar peringkat kompetisi klub di Zona Timur, Liga Jepang saat ini menduduki peringkat pertama, diikuti oleh Liga Korea Selatan di posisi kedua. Liga Thailand menempati posisi ketiga, sekaligus menjadi liga terbaik di antara negara-negara ASEAN.

Namun, kabar kurang menggembirakan datang bagi Liga 1 Indonesia, yang kini merosot ke peringkat 11 dalam daftar peringkat kompetisi klub Zona Timur.

Posisi ini menempatkan Liga 1 di bawah liga-liga dari negara lain seperti Kamboja dan Hong Kong.

Akibatnya, Liga 1 tidak mendapatkan slot di Asian Champions League (ACL) Elite, kompetisi antarklub tertinggi di Asia.

Saat ini, Liga 1 hanya memiliki satu slot untuk ACL Two, kompetisi kasta kedua di Asia, dan satu slot untuk AFC Challenge League, yang merupakan kompetisi kasta ketiga.

Baca Juga :  Heboh! Foto Pertemuan Bos Persib dan Saddil Ramdani Beredar di Medsos

Menanggapi situasi ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga, tengah berupaya keras untuk meningkatkan kualitas Liga 1 di musim mendatang.

Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah memberikan izin kepada klub untuk mendaftarkan hingga 11 pemain asing.

Ferry Paulus, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, berharap langkah ini dapat meningkatkan daya saing perwakilan Liga 1 di kancah Asia.

“Untuk musim depan, kami merencanakan setiap klub dapat mendaftarkan hingga 11 pemain asing, dengan maksimal delapan pemain yang dapat bermain di lapangan,” ungkap Ferry Paulus kepada awak media.

“Namun, saya belum bisa memberikan kepastian sepenuhnya terkait hal ini,” imbuhnya.

“Motivasi utama dari usulan ini adalah keinginan untuk meningkatkan performa klub Indonesia di level Asia, bukan semata-mata karena isu harga pemain lokal yang mahal atau faktor lainnya,” jelasnya.

“AFC sendiri telah memberikan keleluasaan bagi setiap klub untuk mendatangkan pemain asing pada musim depan,” tegasnya.

Nasihat dari Stefano Cugurra

Dalam kesempatan yang berbeda, pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menyampaikan kepada Kompas.com bahwa salah satu kunci utama untuk meningkatkan peringkat Liga 1 Indonesia di Asia adalah penyesuaian jadwal liga domestik serta dukungan yang lebih besar kepada klub-klub yang mewakili Indonesia di kompetisi internasional.

Baca Juga :  Megawati & Red Sparks: Asa Ko Hee-jin di Final Liga Voli Korea

Ia mencontohkan Malaysia dan Singapura yang dinilainya lebih memberikan dukungan kepada klub yang berlaga di level Asia dengan memberikan waktu persiapan yang lebih memadai.

“Di Malaysia dan Singapura, ketika sebuah tim berpartisipasi dalam kompetisi Asia, jadwal liga mereka disesuaikan. Ini adalah bentuk dukungan yang nyata. Kita juga perlu menerapkan hal serupa,” ujarnya dalam sebuah wawancara eksklusif pada Jumat (9/5).

Teco tetap menekankan bahwa Liga 1 Indonesia memiliki kualitas yang sangat kompetitif jika dibandingkan dengan liga-liga lain di kawasan Asia Tenggara.

“Saya pernah bekerja di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Dari berbagai aspek, termasuk kualitas wartawan, pemain, stadion, dan antusiasme penonton, Liga Indonesia lebih unggul dan kompetitif,” tegasnya.

“Jika kita ingin peringkat Liga Indonesia meningkat, maka kita semua—liga, federasi, klub—harus bekerja sama. Kita tidak bisa hanya fokus pada kompetisi domestik, tetapi juga harus memberikan dukungan kepada tim-tim yang membawa nama Indonesia di kancah internasional,” pungkasnya.

Berita Terkait

AC Milan: Modric Datang? Pelatih Beri Kejutan Transfer Lain!
Dua Pemain Sudah Dapat Klub Baru, Sisa 4 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Masih Nganggur
Tyrese Haliburton Absen Semusim Bela Pacers Usai Operasi Achilles
Luka Modric Potong Liburan, Persiapkan Diri demi AC Milan
Mengapa Oxford United dan Port FC Main di Piala Presiden 2025?
Jurnalis Inggris Terpukau dengan Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Makanan Indonesia Jadi yang Terenak selama Ikuti Oxford United
Klub Liga 1 2025/2026 Resmi Boleh Miliki 11 Pemain Asing, Ini Mekanismenya
Komentar Eks Pelatih Timnas Indonesia soal Liga Indonesia All Star Kalah 3-6 dari Oxford United

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:35 WIB

AC Milan: Modric Datang? Pelatih Beri Kejutan Transfer Lain!

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:40 WIB

Dua Pemain Sudah Dapat Klub Baru, Sisa 4 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Masih Nganggur

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:47 WIB

Tyrese Haliburton Absen Semusim Bela Pacers Usai Operasi Achilles

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:29 WIB

Luka Modric Potong Liburan, Persiapkan Diri demi AC Milan

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:59 WIB

Mengapa Oxford United dan Port FC Main di Piala Presiden 2025?

Berita Terbaru

finance

IPO Bikin IHSG Terbang Tinggi, Tarif Trump Jadi Sorotan

Selasa, 8 Jul 2025 - 18:34 WIB

technology

HP Xiaomi Redmi Poco 2025: Bocoran Harga & Spesifikasi Terbaru!

Selasa, 8 Jul 2025 - 18:23 WIB