Sebanyak 967 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi di sekitar patung kuda Monas, Jakarta Pusat, hari Rabu (21/5). Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menekankan komitmen kepolisian untuk mengamankan aksi demonstrasi dengan pendekatan humanis dan profesional.
“Kami akan melayani para pendemo yang ingin menyampaikan aspirasinya dengan cara yang humanis dan profesional,” tegas Susatyo dalam keterangan persnya, Rabu (21/5).
Susatyo memastikan petugas kepolisian yang bertugas tidak dilengkapi senjata api. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kondusivitas dan mencegah potensi konflik di lapangan.
Demi mencegah kemacetan, Susatyo mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas dan memanfaatkan jalur alternatif.
Terdapat dua demonstrasi yang berlangsung hari ini. Pertama, demonstrasi dari Ikatan Lintas Pegawai Perguruan Tinggi Negeri Baru Se-Indonesia yang menuntut pengalihan status PPPK BAST PTNB menjadi PNS. Aksi ini dimulai sejak pagi dan, menurut informasi TMC Polda Metro, massa telah berkumpul di sekitar Monas.
Demonstrasi kedua berasal dari Mahasiswa Trisakti yang akan berlangsung siang hari ini. Mereka menuntut penyelesaian dan pengungkapan kasus Tragedi Trisakti 12 Mei 1998.
Susatyo mengimbau para orator untuk menyampaikan pendapat dengan santun, menghindari provokasi, dan menjauhi tindakan anarkis atau perusakan fasilitas umum.
“Kami meyakini bahwa menyampaikan pendapat merupakan hak konstitusional warga negara. Namun, mari kita jaga bersama agar demonstrasi berlangsung damai dan tertib,” pungkasnya.