Ragamutama.com – Santer terdengar kabar mengenai hubungan yang kurang harmonis antara ikon mode dan penyanyi, Victoria Beckham, dengan putra pertamanya, Brooklyn Beckham.
Mantan personel grup vokal Spice Girls itu dikabarkan merasa sedikit terpinggirkan lantaran kurang dilibatkan dalam perhelatan pernikahan Brooklyn Beckham yang megah pada tahun 2022 lalu.
Bahkan, Brooklyn beserta istrinya, Nicola Peltz, beberapa kali diketahui tidak hadir dalam acara-acara penting yang diadakan oleh keluarga Beckham.
Dinamika hubungan antara ibu dan anak laki-lakinya yang mengalami kerenggangan setelah pernikahan sang anak, ternyata bukan merupakan fenomena yang jarang terjadi.
Menurut pandangan Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Farraas Afiefah Muhdiar, seorang ibu pun memerlukan waktu dan adaptasi untuk menerima perubahan peran setelah sang anak memasuki bahtera rumah tangga.
“Menjadi seorang ibu yang anaknya sudah menikah, itu juga merupakan sebuah proses pembelajaran, terutama belajar untuk melepaskan,” ungkap Farraas saat diwawancarai oleh Kompas.com pada hari Selasa, 20 Mei 2025.
Farraas menambahkan, bahwa tidak sedikit ibu yang mengalami kesulitan dalam melepaskan anak laki-lakinya.
Seringkali, mereka belum sepenuhnya menyadari bahwa setelah anak laki-lakinya menikah, peran mereka sebagai ibu akan mengalami pergeseran.
“Banyak ibu yang pada akhirnya belum mampu sepenuhnya melepaskan anaknya, belum memahami bahwa ketika anakku sudah menikah, maka perannya akan berbeda,” jelasnya.
Dalam beberapa situasi, kondisi ini juga bisa dipicu oleh kedekatan emosional yang sangat kuat antara ibu dan anak laki-lakinya.
Ketika anak laki-laki tersebut menikah dan mulai memberikan perhatian yang lebih besar kepada istrinya, tak jarang memicu perasaan cemburu dari pihak ibu.
Perasaan cemburu atau bahkan kesedihan dalam proses melepaskan anak untuk menjalani kehidupan mandiri adalah hal yang sangat manusiawi.
“Jadi, ada banyak sekali ekspektasi yang diletakkan pada anak laki-lakinya. Ketika anak laki-lakinya sudah menikah dan mungkin lebih menunjukan perhatian pada istrinya, di situlah muncul perasaan cemburu,” paparnya.
Namun, situasi tersebut tidak dapat dibiarkan berlarut-larut. Sang ibu perlu menerima realita dan memberikan ruang bagi anaknya untuk membangun keluarga sesuai impiannya.
Meskipun demikian, sang anak laki-laki juga memegang peranan penting sebagai penengah yang bijaksana untuk merajut hubungan yang harmonis antara ibu dan istrinya.