BI Imbau Bank: Segera Turunkan Suku Bunga Tinggi!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Di tengah perlambatan penyaluran kredit yang menjadi perhatian, Bank Indonesia (BI) menyoroti fenomena suku bunga perbankan yang cenderung bertahan di level tinggi. Sebagai respons, BI mengharapkan adanya penurunan suku bunga baik pada sisi kredit maupun simpanan (deposito).

Lebih lanjut, keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Mei ini yang menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,5% memberikan sinyal. Ini membuka peluang bagi lembaga perbankan untuk menyesuaikan suku bunga mereka, dengan tujuan akhir memacu ekspansi kredit.

“Optimalisasi strategi operasi moneter yang pro-market terus dilakukan untuk memperkuat transmisi kebijakan moneter, terutama melalui jalur suku bunga yang diterapkan di sektor perbankan,” ungkap Gubernur BI, Perry Warjiyo, pada hari Rabu (21/5).

Baca Juga :  BEI Promosikan 12 Saham Unggulan ke Papan Utama, Termasuk HMSP, MBMA, dan BNLI

Pemangkasan Suku Bunga BI: Katalis Positif bagi Pasar Saham Domestik

Perry Warjiyo mengamati bahwa tingkat suku bunga perbankan masih menunjukkan resistensi untuk turun. Situasi ini kontras dengan instrumen keuangan lain seperti SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia) dan Surat Berharga Negara (SBN), yang telah menunjukkan penurunan sejak penurunan suku bunga acuan pada Januari 2025.

Sebaliknya, data April 2025 menunjukkan suku bunga deposito 1 bulan justru mengalami kenaikan menjadi 4,83%, dari 4,81% pada awal Januari 2025. Terpantau pula kecenderungan beberapa bank menawarkan tingkat suku bunga deposito yang lebih menarik dibandingkan yang diumumkan secara publik.

Baca Juga :  The Fed Tahan Suku Bunga: Ancaman Tarif Trump Jadi Pertimbangan Utama

Tidak hanya itu, suku bunga kredit perbankan juga terpantau masih berada di level yang relatif tinggi, yaitu 9,19% pada April 2025. Angka ini hampir tidak berubah dibandingkan dengan 9,20% pada awal Januari 2025.

“Bank Indonesia menilai bahwa penurunan suku bunga sangat penting untuk mendorong peningkatan penyaluran kredit, yang pada gilirannya akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat,” tegasnya.

Berita Terkait

Saham Bank Bukan Raja Lagi? Ini Big Caps Penggantinya!
IHSG Terbang Tinggi di 2025? Intip Target Para Ahli!
IHSG Direvisi! BRI Danareksa Ungkap Sektor Unggulan Semester II
Emas Antam Melonjak! Harga Terbaru dan Analisis Kenaikan Rp 28.000
Poultry 2025 Bersinar: Rekomendasi Saham Terbaik Semester II!
Sukuk Negara: Kemenkeu Tawarkan 7 Seri, Buruan Investasi!
Mau Jual Emas Antam di Luar Negeri? Begini Langkah Aman dan Legal
Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah di Kuartal III-2025

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 21:04 WIB

Saham Bank Bukan Raja Lagi? Ini Big Caps Penggantinya!

Minggu, 6 Juli 2025 - 18:58 WIB

IHSG Terbang Tinggi di 2025? Intip Target Para Ahli!

Minggu, 6 Juli 2025 - 18:28 WIB

IHSG Direvisi! BRI Danareksa Ungkap Sektor Unggulan Semester II

Minggu, 6 Juli 2025 - 17:11 WIB

Emas Antam Melonjak! Harga Terbaru dan Analisis Kenaikan Rp 28.000

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:40 WIB

Poultry 2025 Bersinar: Rekomendasi Saham Terbaik Semester II!

Berita Terbaru

politics

Komisi I DPR: 24 Calon Dubes Prabowo Lolos Verifikasi Awal!

Minggu, 6 Jul 2025 - 21:29 WIB

technology

MacBook Murah Chip iPhone? Apple Rilis Akhir 2025!

Minggu, 6 Jul 2025 - 21:11 WIB

finance

Saham Bank Bukan Raja Lagi? Ini Big Caps Penggantinya!

Minggu, 6 Jul 2025 - 21:04 WIB

Uncategorized

Lilipaly Gabung Dewa United! Nomor Punggung Baru, Era Baru?

Minggu, 6 Jul 2025 - 20:53 WIB