Jokowi Bungkam: Budi Arie Terseret Kasus Judi Online?

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 21 Mei 2025 - 04:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memilih untuk tidak memberikan komentar terkait penyebutan nama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Budi Arie Setiadi, dalam surat dakwaan kasus perjudian daring atau judi online (judol).

“Tidak, saya hanya akan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan ini saja, yaitu kasus dugaan ijazah palsu,” ujar Jokowi kepada awak media setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada hari Selasa, 20 Mei 2025, terkait laporan dugaan ijazah palsu.

Sebagaimana diketahui, kehadiran Jokowi di Bareskrim adalah untuk memberikan keterangan terkait laporan dugaan penggunaan ijazah palsu yang diajukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Selain memberikan keterangan, kedatangan Presiden ke Bareskrim juga bertujuan untuk mengambil ijazah sarjana miliknya yang sebelumnya telah melalui uji laboratorium forensik oleh pihak Bareskrim.

Reaksi Istana Kepresidenan Mengenai Nama Budi Arie yang Disebut dalam Dakwaan Kasus Judi Online

Sebelumnya diberitakan bahwa nama Budi Arie Setiadi muncul dalam surat dakwaan para terdakwa kasus dugaan perlindungan terhadap situs-situs judi online yang dilakukan oleh sejumlah oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari Rabu, 14 Mei.

Para terdakwa dalam perkara ini meliputi Zulkarnaen Apriliantony (yang diketahui sebagai teman dari Budi Arie Setiadi), Adhi Kismanto (seorang pegawai Kemenkominfo), Alwin Jabarti Kiemas (Direktur Utama PT Djelas Tandatangan Bersama), dan Muhrijan alias Agus (perwakilan direktur dari Kemenkominfo).

Dalam surat dakwaan tersebut, Budi Arie Setiadi, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, diduga menerima komisi sebesar 50 persen dari praktik perlindungan situs judi online, dengan imbalan agar situs-situs tersebut tidak diblokir oleh Kemenkominfo.

Namun, Budi Arie Setiadi dengan tegas membantah narasi yang menyebutkan dirinya menerima komisi sebesar 50 persen dari praktik perlindungan situs judi online tersebut.

“Itu adalah narasi jahat yang bertujuan untuk menyerang kehormatan dan martabat saya. Tuduhan itu sama sekali tidak benar,” tegas Budi Arie Setiadi dalam keterangannya pada hari Senin, 19 Mei, seperti yang dikutip dari video Kompas TV.

Ia menyatakan tidak mengetahui perihal dugaan penerimaan komisi tersebut.

Menurutnya, narasi tersebut hanyalah hasil rekayasa atau persekongkolan di antara para tersangka.

“Jadi, itu hanya omongan kosong mereka saja, seolah-olah Pak Menteri akan mendapatkan jatah 50 persen. Saya sama sekali tidak tahu menahu mengenai kesepakatan tersebut. Mereka pun tidak pernah memberitahukan saya. Apalagi aliran dana. Faktanya, tidak ada,” ungkapnya dengan tegas.

“Intinya adalah, pertama, mereka (para tersangka) tidak pernah mengatakan kepada saya akan memberikan 50 persen. Mereka tidak akan berani mengatakan hal itu, karena jika mereka berani, saya akan langsung memproses mereka secara hukum,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada aliran dana dari para tersangka yang mengalir kepadanya.

“Ini adalah poin yang paling penting. Bagi saya, hal itu sudah sangat membuktikan bahwa saya tidak terlibat,” tandasnya.

Budi Arie Menepis Keterlibatan dalam Kasus Judi Online, Respons Kejagung soal Budi Arie, dan Kedatangan Dedi Mulyadi ke KPK [TOP3NEWS]

Berita Terkait

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani
Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!
Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!
BP Haji Naik Kelas: Kementerian Baru, Ditjen Haji Kemenag Dihapus?
Amnesti Eks Wamenaker: Kontroversi dan Tanda Tanya Besar?
IKN Lanjut! Gibran Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:45 WIB

Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:15 WIB

Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB