Cermati Rekomendasi Saham Jasa Marga (JSMR) yang Bagi Dividen Rp 1,13 Triliun

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 21 Mei 2025 - 06:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Prospek PT Jasa Marga Tbk (JSMR) di tahun 2025 diperkirakan cenderung stabil. Namun demikian, potensi dividen yang ditawarkan tetap menarik bagi investor.

JSMR merencanakan pembagian dividen senilai Rp 1,13 triliun, setara dengan 25% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham pengendali.

Ini berarti dividen per saham (DPS) mencapai Rp 156,23 per saham. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 312,61% dibandingkan DPS tahun 2024 yang sebesar Rp 37,86 per saham.

Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat pada recording date 21 Mei 2025, dengan pembayaran dijadwalkan pada 5 Juni mendatang.

Meskipun demikian, laba bersih JSMR pada tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 33,24% year on year (YoY), menjadi Rp 4,53 triliun dari Rp 6,79 triliun di tahun 2023.

Jasa Marga Bagikan Dividen Rp 1,13 Triliun

Ari Wibowo, Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga, menyatakan bahwa langkah ini merupakan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan.

“Ke depan, manajemen akan berupaya menjaga keberlanjutan pembayaran dividen dengan kebijakan yang terukur, memperhatikan kondisi keuangan dan ekonomi,” jelasnya dalam rilis resmi, Rabu (7/5).

Indy Naila, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, menilai dividen JSMR cukup menarik dengan dividend yield sekitar 3,5%-3,8%, mengingat harga saham JSMR saat ini berada di level Rp 4.030 per saham.

Baca Juga :  The Fed: Tarif Trump Ancam Lonjakan Inflasi di Amerika Serikat

“Angka ini terbilang menarik jika dibandingkan dengan dividend yield sektor infrastruktur lainnya,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (20/5).

Pandhu Dewanto, Analis Investindo Nusantara Sekuritas, senada menyatakan bahwa dividend yield JSMR kompetitif dibandingkan rata-rata yield emiten lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Laba Jasa Marga (JSMR) Tumbuh 49,48% di Kuartal I-2025

Namun, yield tersebut masih di bawah saham-saham dividen tinggi lainnya yang umumnya di atas 5%.

“Hal ini mungkin menyebabkan minat investor untuk memanfaatkan momentum dividen JSMR relatif terbatas,” sebutnya kepada Kontan, Selasa (20/5).

Prospek Kinerja 

JSMR membukukan laba bersih Rp 927,49 miliar pada kuartal I 2025, meningkat 49,48% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Peningkatan ini didorong oleh kenaikan pendapatan dan EBITDA. Pendapatan JSMR naik 6,78% yoy menjadi Rp 6,45 triliun pada akhir Maret 2025. EBITDA Margin juga menunjukkan peningkatan dibanding kuartal I 2024, mencapai 65,84%.

Meskipun kinerja keuangan kuartal I 2025 membaik, Indy memprediksi JSMR masih akan terdampak suku bunga acuan yang tinggi, berpotensi meningkatkan beban keuangan ke depan.

Pergerakan saham JSMR pasca dividen diperkirakan akan mengalami tekanan jangka pendek akibat profit taking investor.

“Investor juga masih mencermati proyek-proyek JSMR mendatang dan cenderung melakukan profit taking setelah memperoleh keuntungan,” tambahnya.

Kinerja JSMR di tahun 2025 akan bergantung pada pertumbuhan sektoral dan sentimen makroekonomi.

Akan tetapi, tingginya frekuensi long weekend diperkirakan akan meningkatkan volume lalu lintas harian, sehingga berdampak positif pada pendapatan JSMR sepanjang tahun.

Baca Juga :  Rupiah Tertekan: Indeks Dolar Lesu Tak Mampu Dongkrak Kinerja

Sebagai contoh, Jasa Marga mencatat 39.742 kendaraan menuju Wilayah Timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada H-3 libur Hari Raya Waisak tanggal 9 Mei lalu. Angka ini naik 26,6% dibandingkan lalu lintas normal (31.386 kendaraan).

  JSMR Chart by TradingView  

Indy merekomendasikan strategi hold untuk JSMR dengan target harga Rp 4.860 per saham. “Saham JSMR masih menarik dari segi harga, karena valuasinya masih rendah sehingga potensi rebound masih terbuka,” jelasnya.

Pandhu mengamati bahwa investor masih kurang optimis terhadap kinerja JSMR di semester II 2025.

Hal ini disebabkan oleh lebih sedikitnya libur panjang di semester II dan potensi kenaikan tarif tol yang dapat mengurangi minat masyarakat menggunakan jalan tol.

“Secara valuasi, saham JSMR masih relatif rendah, dengan price to earning (PE) ratio sekitar 8x dan price to book value (PBV) 0,5x,” paparnya.

Potensi perbaikan kinerja JSMR didukung oleh kenaikan tarif tol dan bertambahnya ruas tol operasional. Namun, JSMR tetap menghadapi tantangan perlambatan ekonomi dan jumlah hari libur yang lebih sedikit di semester II.

Dengan prospek pertumbuhan yang relatif datar, Pandhu merekomendasikan strategi buy on weakness untuk JSMR dengan target harga Rp 5.200 per saham.

Berita Terkait

Rahasia Kebahagiaan: Mengapa Singapura Jadi Negara Paling Bahagia Nomor 3?
Aturan Free Float Emiten IPO: Kemenkeu Desak Peningkatan Persyaratan
Strategi Cerdas Menabung Emas Antam: Harga Terbaru Rp 1.894.000 & Tips Menguntungkan
Investasi Emas Antam 2025: Dapatkan Emas Asli di Tempat Terpercaya dan Aman
Jadwal Lengkap Pembayaran Dividen Bank Syariah Indonesia
Tren Toko Tanpa Pelayan di Korea Selatan: Keuntungan dan Kerugiannya
BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen: Analisis dan Dampaknya
Saham Petrindo Jaya Kreasi

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:32 WIB

Rahasia Kebahagiaan: Mengapa Singapura Jadi Negara Paling Bahagia Nomor 3?

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:44 WIB

Aturan Free Float Emiten IPO: Kemenkeu Desak Peningkatan Persyaratan

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:16 WIB

Strategi Cerdas Menabung Emas Antam: Harga Terbaru Rp 1.894.000 & Tips Menguntungkan

Rabu, 21 Mei 2025 - 13:08 WIB

Investasi Emas Antam 2025: Dapatkan Emas Asli di Tempat Terpercaya dan Aman

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:56 WIB

Jadwal Lengkap Pembayaran Dividen Bank Syariah Indonesia

Berita Terbaru

Uncategorized

Judi Online Marak Lagi? Menkominfo Budi Arie Angkat Bicara!

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:21 WIB

Family And Relationships

Kondisi Memburuk Pasca Lebaran, Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia Tahun 2025

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:16 WIB

sports

AC Milan Siap Umumkan Igli Tare: Era Moneyball Berakhir?

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:12 WIB